Pengertian Pendidikan Kejuruan Konsep Pendidikan Kejuruan

21 c Data-data statistik, artinya data statistik seperti grafik, kurva, ataupun tabel dapat menjadi informasi oleh pengawas jika mampu menginterpretasikan menjadi sumber informasi yang akurat d Laporan, artinya bentuk informasi secara tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan persyaratan e Auditing, artinya usaha untuk verifikasi kepada beragai segi operasional dan orgasisasi seperti kepegawaian, bidang logistic dan bidang finansial. f Observasi langsung, artinya pengawas mengamati secara langsung penyelenggaraan kegiatan tersebut Manajemen yang dikelola dalam hal ini adalah sekolah kejuruan. Sekolah kejuruan merupakan pendidikan yang dikelola berdasarkan pengelolaan yang sudah diatur yaitu manajemen pendidikan. Manajemen pendidikan mengelola sekolah kejuruan yang didasarkan pada aturan.

2. Konsep Pendidikan Kejuruan

a. Pengertian Pendidikan Kejuruan

Pendidikan merupakan kewajiban bagi anak-anak dengan tujuan untuk memperoleh ilmu sehingga mencapai kehidupan yang lebih baik. Anak-anak akan mendapatkan bekal sesuai minat dan bakatnya melalui pendidikan. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berimandan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggungjawab. 22 Menurut Driyakara bahwa pendidikan itu memanusiakan manusia muda Suharno 2008:5. Pendidikan artinya menggali potensi yang sudah ada untuk dikembangkan sesuai kemampuannya. Pendidikan juga diperlukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Perwujudan cita-cita bangsa diperlukan suatu lembaga yang berperan penuh terhadap pendidikan. Pendidikan terdiri dari pendidikan non formal, in formal dan formal. Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga diluar sekolah. Pendidikan formal yaitu pendidikan yang didapatkan melalui masyarakat dan keluarga. Pendidikan formal yaitu pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga sekolah. Pendidikan formal terdiri dari Sekolah Dasar SD atau Madrasah Ibtidaiyah MI, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah Atas SMA atau Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Masing-masing jenis sekolah memiliki tujuan yang berbeda, namun lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan secara garis besar adalah Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Menurut keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan tentang Sekolah Menengah Kejuruan nomor 20U1992, Bab I, Pasal 1, Ayat 1 memuat bahwa: Sekolah Menengah Kejuruan adalah bentuk satuan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional. SMK adalah suatu lembaga formal yang berfungsi mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja. Dalam UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu. Jadi Pendidikan Kejuruan yaitu SMK merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan lulusannya untuk terjun langsung ke 23 lapangan kerja, bukan hanya memperoleh pengetahuan saja namun akan dibekali juga berupa keterampilan secara mendalam untuk menjadi bekal dalam bekerja.

b. Tujuan Pendidikan Kejuruan