Jenis Penelitian Batasan Operasional Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah : Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data www.idx.co.id

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah pengujian asosiatif kausal yang merupakan penelitian yang bertujuan untuk menghubungkan dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara empat variabel independen, terhadap satu variabel dependen. Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk mengetahui apakah variabel independen berupa sales growth, profitabilitas, likuiditas, dan struktur aktiva memiliki pengaruh terhadap variabel dependen berupa struktur modal perusahaan. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data 3.2.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan dipublikasikan melalui internet pada website www.idx.co.id.

3.2.2 Sumber Data

Sumber data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang menjadi objek penelitian. Data yang diperoleh meliputi sales growth, Universitas Sumatera Utara profitabilitas, likuiditas, dan struktur aktiva serta struktur modal tahun 2011 – 2013.

3.3 Batasan Operasional Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian hanya dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri dan industri barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia BEI. 2. Periode penelitian yang dilakukan dibatasi pada tahun 2011-2013. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu sales growth, profitabilitas meliputi Return On assets ROA, likuiditas meliputi Current Ratio dan struktur aktiva pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri dan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Penelitian Menurut Sugiono 2007:72 ”populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor aneka industri dan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan dipublikasikan di website www.idx.co.id pada tahun 2011-2013. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 80 perusahaan. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Sampel Penelitian

Menurut Erlina 2000:86 “Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi”. Pengambilan sampel dengan teknik non random sampling yaitu cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik pengambilan sampling yang termasuk dalam non random sampling adalah purposive sampling. Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan melakukan pendekatan melalui metode purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun Kriteria dalam penentuan sampel penelitian yang dipertimbangkan oleh peneliti adalah sebagai berikut 1. Perusahaan manufaktur sektor aneka industri dan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013. 2. Perusahaan tidak delisting dari BEI pada tahun 2011-2013. 3. Perusahaan yang mempunyai laporan keuangan lengkap dan audited selama periode pengamatan 2011-2013. 4. Perusahaan yang tidak mengalami rugi dan mengalami peningkatan laba secara berturut-turut pada tahun 2011-2013. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode Perusahaan KRITERIA Sampel 1 2 3 4 1. PT. Akasha Wira International Tbk ADES √ √ √ X - 2. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA √ √ √ √ Sampel 1 3. PT. Tri Banyan Tirta Tbk ALTO X √ X X - 4. PT. Davomas Abadi Tbk DAVO √ √ X X - 5. PT. Cahaya Kalbar Tbk CEKA √ √ √ X - 6. PT. Delta Djakarta Tbk DLTA √ √ √ √ Sampel 2 7. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP √ √ √ X - 8. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF √ √ √ X - 9. PT. Multi Bintang Indonesia MLBI √ √ √ X - 10. PT. Mayora Indah Tbk MYOR √ √ √ √ Sampel 3 11. PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN √ √ X X - 12. PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI √ √ √ √ Sampel 4 13. PT. Sekar Bumi Tbk SKBM √ √ X X - 14. PT. Sekar Laut Tbk SKLT √ √ √ √ Sampel 5 15. PT. Siantar top Tbk STTP √ √ √ √ Sampel 6 16. PT. Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ √ √ √ X - 17. PT. Astra International Tbk ASII √ √ √ X - 18. PT. Astra Otoparts Tbk AUTO √ √ √ X - 19. PT. Indo Kordsa Tbk BRAM √ √ √ X - 20. PT. Goodyear Indonesia Tbk GDYR √ √ √ X - 21. PT. Gajah Tunggal Tbk GJTL √ √ √ X - 22. PT. Indomobil Sukses International Tbk IMAS √ √ √ X - 23. PT. Indospring Tbk INDS √ √ √ X - 24. PT. Multi prima Sejahtera Tbk LPIN √ √ √ X - 25. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk MASA √ √ √ √ Sampel 7 26. PT. Nipress Tbk NIPS √ √ √ √ Sampel 8 27. PT. Prima Alloy Steel Tbk PRAS √ √ √ √ Sampel 9 Universitas Sumatera Utara No Nama Perusahaan Kode Perusahaan KRITERIA Sampel 1 2 3 4 28. PT. Selamat Sempurna Tbk SMSM √ √ √ √ Sampel 10 29. PT. Grand Kartech Tbk KRAH X √ X X - 30. PT. Polychem Indonesia Tbk ADMG √ √ √ X - 31. PT. Argo Pantes Tbk ARGO √ √ √ X - 32. PT. Centex Preferred Stock Tbk CNTX √ √ √ X - 33. PT. Eratex Djaja Tbk ERTX √ √ √ X - 34. PT. Ever Shine Textile Industri Tbk ESTI √ √ √ X - 35. PT. Panasia Indosyntec Tbk HDTX √ √ √ X - 36. PT. Indorama Synthetics Tbk INDR √ √ √ X - 37. PT. Apac Citra Centertex Tbk MYTX √ √ √ X - 38. PT. Pan Brother Tex Tbk PBRX √ √ √ √ Sampel 11 39. PT. Panasia Filament Inti Tbk PAFI X X X X - 40. PT. Asia Pacific Fibers Tbk POLY √ √ √ X - 41. PT. Sri Rezeki Isman Tbk SRIL X √ X X - 42. PT. Sunson Textile Manufacture Tbk SSTM √ √ √ X - 43 PT. Star Petrochem Tbk STAR √ √ X X - 44. PT. Tifico Fiber Indonesia Tbk TFCO √ √ √ X - 45. PT. Karwell Indonesia Tbk KARW √ √ √ X - 46. PT. Trisula International Tbk TRIS X √ X X - 47. PT. Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT √ √ √ X - 48. PT. Unitex Tbk UNTX √ √ √ X - 49. PT. Sepatu Bata Tbk BATA X X X X - 50. PT. Primarindo Asia Infrastructur Tbk BIMA √ √ √ X - 51. PT. Sumi Indo Kabel Tbk IKBI √ √ √ X - 52. PT. Jemblo Cable Company Tbk JECC √ √ √ X - 53. PT. KMI Wiran Cable Tbk KBLI √ √ √ X - 54. PT. Kabelindo Murni Tbk KBLM √ √ √ X - 55. PT. Sucaco Tbk SCCO √ √ √ X - Universitas Sumatera Utara No Nama Perusahaan Kode perusahaan KRITERIA Sampel 1 2 3 4 56. PT. Voksel Elektric Tbk VOKS √ √ √ X - 57. PT. Sat Nusapersada Tbk PTSN √ √ √ X - 58. PT. Gudang Garam Tbk GGRM √ √ √ X - 59. PT. HM Sampoerna Tbk HMSP √ √ √ √ Sampel 12 60. PT. Bentoel International Investama Tbk RMBA √ √ √ X - 61. PT. Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM X √ X X - 62. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA √ √ X X - 63. PT. Indofarma persero Tbk INAF √ √ √ X - 64. PT. Kimia Farma Tbk KAEF √ √ √ √ Sampel 13 65. PT. Kalbe Farma Tbk KLBF √ √ √ √ Sampel 14 66. PT. Merck Tbk MERK √ √ √ X - 67. PT. Pyridam Farma Tbk PYFA √ √ √ √ Sampel 15 68. PT. Schering Plough Indonesia Tbk SCPI √ √ √ X - 69. PT. Industri Jamu Farmasi Sido Muncul Tbk SIDO X √ X X - 70. PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk SQBB √ X X X - 71. PT. Tempo Scan Pacific Tbk TSPC √ √ √ √ Sampel 16 72. PT. Martina Berto Tbk MBTO √ √ √ X - 73. PT. Mustika Ratu Tbk MRAT √ √ √ X - 74. PT. Mandom Indonesia Tbk TCID √ √ √ √ Sampel 17 75. PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR √ √ √ √ Sampel 18 76. PT. Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI √ √ √ X - 77. PT. Kedaung Indah Can Tbk KICI √ √ √ √ Sampel 19 78. PT. Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI √ √ √ X - 79. PT. Surya Intrindo Makmur Tbk SIMM X X X X - 80. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk AQUA X X X X - Universitas Sumatera Utara

