gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, dan gangguan ginjal adalah efek samping obat anti-TB.
7. Dari segi pencegahan, 86 mengetahui pengambilan imunisasi dan selalu menjaga pola hidup sehat dapat mencegah infeksi penyakit ini dan
sebanyak 88 mengetahui bahwa vaksin untuk TB adalah BCG. 8. Perempuan mempunyai persentase tingkat pengetahuan baik yang lebih
tinggi dibandingkan dengan laki-laki. 9. Responden yang berusia 21-30 tahun mempunyai tingkat pengetahuan baik
yang terbanyak dengan persentase 6. 10. Tidak ada perbedaan proporsi jenis kelamin dan umur responden
berdasarkan tingkat pengetahuan.
6.2. Saran
Dari hasil penelitian yang didapat, maka muncul beberapa saran dari peneliti, yaitu:
1. Masukan kepada Dinas Kesehatan: Diharapkan Dinas Kesehatan setempat akan meningkatkan upaya edukasi
dan penyuluhan di kalangan masyarakat supaya dapat meningkatkan lagi tingkat pengetahuan mereka menjadi lebih baik.
2. Masukan kepada masyarakat responden: Masyarakat sebaiknya lebih meningkatkan lagi pengetahuan mereka
tentang TB ekstraparu dengan lebih aktif lagi dalam mencari dan membahas informasi mengenai TB ekstraparu.
3. Masukan kepada peneliti-peneliti selanjutnya: Karakteristik yang diteliti pada penelitian selanjutnya sebaiknya mencakup
semua faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan terhadap TB ekstraparu pendidikan, sosial ekonomi, budaya, pekerjaan, ajaran agama,
dan lingkungan. Hal ini akan membuat penelitian menjadi lebih informatif dan lebih holistik. Apabila penelitian berikutnya juga memakai metode
pengumpulan data secara kuesioner, sebaiknya pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner menggunakan bahasa yang lebih sederhana.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Z., Bahar, A., 2006. Tuberkulosis Paru. Dalam: Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., K, M.S., Setiati, S., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II.
Edisi IV. Jakarta: Internal Publishing, 988-994.
Beek, L.A.M., Werf, M.J.v.d, Richter, C., Borgdorff, M.W, 2006.
Extrapulmonary Tuberculosis by Nationality, the Netherlands, 1993–2001. Available from : http:www.cdc.govncidodeidvol12no0905-0553.htm
[Accessed on 25 March 2011]. Brooks, G.F., Butel, J.S., Morse, S.A., 2007. Mikobakterium. Mikrobiologi
Kedokteran Jawetz, Melnick, Adelberg. Edisi 23. Jakarta: EGC, 325-337 Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007. Pedoman Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis. Edisi 2. Fitzpatrick, L.K., Braden, C., 2000. Tuberculosis. In: Humes, H.D., Dupont, H.L.,
Kelleys Textbook of Internal Medicine. 4th edition. Lippincott Williams Wilkins Publishers
Gillespie, S.H., Bamfoed, K.B., 2009. Mikobakteria. At a Glance Mikrobiologi Medis dan Infeksi. Edisi 3. Jakarta: Erlangga, 40-41
Horsburgh, C.R., 2010. Epidemiology of Tuberculosis. Available from: http:www.uptodate.comcontentsepidemiology-of-tuberculosis [Accessed
on 25 March 2011]. Jittimanee, S.X. et al, 2009. Social Stigma and Knowledge of Tuberculosis and
HIV among Patients with Both Diseases in Thailand. Available from: http:www.plosone.orgarticleinfo:doi10.1371journal.pone.0006360
[Accessed on 25 March 2011]. Kant, L., 2004. Extra-pulmonary Tuberculosis: Coming Out of The Shadows. The
Indian Journal of tuberculosis 2004, 51:189-190 Karnadihardja, 2004. Infeksi. Dalam: Sjamsuhidajat, R., Jong, W., Buku-Ajar
Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta : EGC, 12-65
Universitas Sumatera Utara
Kreider, M.E., Rossman, M.D., 2008. Clinical Presentation and Treatment of Tuberculosis. In: Fishman, A.P. et al., Fishman’s Pulmonary Diseases and
Disorders. 4th edition. USA : McGraw-Hill, 2467-2485 Legesse, M., Ameni, G., Mamo, G., Medhin, G., Bjune, G., Abebe, F., 2011.
Knowledge of cervical tuberculosis lymphadenitis and its treatment in pastoral communities of the Afar region, Ethiopia. Available from:
http:www.biomedcentral.comcontentpdf1471-2458-11-157.pdf [Accessed on 25 March 2011].
Leonard, M.K., Blumberg, H.M., 2005. In: Dale, D.C. et al., ACP Medicine. Volume 1. WebMD, Inc
Mohamed, A.I., Yousif, M.A., Ottoa, P., Bayoumi, A., 2007. Knowledge of Tuberculosis: A Survey among Tuberculosis Patients in Omdurman, Sudan.
Available from: http:www.sjph.net.sdfilesvol2i1p21-28.pdf [Accessed on 25 March 2011].
