32
g. Sasaran Humas
Menurut Suryosubroto 2001:25, humas melakukan publikasi ke dalam
internal dan ke luar organisasi eksternal.
1 Kegiatan Eksternal
Kegiatan internal atau di dalam sekolah yaitu berupa kegiatan langsung dan tidak langsung. Kegiatan langsung adalah komunikasi yang dilaksanakan melalui
tatap muka secara langsung seperti rapat dengan pengurus BP3 Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan, sedangkan kegiatan tidak langsung adalah kegiatan
yang berhubungan dengan masyarakat menggunakan perantara media seperti televisi, radio, media cetak, pameran dan penerbitan majalah.
2 Kegiatan Internal
Kegiatan internal merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh orang-orang didalam sekolah, sasarannya yaitu warga sekolah seperti guru, para tenaga
administrasi dan siswa.
h. Media Humas
Humas tak lepas dari perangkat yang mampu menjembatani pengelola dan masyarakat. Hal tersebut tentu membutuhkan suatu perantara yang dapat
memberikan informasi dari pengelola kepada masyarakat. Kegiatan ini dapat menghasilkan komunikasi yang baik baik lisan maupun tulisan. Informasi yang
didapat dari kegiatan humas harus menggunakan media sebagai perantara. Menurut Suryosubroto 2006:32 media dan alat humas dapat diperinci yaitu kata-
kata tercetak seperti majalah , pedoman-pedoman, surat-surat, surat kabar, boklets dan pamplets, papan pengumuman, poster, papan reklame, iklan. Kata-kata lisan
33 yaitu rapat-rapat, pertemuan, konferensi dan semacamnya, the image, televise,
pameran, open house, sandiwara dan wayang media tradisional, radio. Menurut F. Rachmadi 1996:87 mengemukakan bahwa media yang dipakai
dalam kegiatan humas meliputi: a
Media berita news media seperti majalah dan surat kabar b
Media siaran broadcast media seperti televise dan radio c
Media komunikasi tatap muka atau tradisional Media humas pada prinsipnya tidak semua digunakan di sekolah. Oleh
karena itu hanya diperlukan beberapa yang penting seperti surat, iklan, pameran, dan media tradisional. Media-media tersebut digunakan humas guna
menyampaikan informasinya kepada khalayak ramai atau masyarakat. Keberadaan humas tidak mampu berdiri sendiri tanpa organisasi lain yang
membantu jalannya sebuah kegiatan. Oleh karena itu, humas sebagai perantara organisasi dengan masyarakat membutuhkan mitra kerja yang membantu kedua
belah pihak.
4. Kemitraan