3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Erlina 2008 : 57, pengoperasian konsep operationalizing the concept atau biasa juga disebut dengan mendefinisikan konsep secara operasional adalah menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian. Penelitian ini melibatkan 5 variabel yang terdiri dari 4 variabel independen dan 1 variabel dependen. Variabel dependen yakni struktur modal dan 4 variabel independen berupa sales growth, profitabilitas, likuiditas, dan struktur aktiva. 3.5.1 Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain variabel independen dengan struktur modal sebagai variabel indikatornya. Struktur modal merupakan masalah penting dalam pengambilan keputusan mengenai pembelanjaan perusahaan. Struktur modal tersebut tercermin pada hutang jangka panjang dan unsur-unsur modal sendiri, dimana kedua golongan tersebut merupakan dana jangka panjang. Dalam penelitian ini akan diproksikan dengan debt to equity ratio DER. Debt to equity ratio DER adalah rasio yang digunakan untuk mengukur penggunaan hutang terhadap total shareholder’s equity yang dimiliki perusahaan. Total Debt DER = X 100 Total Equity Universitas Sumatera Utara Semakin tinggi rasio utang ekuitas mengindikasikan bahwa dengan struktur modal tersebut, risiko keuangan yang ditanggung oleh para pemegang saham biasa semakin tinggi. Rasio utang ekuitas inilah yang lebih sering digunakan sebagai indikator struktur modal.

3.5.2 Variabel Independen

Variabel Independen, yaitu variabel yang bebas dan tidak terpengaruh oleh variabel lain. Variabel indepenen dalam penelitian ini adalah : 3.5.2.1 Sales Growth Pertumbuhan penjualan Van Horne dan Wachowichz, 2007:111 merupakan tingkat stabilitas jumlah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan untuk setiap periode tahun buku. Pertumbuhan penjualan dalam peneltian ini dihitung dengan menggunakan persentase kenaikan atau penurunan penjualan dari suatu periode ke periode berikutnya. Salest – Salest-1 Sales Growth = X 100 Salest-1 Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi akan membutuhkan lebih banyak investasi pada berbagai elemen aset, baik aset tetap maupun aset lancar.

