73
BAB V JENIS-JENIS TAS KOJA , BAHAN, WARNA, JENIS SIMPUL YANG
DIGUNAKAN TAS KOJA, FUNGSI, NILAI ESTETIS DAN KARAKTERISTIK TAS KOJA KHAS SUKU BADUY LEBAK BANTEN
A. Macam-Jenis Tas Koja,
Bahan, Warna dan Jenis Simpul yang digunakan Tas
Koja
Jenis tas koja yang dihasilkan oleh suku Baduy ada dua macam untuk suku Baduy Dalam. Pada suku Baduy Luar ada lima macam tas koja yang dihasilkan.
Suku Baduy Dalam memang hanya menggunakan dua macam jenis tas koja karena di Baduy Dalam memang hanya memproduksi dua macam jenis tas koja,
berbeda dengan Baduy Luar yang sudah memproduksi tas koja dengan berbagai macam karena permintaan konsumen wawancara dengan Bapak Ijom 14 Maret
2016. Adapun jenis-jenis tas koja dari suku Baduy dalam yaitu:
1. Jenis-Jenis Tas Koja a.
Koja Koja adalah salah satu nama yang diambil dari Bahasa Sunda wiwitan
yang berarti barang bawaan, koja tersebut memiliki ukuran 20 x 15 cm untuk ukuran tas koja kecil, 30 x 21 cm untuk tas koja ukuran sedang dan 36 x 30 cm
untuk tas koja ukuran besar. Tas Koja ini yang menjadikan ciri khas bagi masyarakat Baduy dari zaman nenek moyang dulu yang menjadikan salah satu
aksesoris untuk membantu masyarakat Baduy mempermudah membawa barang
bawaan dan sering digunakan pada acara upacara adat.
74 Kegiatan membuat tas koja dilakukan di rumah pada waktu senggang oleh
kebanyakan para lelaki namun pembuatan tas koja pun dapat dilakukan oleh para perempuan biasa nya para perempuan membuat tas koja hanya untuk membantu
suami jika mereka memiiki kesenggangan waktu saja, dan pembuatan tas koja di masyarakat dapat dihitung karena tas koja diproduksi tidak disetiap rumah-rumah
penduduk namun biasa nya tas koja di produksi oleh masyarakat yang hanya memiliki bahan saja.
Gambar 26: Tas Koja
Sumber : Dokumentasi Nopi Sri Hardiyati, 14 Maret 2016. b.
Jarog Kata jarog diambil dari bahasa sunda wiwitan yang berarti cabang, tas
merupakan salah satu jenis dari tas koja yang memiliki tali yang berbentuk cabang braching yang menjadikan tas koja tersebut dinamakan jarog dan dapat di
bedakan karena memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda tas koja model jarog ini hanya memiliki ukuran 23 cm untuk lebar bagian atas, 30 cm untuk bagian
panjang tas jarog, dan 41 cm untuk bagian lebar tas jarog. Fungsi tas jarog ini
75 sama dengan tas koja lainnya yang dapat mempermudah bagi si pengguna untuk
membawa barang bawaan. Tas koja dan tas jarog memiliki kesamaan dalam fungsinyan, namun yang
membedakan hanya bentuk dan ukuranya saja secara keseluruhan tas koja dan jarog memiliki fungsi yang sama dan dapat dijadikan pengobatan bagi masyarakat
Baduy untuk menyembuhkan kaligata. Karena koja dan jarog memiliki bagian buah sirih pada sisi kanan dan kiri tas koja. Berbeda halnya dengan tas yang
memiliki bentuk seperti tas selempang, tas air mineral, dan tas hp tidak memiliki bagian buah sirih sehingga tas tersebut tidak dapat digunakan sebagai obat
kaligata.
Gambar 27: Tas Jarog
Sumber : Dokumentasi Nopi Sri Hardiyati, 14 Maret 2016. Berbeda halnya dengan hasil pembuatan tas koja dari suku Baduy Luar,
hasil pembuatan tas koja suku Baduy Luar lebih beragam bentuknnya. Fungsinya juga lebih beragam, seperti tas untuk bermain, membawa minuman, membawa
76 bahan sandang, dan untuk tempat hp. Baduy Luar memiliki lima jenis tas koja dua
diantaranya sama dengan tas koja Baduy Dalam yaitu tas koja dan tas jarog yang memiliki fungsi sama. Namun diantara tiga tas lain nya memiliki fungsi yang
berbeda seperti : c. Tas Selempang
Tas selempang adalah salah satu produk buatan masyarakat Baduy Luar yang fungsinya hanya digunakan untuk dipakai pada hari-hari biasa. Tas tersebut
di desain dengan bentuk seperti tas yang sudah ada di pasar-pasar atau di toko- toko lainnya namun bedanya tas selempang khas suku Baduy ini dibuat dari serat
alam dan diberi tambahan batok kelapa sebagai kancing untuk penutup tas, tas tersebut di desain karena masyarakat Baduy Luar mendapat ide dari tas-tas yang
sudah ada dipasaran sehingga masyarakat Baduy Luar mengikuti model yang sudah ada karena Baduy Luar sudah mengikuti budaya luar wawancara dengan
bapak Ijom 14 Maret 2016.
Gambar 28: Tas Selempang
Sumber : Dokumentasi Nopi Sri Hardiyati, 15 Maret 2016.