BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitik yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Kelurahan Badak Bejuang
terhadap TB ekstraparu, distribusi tingkat pengetahuan masyarakat berdasarkan jenis kelamin dan umur, serta distribusi proporsi jenis kelamin
dan umur berdasarkan tingkat pengetahuan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode cross-sectional, yaitu pengamatan
terhadap sekumpulan obyek dalam jangka waktu tertentu.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
4.2.1. Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2011.
4.2.2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Kelurahan Badak Bejuang,
Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kotamadya Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Lokasi ini dipilih karena masyarakatnya yang sangat heterogen bila
ditinjau dari segi tingkat pendidikan, sosial budaya, dan tingkat ekonomi. Kelurahan ini merupakan salah satu kelurahan dengan populasi penduduk
terbanyak di kota tersebut.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini merupakan semua masyarakat
Kelurahan Badak Bejuang, yaitu sebanyak 3381 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Sampel Cara pemilihan sampel untuk penelitian ini adalah dengan
melakukan
accidental sampling dimana pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia.
Sampel dihitung dengan menggunakan rumus di bawah Notoatmodjo,2005:
.
N n =
1+ Nd
2
keterangan :
N
= besar populasi
n
= besar sampel
d
= tingkat kepercayaan yang diinginkan
Dengan menggunakan rumus tersebut, perhitungan sampel untuk masyarakat Kelurahan Tebing Tinggi adalah seperti berikut:
3381 n =
1+ 33810.10
2
3381 n =
1+ 33810.01 3381
n = 34.81
n = 97.12 n
≈ 100 orang
Dari perhitungan, jumlah sampel yang paling kecil yang diperlukan adalah 97 orang. Jumlah sampel digenapkan menjadi 100 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria inklusi pada penelitian ini merupakan semua masyarakat,
baik laki-laki maupun perempuan, yang berusia di atas 17 tahun bertempat tinggal di Kelurahan Badak Bejuang dan dapat berbahasa Indonesia.
Kriteria eksklusi merupakan masyarakat yang buta huruf dan yang menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
4.4.1. Data Primer Data primer pada penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang
berisikan daftar pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan tujuan penelitian yang disebarkan pada responden yang memenuhi kriteria
inklusi.
4.4.2. Data Sekunder Pada penelitian ini, data sekunder merupakan jumlah masyarakat
Kelurahan Badak Bejuang dan dikumpul terlebih dahulu untuk menentukan jumlah populasi dalam penelitian ini. Data sekunder diperoleh dari Kantor
Kelurahan Badak Bejuang.
4.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji coba kuesioner telah dilakukan sebelum digunakan pada subjek
penelitian, untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang dibuat dapat mengukur
apa yang seharusnya di ukur. Uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji validitas isi dan uji validitas konstrak. Validitas isi adalah
suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik mewakili karakteristik yang dikaji. Penelitian tentang validitas isi ini bersifat subjektif
dan keputusan apakah instrumen ini sudah mewakili atau tidak, didasarkan pada pendapat ahli.
Uji validitas konstrak dilakukan dengan memberi kuesioner kepada suatu populasi yang mirip dengan populasi yang akan diuji
Universitas Sumatera Utara
dalam penelitian yang sebenar. Hasilnya dinilai dengan menggunakan Pearson’s Correlation. Jika r hitung melebihi r tabel, maka pertanyaan tersebut
valid. Jika pertanyaan tersebut tidak valid, maka pertanyaan harus dikeluarkan dari kuesioner. Pada penelitian ini, uji validitas telah dilakukan pada
masyarakat Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru. Kuesioner yang diberikan terdiri dari 15 soalan. Setelah dilakukan uji validitas, didapati 15
soalan yang valid.
Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Uji reliabilitas telah dilakukan sebelum pengumpulan data terhadap 15 orang
responden. Uji reliabilitas dihitung dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. Jika nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel, maka kuesioner bisa
dikatakan sebagai reliabel. Pada penelitian ini, didapati semua pertanyaan
yang valid mempunyai hubungan yang cukup erat dengan nilai alpha melebihi 0,6.
4.5. Ethical Clearance