Notoatmodjo, S., 2003. Domain Perilaku Kesehatan. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta, 126-33.
Notoatmodjo, S., 2005. Teknik Pengambilan Sampel. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta, 92
Pratomo, H., Sudarti, 1986. Pedoman Usulan Penelitian Bidang Kesehatan Masyarakat dan Keluarga Berencana. Jakarta: Depdikbud.
Raviglione, M.C., O’Brien, R.J., 2005. Tuberculosis. In: Kasper et al., Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th edition. USA : McGraw-Hill, 953-966
Sharma, S.K., Mohan, A., 2004. Extrapulmonary tuberculosis. Available from: http:www.pneumonologia.grarticlefiles20070307_EXTRAPULMONAR
Y_tbc.pdf [Accessed on 25 March 2011].
Sreeramareddy, C.T., Panduru, K.V., Verma, S.C., Joshi, H.S., Bates, M.N., 2008.
Comparison of pulmonary and extrapulmonary tuberculosis in Nepal- a hospital-based
retrospective study.
Available from:
http:www.biomedcentral.com1471-233488 [Accessed on 25 March 2011].
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP PENELITI
Nama : Martin Susanto
Tempat tanggal lahir : Tebing Tinggi, Sumut, Indonesia 25 Maret 1990 Pekerjaan
: Mahasiswa Agama
: Kristen Protestan Alamat
: Jalan Sei Deli, Gang Sawo, No 5 – Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
Nomor Telepon : +6285262390303
Orang Tua : -
Ayah : Susanto alias Ng A Kau -
Ibu : Thea Ju Ing
Riwayat Pendidikan : SD F.Tandean 1996 – 2002 SMP F.Tandean 2002 – 2005
SMA F.Tandean 2005 – 2008 Universitas Sumatera Utara 2008 – sekarang
LAMPIRAN I
Universitas Sumatera Utara
KUESIONER PENELITIAN Tingkat Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Badak Bejuang terhadap
Tuberkulosis TB Ekstraparu
NIM :
Usia :
Jenis Kelamin :
Silakan lingkari jawaban yang benar:
1. Apakah penyakit tuberkulosis TBC itu?
a Penyakit infeksi
b Penyakit keturunan
c Penyakit kanker
2. TBC disebabkan oleh....
a Virus
b Bakteri
c Jamur
3. Menurut anda, bagaimanakah cara penularan tersering kuman TBC?
a Melalui asap rokok, baik perokok aktif maupun perokok pasif
b Melalui sentuhan kulit ke kulit dengan penderita penyakit TBC,
seperti berjabat tangan dan berpelukan, bertukar alat makan, piring, sendok
c Kuman tersebar dalam bentuk percikan ludah di udara ataupun
percikan dahak, yang terhirup
4. Manakah di antara pernyataan berikut yang benar?
LAMPIRAN II
Universitas Sumatera Utara
a Penyakit TBC disebabkan oleh kebiasaan merokok, baik perokok aktif
maupun perokok pasif b
Selain di paru, kuman TBC juga bisa menyerang bagian tubuh lain, seperti selaput pembungkus paru, kulit, ginjal, jantung, tulang,otak,dll
c Kuman TBC hanya menyerang paru-paru dan tidak bisa menyerang
bagian tubuh lain di luar paru
5. Manakah yang paling beresiko terserang penyakit TBC ekstraparu?
a Penderita HIV AIDS
b orang-orang yang suka bergadang
c orang-orang yang suka minum air dingin
6. Jika kuman TBC menyerang kelenjar getah bening di leher, apakah
gambaran klinis yang khas untuk penyakit ini? a
Dehidrasi b
Penurunan kesadaran c
Benjolan di leher
7. Pada peradangan selaput otak yang disebabkan infeksi kuman TBC, apa
sajakah gejala-gejalanya? a
Selama belum menyerang ke dalam otak, tidak ada gejala khas b
Demam, nyeri kepala, kaku kuduk, penurunan kesadaran c
Kuman TBC tidak bisa menyerang selaput otak
8. Bila kuman TBC menyerang tulang punggung tulang belakang, apa
sajakah gejala-gejalanya yang khas? a
Tidak ada gejala karena tulang punggung kita amat kuat b
Badan bungkuk, nyeri punggung, gangguan persarafan c
Kuman TBC tidak bisa menyerang tulang punggung kita
Universitas Sumatera Utara
Untuk soal no. 11 sampai 15 : Pemeriksaan, pengobatan dan pencegahan yang dilakukan untuk TBC ekstraparu = Pemeriksaan, pengobatan dan
pencegahan pada TBC paru. 9.
