hari pertama dan 6 kali atau lebih setiap hari setelah hari ketiga; 3 mengalami peningkatan berat badan lebih dari 15-30 gram perhari setelah air susu matur
keluar; 4 memiliki berat badan yang sama dengan atau di atas berat badan lahir pada usia 10 hari Verney, 2007.
2.1.11 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHAMBATNYA MENYUSUI
Proses menyusui dapat terhambat karena dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut: 1 bayi yang lahir prematur refleksnya mungkin belum
berkembang baik; 2 perawatan medis bagi ibu atau bayi setelah kelahiran yang dapat menunda saat mulai menyusui 3 beberapa obat penghilang rasa sakit yang
digunakan saat melahirkan bisa membuat bayi mengantuk dan tidak responsive; 4 kurangnya bantuan agar posisi bayi terasa nyaman membuat menyusui
kurang menyenangkan; 5 hanya sedikit ibu yang pernah melihat bayi disusui, sehingga mereka kurang memahami posisi terbaik untuk menyusui secara
efektif; 6 menyusui yang dianggap sulit dan sikap negatif ini dapat menghilangkan rasa percaya diri seorang ibu; 7 kurangnya informasi yang baik
dan konsisten mengenai menyusui bisa membuat seorang ibu kebingungan; 8 kurangnya dorongan dan dukungan membuat seorang ibu kehilangan
keberanian; 9 praktek di Rumah Sakit yang secara efektif tidak mendukung kondisi untuk menyusui seperti memisahkan ibu dengan bayinya; 10 gagasan
tentang perawatan bayi yang merupakan pekerjaan rutin mungkin bertentangan dengan program menyusui Welford, 2008.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA PENELITIAN
3.1.Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran posisi menyusui yang paling sering dilakukan ibu.
a. Posisi umum menyusui :
- Posisi berdiri
- Posisi rebahan
- Posisi duduk
- Posisi Madonna menggendong
- Posisi menggendong menyilang
- Posisi football mengepit
- Posisi berbaring miring
b. Posisi menyusui dengan keadaan
khusus berkaitan dengan situasi tertentu :
- Posisi menyusui pasca operasi
caesar: -
posisi berbaring miring -
posisi football mengepit
- Posisi menyusui dengan bayi
kembar: -
Posisi double football mengepit
- Posisi menyusui dengan ASI
berlimpah: -
Bayi tengkurap atau berada di atas dada ibu
Posisi Menyusui
Universitas Sumatera Utara
Skema 1 : Kerangka Konsep Penelitian Gambaran Posisi Menyusui yang
dilakakun Ibu
Keterangan : : variabel yang diteliti
3.2.Definisi Operasional Tabel 1 :
Defenisi Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Defenisi Operasional
Alat ukur Hasil Ukur
Skala 1.
Posisi Menyusui:
1.posisi menyusui secara
umum:
a. posisi berdiri
b. posisi
rebahan c.
posisi duduk
d. posisi
Madonna menggendo
ng The Cradle Hold
e. posisi
menggendon g menyilang
The Cross Letak atau kedudukan ibu
terhadap tempat selama menyusui bayi
a. Letak atau kedudukan
ibu terhadap tempat selama menyusui bayi
dengan berdiri
b. Letak atau kedudukan
ibu terhadap tempat selama menyusui dengan
berbaring di atas tempat tidur dengan punggung
bersandar
c. Letak atau kedudukan
ibu terhadap tempat selama menyusui bayi
dengan duduk di kursi, kaki menjuntai ke bawah
d. Letak atau kedudukan
ibu terhadap tempat saat menyusui dengan
punggung yang Kuesioner
a. Berdiri
b. Rebahan
c. Duduk
d. Madona
mengge ndong
e. Mengge
ndong menyila
ng
f. Football
mengep it
g. Berbarin
g miring Nomin
al
Universitas Sumatera Utara
Cradle Hold f.
posisi football atau
mengepit
g. posisi
berbaring miring
Reclining Position
bersandar, kepala bayi berada pada siku ibu
sehingga kulit bayi bersentuhan dengan kulit
ibu
e. Letak atau kedudukan
ibu terhadap tempat saat menyusui dengan ibu
memegang bayi dengan lengan sebelahnya pada
payudara. Dan ibu menggunakan tangan
pada sisi yang sama dari payudara
f. Letak atau kedudukan
ibu terhadap tempat saat menyusui dengan
memegang bayi di samping dengan kaki
bayi di belakang ibu dan bayi terselip di bawah
lengan, seolah-olah sedang memegang bola
kaki
g. Letak atau kedudukan
ibu terhadap tempat saat menyusui dengan
berbaring, menahan kepala pada satu siku
dengan bayi jauh dari badannya dan dipegang
tidaak erat pada tempat tidur dan dapat dibantu
dengan satu bantal dibawah kepala dan yang
lain di bawah dada
a. Letak atau kedudukan
ibu terhadap tempat saat menyusui dengan posisi
berbaring miring maupun football pada
pasca operasi caesar
b. Letak atau kedudukan
ibu terhadap tempat saat menyusui bayi sekaligus
dua kembar dimana ibu
Universitas Sumatera Utara
2.posisi menyusui dalam
keadaan khusus terkait dengan
situasi tertentu:
d. Posisi
menyusui pasca operasi
caesar :
1 Posisi
berbaring miring
2 Posisi football
atau mengepit e.
Posisi menyusui ibu
dengan bayi kembar:
Posisi football atau mengepit
f. Posisi
menyusui ibu dengan ASI
berlimpah memegang bayi di
samping dengan kaki bayi di belakang ibu dan
bayi terselip di bawah lengan, seolah-olah
sedang memegang bola kaki di mana kedua bayi
disusui bersamaan kiri dan kanan
c. Letak atau kedudukan
ibu terhadap tempat saat menyusui dengan ibu
telentang lurus dengan bayi diletakkan diatas
perut ibu menghadap ke payudara.
a. pasca
operasi caesar:
mengepi t;berbari
ng miring
b. menyusu
i bayi kembar :
football
c. menyusu
i dengan ASI
brlimpah : bayi
tengkura p atau
berada di atas
dada ibu Nomin
al
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian Hidayat, 2007. Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif. Desain penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu
variabel, gejala atau keadaan, bukan untuk menguji hipotesis tertentu Arikunto, 2000. Pada desain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan posisi
menyusui yang paling sering dilakukan ibu di Kecamatan Medan-Helvetia.
4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti Hidayat, 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah
ibu-ibu yang menyusui bayinya dari usia 0-24 bulan di kecamatan Medan Helvetia dengan jumlah populasi ibu menyusui 2983 orang yang terdiri atas 7
kelurahan.
Universitas Sumatera Utara