Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

20 tersebut dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis terdapat pada media di mana peneliti menggunakan dadu sebagai alat bantu untuk melengkapi kartu kata. Adapun persamaan dari penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis juga terdapat pada media. Media utama dalam penelitian tersebut yang dilakukan oleh penulis adalah sama yaitu media kartu kata.

E. Kerangka Berpikir

Dari pengamatan yang dilakukan peneliti selama melakukan PPL diketahui bahwa kemampuan pengkonjugasian siswa SMA Negeri 9 Yogyakarta masih kurang. Bagi siswa, mengkonjugasikan kata kerja bahasa Prancis merupakan hal yang sulit, hal ini dikarenakan, siswa tidak diajarkan secara detail bagaimana cara mengkonjugasikan kata kerja dalam bahasa Prancis. Seorang pengajar hendaknya kreatif dan aktif dalam mengembangkan materi pengajarannya, baik dari segi teknik maupun metode, media, agar dapat memotivasi siswa dalam mempelajari bahasa Prancis. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media kartu dan dadu Menurut penulis, media kartu dan dadu ini dapat membantu siswa untuk mengkonjugasikan kata kerja bahasa Prancis. Siswa bisa belajar mengkonjugasikan kata kerja bahasa Prancis dengan cara mencari dan mengkonjugasikan kata kerja yang ada di dalam kartu dengan cara mencocokkan dengan subjek yang didapat dari dadu yang mereka kocok sendiri. Kemudian, kata kerja tersebut dapat dikembangkan sehingga siswa mampu membuat kalimat. 21 Kartu dan dadu merupakan media untuk membantu pengkonjugasian kata kerja bahasa Prancis, sehingga dapat memacu siswa agar lebih tertarik untuk mempelajari bahasa Prancis.

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis tindakan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. “Kemampuan Pengkonjugasian kata kerja bahasa Prancis siswa kelas XI di SMA N 9 Yogyakarta akan meningkat apabila menggunakan media kartu dan dadu”. 22

BAB III Metode Penelitian

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Sanjaya 2013: 149 PTK adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dan tindakan tersebut. Menurut Arikunto 2014: 58 PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas bukan pada silabus, materi, dan lain-lain ataupun hasil belajar siswa. Terdapat empat langkah penting dalam penelitian tindakan kelas menurut Sukardi 2011: 212-213, yaitu plan berencana, act bertindak, observe mengamati, dan reflect merefleksi. PTK harus menyangkut upaya pendidik dalam proses siswa di dalam kelas untuk mencapai hasil yang optimal. PTK pada dasarnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut. 1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses serta hasil pendidikan dan siswa di sekolah, 2. Membantu pendidik dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah 3. Meningkatkan kemapuan siswa dalam pendidikan di dalam dan luar kelas, 4. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan, 5. Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu