1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Prancis di Indonesia berdasarkan Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2006 oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan BSNP bertujuan agar para peserta didik memiliki kemampuan dasar dalam keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis untuk
berkomunikasi sederhana. Demikian pula dengan bahasa Prancis yang juga memiliki empat aspek kebahasaan untuk meningkatkan keterampilan pembelajar,
yaitu menyimak Compréhension orale, berbicara Expression orale, membaca Compréhension écrite, dan menulis Expression écrite.
Pengkonjugasian kata kerja dalam pembelajaran bahasa Prancis sangat berperan penting dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk menulis
kalimat bahasa Prancis namun siswa belum bisa secara cepat dan tepat mengkonjugasikan kata kerja bahasa Prancis.
SMA Negeri 9 Yogyakarta merupakan salah satu SMA yang mengajarkan bahasa Prancis sebagai mata pelajaran bahasa asing. Mata pelajaran ini diberikan
satu kali dalam seminggu dengan alokasi waktu 2 x 45 menit tiap pertemuan. Berdasarkan pengamatan peneliti melakukan PPL di sekolah tersebut pendidik
hanya menggunakan buku ajar Le Mag dan LKS. Dalam kegiatan belajar mengajar pendidik menyampaikan materi secara konvensional dengan metode
ceramah baik terhadap siswa kelas X, XI, dan XII IPA maupun IPS sehingga
2
siswa menjadi jenuh dan ramai sendiri di kelas ketika mata pelajaran ini berlangsung. Peneliti memilih siswa kelas XI untuk dijadikan subjek penelitian
karena menurut peneliti siswa kelas XI sudah memiliki pemahaman yang lebih mengenai pengkonjugasian dibandingkan oleh siswa kelas X, namun mereka
belum paham bagaimana cara mengkonjugasikan kata kerja bahasa Prancis secara tepat. Peneliti juga tidak mau mengganggu KBM siswa kelas XII karena mereka
sedang fokus untuk persiapan ujian nasional. Menurut beberapa siswa di SMA Negeri 9 Yogyakarta upaya peningkatan
hasil belajar bahasa Prancis yang maksimal untuk peserta didik di SMA N 9 Yogyakarta dengan media dan metode sudah banyak digunakan oleh tenaga
pendidik. Namun, banyak yang tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan karena metode dan media yang digunakan kurang menarik bagi peserta didik dan
juga tenaga pendidik kurang memaksimalkan metode dan media yang sudah ada. Oleh karena itu tenaga pendidik dituntut untuk membuat media yang menarik
supaya peserta didik tidak bosan dan menjadi tertarik dengan mata pelajaran bahasa Prancis.
Media kartu dan dadu dalam proses pembelajaran belum digunakan oleh pendidik SMA N 9 Yogyakarta. Kartu dan dadu merupakan media yang murah
dan mudah dibuat sehingga penulis memilih media ini. Kartu yang digunakan dalam permainan ini sudah mengandung satu kata kerja dalam bahasa Prancis
yang harus dikonjugasikan. Cara bermainnya adalah sebagai berikut, pertama para peserta didik harus dengan cepat menemukan kartu yang bertuliskan kata kerja
yang diucapkan oleh pengajar, kedua setelah menemukan kartu yang tepat siswa
3
langsung mengocok dadu dan mengkonjugasikan kata dalam kartu tersebut sesuai dengan angka yang didapat dalam dadu tersebut. Angka 1 mewakili subjek je,
angka 2 mewakili subjek tu, angka 3 mewakili subjek il,elle dan on angka 4 mewakili subjek nous angka 5 mewakili subjek vous serta angka 6 mewakili
subjek ils dan elles. Kemudian peserta didik harus membuat kalimat sesuai dengan kata kerja yang sudah didapat secara tepat.
B. Identifikasi Masalah