3.5.2.2 Profitabilitas

Profitabilitas atau disebut dengan rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba atau menghasilkan keuntungan. Rasio profitabilitas terdiri dari dua jenis rasio yang Universitas Sumatera Utara menunjukkan laba dalam hubungannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan efektivitas dengan investasinya. Kedua rasio ini secara bersama-sama menunjukkan efektivitas rasio profitabilitas dalam hubungannya antara penjualan dengan laba. Pada penelitian ini rasio yang digunakan adalah Return On Assets ROA. Salah satu cara untuk mengukur besar kecilnya profitabilitas, yaitu : Return on assets ROA. ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak. Rasio ini penting bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi efektifitas dan efisiensi manajemen perusahaan dalam mengelola seluruh aktiva perusahaan. Semakin besar ROA berarti semakin efisien penggunaan aktiva perusahaan atau dengan kata lain dengan jumlah aktiva yang sama bisa dihasilkan laba yang lebih besar, dan sebaliknya. Earning After Taxes Return on Assets ROA = x 100 Total Assets

3.5.2.3 Likuiditas

“Rasio likuditas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek” Sudana, 2011:21. Jika perusahaan mampu memenuhi kewajibannya maka perusahaan dinilai sebagai perusahaan yang likuid. Namun sebaliknya, jika perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya maka perusahaan dinilai sebagai perusahaan tidak likuid. Universitas Sumatera Utara Likuiditas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan current ratio. Current ratio CR adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan didalam membayar hutang jangka pendek dengan aktiva lancar. Current Ratio merupakan ukuran fundamental likuiditas perusahaan dan sering juga disebut sebagai rasio modal kerja working capital. Current Ratio dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan margin of safety suatu perusahaan. Current Assets Current Ratio = X 100 Current Liabilities

3.5.2.4 Struktur Aktiva

Struktur aktiva adalah penentuan berapa besar jumlah alokasi dana masing-masing komponen aset lancar maupun aset tetap. Struktur aktiva diketahui dengan membandingkan antara fixed assets dengan total assets. Dengan hasil perbandingan antara aktiva tetap dan total aset akan menghasilkan struktur aktiva artinya semakin banyak jaminan yang dikeluarkan maka perusahaan akan semakin mudah untuk mendapatkan hutang Brigham dan Houston,2001:153. Struktur aktiva dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan hasil bagi antara aktiva tetap dengan total aktiva. Aset Tetap Struktur Aktiva = X 100 Total Aset Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Independen 1 : Sales growth sales growth adalah kenaikan jumlah penjualan dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu Salest –Salest-1 Sales = X100 Growth Salest-1 Rasio Independen 2 : Profitabilitas Profitabilitas atau disebut dengan rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba atau menghasilkan keuntungan. Earning After Taxes ROA = X100 Total Assets Rasio Independen 3 : Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Current Assets CR = X100 Current Liabilities Rasio Independen 4 : Struktur Aktiva Struktur aktiva adalah penentuan berapa besar jumlah alokasi dana masing- masing komponen aset lancar maupun aset tetap. Aset Tetap SA = X 100 Total Aset Rasio Universitas Sumatera Utara Variabel Definisi Indikator Skala Dependen : Struktur Modal Struktur modal adalah perbandingan antara hutang perusahaan total Debt dengan total aset total assets. Total Debt DER = X 100 Total Equity Rasio

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan data, mencatat dan mengkaji data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang telah dipublikasikan dalam periode pengamatan. Data penelitian diperoleh dari media internet dengan cara mengunduh laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor aneka industri dan industri barang konsumsi melalui situs Bursa Efek Indonesia yaitu

3.7 Metode Analisis Data www.idx.co.id

Metode analisis regresi berganda dipilih untuk digunakan pada penelitian ini karena metode analisis regresi berganda dapat menyimpulkan secara langsung mengenai pengaruh masing–masing variabel bebas yang digunakan secara parsial ataupun simultan. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel independen, yaitu sales growth, profitabilitas, likuiditas dan struktur aktiva terhadap struktur modal DER pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri dan industri barang konsumsi yang Listed di BEI. Berikut adalah model analisis regresi berganda dalam penelitian ini : Universitas Sumatera Utara Y = a + b1 X1+ b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e Keterangan : Y = Struktur Modal X1 = sales growth X2 = Profitabilitas X3 = Likuiditas X4 = Struktur Aktiva a = konstanta b1,b2,b3,b4 = koefisien regresi yang menunjukkan perubahan variabel dependen berdasarkan pada variabel independen. e = Tingkat kesalahan standard error

3.8 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

26 137 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 7 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Struktur Modal - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH

0 0 17