61
Sebagai permulaan, peneliti menyusun pedoman wawancara untuk kepala sekolah selaku informan kunci terlebih dahulu. Dalam
pelaksanaannya, peneliti juga menyusun pedoman wawancara untuk informan lain, seperti guru dan siswa. Pada intinya, pengajuan
pertanyaan-pertanyaan dalam proses wawancara dilakukan dengan beberapa tujuan sebagaimana uraian berikut.
a. Meminta klarifikasi mengenai masalah yang diteliti yaitu berkaitan dengan pelaksanaan program adiwiyata di SD Muh Tonggalan
Klaten. b. Meminta kesadaran kritis informan untuk menilai, menanggapi,
memberikan jawaban atau informasi, dan memberikan contoh atas masalah yang diteliti, sesuai dengan apa yang dialami dalam
pelaksanaan program sekolah adiwiyata. c. Memperoleh penjelasan atau informasi tentang hal-hal yang belum
tercantum dalam observasi dan atau dokumentasi.
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis data dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Menurut
Moleong 2012: 287 ada tiga model analisis data, yaitu 1 metode perbandingan tetap yang dikemukakan oleh Glaser Strauss, 2 metode
analisis data menurut Spradley, dan 3 metode analisis data menurut Miles dan Huberman.
62
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yang digunakan adalah dengan metode Miles dan Huberman. Dalam model analisa ini
terdapat 3 komponen analisa, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan verifikasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini
berupa lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, proses selanjutnya adalah menyederhanakan data yang diperoleh
ke dalam bentuk yang mudah dibaca, dipahami, dan diinterpretasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa kemudian peneliti melakukan pemaparan dan
interpretasi secara mendalam dari data yang diperoleh.
Gambar 2. Komponen-komponen dalam Analisis Data: Model Interaktive Analysis Miles dan Huberman, 2009: 20.
1. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan tertulis di lapangan Miles dan
Huberman, 2009: 16. Data yang dikumpulkan umumnya belum tersusun Penyajian
data
Kesimpulan-kesimpulan:
PenarikanVerifikasi
Reduksi data
Pengumpulan data
63
dengan baik sehingga akan sulit dianalisis jika tidak direduksikan. Reduksi data diperlukan karena banyaknya data dari masing-masing
informan yang dianggap tidak relevan dengan fokus penelitian, sehingga perlu dikurangi. Selanjutnya, reduksi data dilakukan dengan memilih hal-
hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian. Reduksi data proses transformasi ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan, sampai
laporan akhir lengkap tersusun. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang objek penelitian.
2. Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan
data. Dalam penelitian ini penyajian data dilakukan dalam bentuk narasi yang disajikan dalam tabel. Penyajian tersebut diupayakan sejelas
mungkin agar mudah dipahami. Dengan bentuk yang padu akan lebih memungkinkan peneliti untuk menrik kesimpulan.
3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi Kegiatan ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada informan.
Informasi yang didapat kemudian dicatat dan dipilih sesuai dengan fokus penelitian. Selanjutnya informasi disederhanakan dan disajikan dalam
bentuk catatan terstruktur. Begitu pula dengan data yang diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Data-data tersebut disajikan untuk
ditarik kesimpulan sementara dan kemudian disempurnakan untuk
64
memperoleh kesimpulan akhir. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi bisa berupa peninjauan
kembali data-data serta bertukar pikiran dengan guru lain. Makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan
kecocokannya.
G. Pemeriksaan Keabsahan Data