Kesimpulan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Badak Bejuang terhadap Tuberkulosis (TB) Ekstraparu

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan masyarakat Kelurahan Badak Bejuang terhadap penyakit tuberkulosis TB ekstraparu menunjukkan: 1. 8 mempunyai tingkat pengetahuan yang baik, 85 mempunyai tingkat pengetahuan yang sedang, dan 7 yang mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang. 2. Dari segi pengetahuan tentang etiologi TB ekstraparu, hanya terdapat 37 dari jumlah responden yang mengetahui penyakit TB ekstraparu disebabkan oleh bakteri. 3. Dari aspek cara penularan cara penularan infeksi TB ekstraparu, 75 mengetahui penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah ataupun percikan dahak yang terhirup, tetapi hanya 33 yang mengetahui penderita HIVAIDS merupakan faktor risiko utama dan 48 yang mengetahui TB usus bisa ditularkan melalui susu sapi yang terkontaminasi bakteri ini. 4. Dari aspek gejala klinis berdasarkan tempat predileksi TB ekstraparu,39 mengetahui basil TB juga bisa menyerang bagian tubuh lain, seperti selaput pembungkus paru, kulit, ginjal, jantung, tulang, otak, dll. 53 mengetahui bahwa benjolan di leher adalah gejala klinis TB limfadenitis. 55 mengetahui bahwa demam, nyeri kepala, kaku kuduk, penurunan kesadaran adalah gejala klinis TB meningeal. 50 mengetahui bahwa badan bungkuk, nyeri punggung, gangguan persarafan adalah gejala klinis TB tulang. 64 mengetahui TB bisa menyebar ke seluruh tubuh secara hematogenik TB milier. 5. Dari segi pemeriksaan pada TB ekstraparu, 58 mengetahui bahwa pemeriksaan histopatologi, pemeriksaan bakteriologi dan foto Rontgen adalah pemeriksaan untuk penyakit ini. 6. Dari aspek pengobatan, 75 mengetahui bahwa penyakit TB diobati selama 6 bulan, tetapi hanya 46 yang mengetahui bahwa kerusakan hati, Universitas Sumatera Utara gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, dan gangguan ginjal adalah efek samping obat anti-TB. 7. Dari segi pencegahan, 86 mengetahui pengambilan imunisasi dan selalu menjaga pola hidup sehat dapat mencegah infeksi penyakit ini dan sebanyak 88 mengetahui bahwa vaksin untuk TB adalah BCG. 8. Perempuan mempunyai persentase tingkat pengetahuan baik yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. 9. Responden yang berusia 21-30 tahun mempunyai tingkat pengetahuan baik yang terbanyak dengan persentase 6. 10. Tidak ada perbedaan proporsi jenis kelamin dan umur responden berdasarkan tingkat pengetahuan.

6.2. Saran

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Tuberkulosis Pada Masyarakat Kelurahan Tanjung Rejo-Medan Tahun 2010

0 29 58

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Tuberkulosis dengan Pemberian Imunisasi BCG pada Anak di Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2012

1 22 68

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN TUBERKULOSIS (TB) DENGAN KEPTUHAN PENATALAKSANAAN TUBERKULOSIS (TB) DI KECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA

0 2 108

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kelurahan Dayu.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kelurahan Dayu.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kelurahan Dayu.

0 2 7

PEMBENTUKAN IDENTITAS ETNIS TIONGHOA ERA REFORMASI DI KELURAHAN BADAK BEJUANG KECAMATAN TEBING TINGGI KOTA, KOTA TEBING TINGGI.

0 2 25

Tingkat Pengetahuan Mengenai Tuberkulosis Pada Masyarakat Sekitar Muara Angke.

0 0 15

Tingkat Pengetahuan Mengenai Tuberkulosis Pada Masyarakat Sekitar Muara Angke.

0 0 26

KORELASI ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAKRANEGARA - Repository UNRAM

0 0 12