Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

Struktur modal Y

2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterikatan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, penulis dapat membuat kerangka konseptual sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal ada bermacam-macam. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu variabel independen yang berupa struktur modal yang di-proxy kan dengan debt to equity ratio DER. Sales growth X1 Profitabilitas X2 Likuiditas X3 Struktur Aktiva X4 H1 H2 H3 H4 H5 Universitas Sumatera Utara Sedangkan variabel dependen yang dipakai dalam penelitian ini adalah sales growth, profitabilitas, likuiditas dan struktur aktiva. Sales growth merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk danatau jasa perusahaan, dimana pendapatan yang dihasilkan dari penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan penjualan menggambarkan ukuran mengenai besarnya pendapatan per saham perusahaan yang diperbesar oleh hutang. Perusahaan yang bertumbuh pesat cenderung lebih banyak menggunakan hutang untuk membiayai kegiatan usahanya daripada perusahaan yang tumbuh secara lambat. Menurut Brigham dan Houston 2011:145, “perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil”. Hal ini disebabkan karena kebutuhan dana yang digunakan untuk pembiayaan pertumbuhan penjualan semakin besar. Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi akan membutuhkan lebih banyak investasi pada berbagai elemen aset, baik aset tetap maupun aset lancar. Pihak manajemen perlu mempertimbangkan sumber pendanaan yang tepat bagi pembelanjaan aset tersebut. Perusahaan yang memiliki pertumbuhan penjualan yang tinggi akan mampu memenuhi kewajiban finansialnya seandainya perusahaan tersebut membelanjai asetnya dengan utang. Begitu pula sebaliknya, pada tingkat pertumbuhan yang rendah suatu perusahaan tidak membutuhkan pembiayaan eksternal, tetapi jika suatu perusahaan tumbuh lebih pesat maka modal dari sumber eksternal harus diusahakan. Selanjutnya semakin cepat tingkat Universitas Sumatera Utara pertumbuhan semakin besar kebutuhan modal. Dengan demikian diharapkan adanya hubungan yang positif antara penjualan dengan struktur modal. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Rachmawardani 2007 dan winahyuningsih, et al 2011 yang menunjukkan bahwa sales growth berpengaruh terhadap struktur modal. Berdasarkan teori tersebut dan penelitian- penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya , maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H1 : sales growth berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan aneka industri dan industri barang konsumsi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Brigham dan Houston 2011:176 mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian atas investasi yang sangat tinggi menggunakan utang dalam jumlah yang relatif sedikit. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan mendanai kegiatan usahanya melalui dana yang dihasilkan secara internal. Hal ini sesuai dengan teori pecking order yang menyatakan bahwa perusahaan cenderung menggunakan pendanaan internal sebanyak mungkin sebelum memutuskan untuk menggunakan pendanaan eksternal. Dengan demikian, semakin tinggi profit yang diperoleh perusahaan, maka akan semakin kecil kemungkinan perusahaan dalam menggunakan hutang. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Rachmawardani 2007, Hafitz 2011, dan winahyuningsih, et al 2011 yang menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan teori tersebut dan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya , maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H2 : Profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan aneka industri dan industri barang konsumsi. Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek yang telah jatuh tempo. Perusahaan yang dapat segera mengembalikan utang-utangnya akan mendapat kepercayaan dari kreditur untuk menerbitkan utang dalam jumlah yang besar, dengan peningkatan proporsi utang yang lebih besar dari pada modal sendiri menunjukkan DER semakin besar atau sebaliknya. Oleh karena itu, Semakin tinggi nilai likuiditasnya maka semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Rachmawardani 2007, Abimanyu 2009, Hafitz 2011, dan Marpaung 2013 yang menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal. Berdasarkan teori tersebut dan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya , maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H3 : Likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan aneka industri dan industri barang konsumsi. Struktur Aktiva merupakan gambaran struktur aktiva dalam suatu perusahaan yang merupakan komposisi perbandingan antara jenis-jenis aktiva perusahaan. Struktur aktiva perusahaan memainkan peranan penting dalam menentukan pembiayaan perusahaan. Perusahaan yang memiliki aset tetap dalam Universitas Sumatera Utara jumlah besar dapat menggunakan hutang dalam jumlah besar hal ini karena dari skalanya perusahaan besar akan lebih mudah akses ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil, besarnya aset tetap dapat digunakan sebagai jaminan perusahaan. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Marpaung 2013 yang menunjukkan bahwa struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal. Berdasarkan teori tersebut dan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya , maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H4 : Struktur aktiva berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan aneka industri dan industri barang konsumsi. Menurut beberapa kesimpulan sementara yang telah disebutkan sebelumnya tentang hubungan pengaruh sales growth, profitabilitas, likuiditas, dan struktur aktiva terhadap struktur modal maka peneliti mengasumsi bahwa secara simultan sales growth, profitabilitas, likuiditas, dan struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal. H5 : sales growth, profitabilitas, likuiditas, dan struktur aktiva berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan aneka industri dan industri barang konsumsi. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

26 137 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 7 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Struktur Modal - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH

0 0 17