Desain Penelitian Metode Penelitian

22

BAB III Metode Penelitian

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Sanjaya 2013: 149 PTK adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dan tindakan tersebut. Menurut Arikunto 2014: 58 PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas bukan pada silabus, materi, dan lain-lain ataupun hasil belajar siswa. Terdapat empat langkah penting dalam penelitian tindakan kelas menurut Sukardi 2011: 212-213, yaitu plan berencana, act bertindak, observe mengamati, dan reflect merefleksi. PTK harus menyangkut upaya pendidik dalam proses siswa di dalam kelas untuk mencapai hasil yang optimal. PTK pada dasarnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut. 1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses serta hasil pendidikan dan siswa di sekolah, 2. Membantu pendidik dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah 3. Meningkatkan kemapuan siswa dalam pendidikan di dalam dan luar kelas, 4. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan, 5. Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu 23 pendidikan dan siswa secara berkelanjutan sustainable, Arikunto 2014: 61. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain PTK model Kemmis dan Taggart. Berikut ini adalah gambaran desain penelitian model Kemmis dan Taggard melalui Arikunto, 2014: 16 Gambar 1. Desain Penelitian Kemmis dan Taggard Berdasarkan gambar di atas, terdapat siklus-siklus yang memiliki empat komponen penting dalam setiap siklusnya dan berputar secara beruntun, yakni dimulai dari komponen plan perencanaan, action tindakan, kemudian observe pengamatan dan reflect refleksi. Pada siklus I yang terdapat pada gambar di atas akan berputar menjadi siklus II dengan komponen yang sama dan akan terus berputar menuju siklus berikutnya secara beruntun hingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. 24

B. Setting dan Subjek Penelitian