Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 Suku Baduy juga memiliki berbagai macam khas kerajinan seperti kain tenun, sovenir, pakaian, batik, golok, selendang, tas koja dan lain-lainnya yang membuat suku Baduy kaya dengan kerajinan tradisional. Salah satu khas kerajinan tradisional yang unggul di suku Baduy Lebak Banten yaitu tas koja atau jarog. Tas tersebut merupakan kerajinan khas yang terbuat dari bahan alami. Tas ini menjadi bagian suku Baduy dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Bentuknya yang menyerupai kotak dan mudah dibawa menjadian tas ini selalu terlihat mendampingi di manapun suku Baduy berada. Suku Baduy biasa membawa tas ini dengan cara dijinjing pada bagian pundak atau disilangkan. Tas tersebut dibuat dari kulit kayu pohon teureup atau terap yang memiliki ketahanan terhadap rayap, tas tersebut memiliki warna alami yang berasal dari warna kulit pohon teureup tersebut tidak menggunakan warna buatan. Mereka memanfaatkan alam dengan secukupnya, dan selalu menjaganya. Keunikan tas koja juga dapat di lihat dari ukuran yang bermacam-macam dan warna yang terdapat pada tas koja adalah warna cokelat asli yang dihasilkan dari kulit pohon teureup. Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa suku Baduy yang tidak mengenal dunia pendidikan namun masyarakat Baduy dapat berfikir kreatif menjadikan serat pohon teureup sebagai bahan pembuatan tas koja. Tas koja selalu dipakai dan menjadi ciri khas sehari-hari bagi masyarakat Baduy dan tas koja juga memiliki keunikan ketika tas sudah tidak bisa dipakai tas tersebut tidak akan menjadi limbah tetapi bisa dijadikan pupuk dan pada kepercayaannya tas koja pun bisa dijadikan sebagai salah satu pengobatan tradisional oleh masyarakat Baduy. Namun setelah wisatawan masuk ke suku Baduy, wisatawan banyak yang 5 meminati tas koja sehingga terdapat beberapa orang yang memesan dalam jumlah banyak untuk dibawa ke tempat asal mereka dan dikembangkannya, tas koja yang tadinya hanya berbentuk polos dijadikannya menjadi tas koja yang memiliki motif. Maka muncul ketertarikan peneliti untuk mengetahui lebih dalam tentang tas koja khas suku Baduy Lebak Banten dilihat dari aspek fungsi, estetika, karakteristik dan agar masyarakat mengetahui bahwa tas koja berasal dari suku Baduy.

B. Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka fokus permasalahan pada tas koja khas suku Baduy Lebak Banten dilihat dari Jenis-jenis tas koja, bahan, teknik simpul yang digunakan, fungsi, nilai estetis dan karakteristik.

C. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan jenis-jenis tas koja, bahan utama tas koja, warna dan jenis simpul yang digunakan tas koja khas suku Baduy Lebak Banten. 2. Untuk mengetahui lebih dalam fungsi tas koja khas suku Baduy Lebak Banten. 3. Untuk mendeskripsikan nilai estetis pada tas koja khas suku Baduy Lebak Banten. 4. Untuk mendeskripsikan karakteristik yang terdapat pada tas koja khas suku Baduy Lebak Banten. 6

D. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis. 1. Secara teoritis : a. Dapat menambah wawasan baru dan dokumentasi tertulis baru tentang masyarakat Baduy, yang mana belum banyak dokumentasi tertulis tentang kerajinan yang dihasilkan oleh suku Baduy. b. Dapat menjadi referensi untuk melihat sisi-sisi suku Baduy, khususnya dari kerajinan khas yang mereka ciptakan. 2. Secara praktis : a. Dapat menambah referensi tujuan wisata budaya di daerah Banten. b. Menambah informasi untuk peneliti-peneliti yang akan datang yang ingin mempelajari tentang suku Baduy. Penelitian ini akan membahas tentang proses pembuatan tas koja Baduy, membahas tentang nilai-nilai estetika yang terdapat di dalam tas koja dan mengungkap karakteristik tas koja Baduy Dalam maupun Baduy Luar. 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Tas

Tas adalah salah satu kebutuhan manusia untuk menunjang kegiatannya sehari-hari. Soesilaningtyas 2010: 9 menjelaskan bahwa tas merupakan salah satu elemen penting bagi wanita di dalam penampilannya. Selain untuk mempercantik penampilan pada saat digunakan untuk pergi tas juga berguna untuk menyimpan segala sesuatu kebutuhan wanita. Dep.Dikbud KBBI dalam Astuti Sri, 2012: 9 kemasan atau wadah berbentuk persegi dan sebagainya, biasanya bertali dipakai untuk menaruh, menyimpan, atau membawa sesuatu. Tas adalah wadah tertutup yang dapat dibawa bepergian. Materi untuk membuat tas antara lain adalah kertas, plastik, kulit, kain dan lain-lain. Biasanya digunakan untuk membawa pakaian, buku, dan lain-lain. Tas yang dapat digendong di punggung disebut ransel, sedangkan tas yang besar untuk membuat pakaian disebut koffer. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sentuhan akhir pada penampilan salah satunya adalah tas yang memiliki guna untuk mempercantik penampilan dan memudahkan kita untuk membawa barang bawaan. Fungsi dan jenis tas menurut Suharso dalam Anggraeni Siska, 2013: 30 menyebutkan tas merupakan kemasan atau wadah berbentuk persegi dan sebagainya yang biasanya bertali, yang berfungsi untuk menaruh, menyimpan atau membawa sesuatu, tempat surat, buku yang terbuat dari kulit dan plastik. 8 Anggraeni Siska 2013: 30 Juga menyebutkan ada beberapa jenis tas diantara nya: tas yang terbuat dari daun pandan, eceng gondok, rotan, mendong, hingga serat nanas. Selain itu terdapat beberapa jenis juga seperti tapas, bambu, pelepah pohon pisang, dan pandan berduri. Adapun jenis tas yang membedakan menurut kebutuhan, seperti tas sehari-hari tas santai biasanya tas ini memiliki bentuk yang besar dan dapat menumpang berbagai macam barang bawaan, tas resmi sifat nya lebih kelasik dan biasanya dipakai untuk kerja dan memiliki bentuk yang tidak terlalu besar, tas pesta biasanya memiliki bentuk yang kecil dan hanya memuat beberapa benda saja tas tersebut biasanya digunakan hanya untuk melengkapi busana pesta saja. Sehingga dapat disimpulkan tas sangatlah penting bagi kehidupan sehari-hari dan tas tidak hanya dibuat dengan bahan kain namun di zaman modern ini tas juga dapat di buat dengan menggunakan bahan serat alam yang hasilnya pun tidak kalah menarik dengan tas-tas yang pembuatan nya dengan menggunakan bahan kulit, kain dan sebagainya. Adapun fungsi tas menurut Santoso 2005: 25 selain tas berfungsi sebagai tempat meletakkan atau membawa barang agar kelihatan praktis, serta memberikan nilai tambah agar seorang dalam berbusana kelihatan lebih percaya diri. Kepercayaan diri adalah kunci sukses seorang dalam aktivitas sehari-hari, untuk lebih jeli dalam mengikuti perkembangan model tas guna mewujudkan tas yang sesuai dengan selera konsumen. Maka mode yang bervariasi akan memberikan macam-macam tas.