Menurut anda, apabila seseorang meminum susu sapi yang terjangkit kuman TBC, apakah yang akan terjadi pada orang tersebut?
a Ia tidak akan mengalami apa-apa, karena kuman TBC tidak bisa
ditularkan dari hewan binatang b
Ia dapat menderita TBC usus, karena kuman TBC bisa ditularkan dari hewan binatang
c Orang tersebut akan tewas mendadak, karena perkembangbiakan
kuman TBC dalam usus amat cepat
10. Apabila yang terjadi bila kuman TBC masuk ke dalam aliran darah?
a Kuman TBC akan menyebar ke seluruh tubuh, seperti hati, sumsum
tulang belakang, limpa, ginjal, dan lain-lain b
Kuman TBC akan diserang oleh sistem kekebalan tubuh kita, sehingga pasien pasti sembuh
c Pasien akan tewas mendadak karena kuman TBC ini akan amat cepat
berkembang biak bila ada di dalam darah
11. Secara umum, pemeriksaan apakah yang dilakukan untuk menegakkan
penyakit TBC? a
Pemeriksaan jaringan, pemeriksaan bakteri, foto Rontgen b
Foto Rontgen, apusan darah tepi, periksa kadar gula darah c
Pemeriksaan patologi, apusan darah tepi, periksa CT-Scan
12. Menurut anda, berapa lamakah pengobatan untuk penyakit TBC pada
umumnya? a
6 minggu b
1 bulan
Universitas Sumatera Utara
c 6 bulan
13. Apakah efek samping dari penggunaan obat anti-TBC?
a Pengguna obat anti-TBC akan tidak bisa bekerja selama 2 bulan
b Batuk-batuk, keringat malam, penurunan berat badan dan nafsu makan
c Kerusakan hati, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, dan
gangguan ginjal
14. Secara umum, bagaimanakah cara mencegah terjadinya penyakit TBC?
a Bergaul dengan teman-teman dan sering membahas tentang TBC
b Pengambilan imunisasi anti-TB dan selalu menjaga pola hidup sehat
c Tidak keluar dari rumah, tidak tidur malam-malam
15. Apakah vaksin yang digunakan untuk mencegah TBC?
a Vaksin polio b Vaksin BCG
c Vaksin campak
SEKIAN, TERIMA KASIH SEMOGA TUHAN MEMBERKATI ANDA
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PENJELASAN
Salam sejahtera, Saya, Martin Susanto, mahasiswa semester VII dari Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul ‘Tingkat Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Badak Bejuang terhadap
Tuberkulosis TB Ekstraparu”. Sebagaimana kita tahu bahwa penyakit TBC masih banyak terjadi di
negara Indonesia dan ini diduga karena kurangnya pengetahuan yang benar dan menyeluruh tentang penyakit ini. Penyakit TBC dapat dicegah jika masyarakat
mengetahui cara penularan dan pencegahan infeksi tersebut. Penelitian saya ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Kelurahan Badak
Bejuang terhadap penyakit TBC ekstraparu. Untuk mendukung penelitian ini, saya akan menyebarkan kuesioner untuk
mendapatkan data-data yang dibutuhkan dan saya memohon kesediaan setiap orang masyarakat yang berpartisipasi untuk menjawab pertanyaan yang diberikan
dengan baik dan benar sesuai pengetahuan sendiri. Data-data yang dikumpul hanya akan digunakan untuk penelitian ini dan tidak akan disebar ataupun
digunakan untuk tujuan yang lain. Tidak ada biaya apapun yang akan dikenakan pada penelitian ini.
Partisipasi penelitian ini bersifat bebas dan tanpa ada paksaan dan Anda berhak untuk menolak berpartisipasi tanpa dikenakan sanksi apapun.
Demikianlah penjelasan ini saya sampaikan. Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan Anda mengisi lembar persetujuan
setelah penjelasan PSP yang telah saya persiapkan. Atas partisipasi dan kesediaan Anda, saya ucapkan terima kasih.
Medan, ________________ 2011
Peneliti,
MARTIN SUSANTO LAMPIRAN III
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN PSP INFORMED CONSENT
__________________________________________________________________
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Umur
: Jenis Kelamin
:
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian “Tingkat Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Badak Bejuang terhadap Tuberkulosis TB
Ekstraparu”, maka dengan ini saya mengatakan bahwa saya memahami penjelasan secara lengkap dan secara sukarela dan tanpa paksaan bersedia ikut serta dalam
penelitian tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Medan, ………………… 2011
Responden,
………………………………. LAMPIRAN IV
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN VALIDITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini, dokter spesialis terkait ruang lingkup penelitian, telah memeriksa kuesioner penelitian:
Nama : Martin Susanto
NIM : 080100383
Judul Penelitian : Tingkat Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Badak
Bejuang terhadap Tuberkulosis TB Ekstraparu Berdasarkan spesialisasi disiplin ilmu kedokteran terkait dengan ruang
lingkup penelitian, kuesioner yang diajukan telah diperiksa dan dinyatakan valid secara validitas isi Content Validity.
Oleh karena itu, kuesioner tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur pada penelitian dengan judul tersebut di atas.
Demikianlah surat pernyataan ini dibuat agar dapat digunakan untuk kepentingan penelitian.
Medan,....................2011 Dokter Ahli
Dr.Franciscus Ginting, Sp.PD
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN V MASTER DATA
1. Uji Validitas dan Reliabilitas