140
penanaman pohon cirri khas, yaitu pohon Angsana. Terus kerjasama dengan BLH dalam tanaman.
HU : dari puskesmas hubungannya dengan kantin, makanan yang sehat itu yang
seperti apa. Jadi puskesmas juga ikut memberi saran soal pengelolan kantin sekolah
TA :Dulu juga pernah kerjasama mbak sama puskesmas, bentuk kerjasamanya
memberikan saran mengenai penyediaan jajanan atau makanan untuk kantin yang sehat.
Prosedur menjalin kemitraan: HU :
setiap kita ada kegiatan, itu rencana anggaran kita masukkan. Jadi rencana program sekolah itu ada dan mitra-mitra yang jadi sasaran itu kita undang untuk
memberikan narasumber., nanti kalau kita ada yang kurang bisa dibantu dari menjalin kemitraan tadi.
Manfaat menjalin kemitraan: HU :
kemitraan tersebut bagi SD Muhamadiyah Tonggalan Klaten sangat penting dan itu memberikan, istilahmya apa, respon positif. Dengan itu kita dapat banyak
bantuan. Kemarin dari BLH entah itu dalam bentuk sarana atau permohonan untuk narasumber untuk mengisi materi workshop atau seminar. Kemudian dari
Puskesmas itu mengenai kesehatan.Yang jelas lebih banyak ke segi positifnya. Banyak bantuan-bantuan kaya gitu. Bantuan tanaman-tanaman banyak dari
bantuan juga, terutama BLH. Terus bantuan dari BPBD itu kita dapat bantuan sosialisasi workshop itu. Kalo manggil narasumber kan bayar mahal, nah kita
dapat bantuan narasumber. Dinas Pekerjaan Umum juga, karena urusannya nani dengan sanitasi. Terus dari puskesma lagi itu kan urusannya dengan kantin,
makanan yang sehat itu yang seperti apa. Jadi puskesmas juga ikut memberi saran soal pengelolan kantin sekolah.
e. Mengembangkan kegiatan ekstrakuikuler. TA
: sekarang bisa diintegrasikan dengan kegiatan ekstrakurikuler-ekstrakurikuler sekolah. Misalnya dalam kepramukaan,
: nanti arahnya juga ke pengembangan potensi diri atau sikap kesadaran diri untuk
cinta lingkungan.
141
SW 1 : kalo kemarin itu kita Camping. Kegiatan camping di Sekipan, Tawang
Mangu. Tujuannya biar kita mencintai lingkungan, terus kita bersih-bersih lingkungan, terus tanam pohon. Selain itu tujuannya juga menunjukan lingkungan
yang alami itu seperti apa.
8. Pelaksanaan pengelolaan sarana ramah lingkungan a. Ketersediaan sarana prasarana pendukung ramah lingkungan
TA : salah satunya itu kita Green House, terus ada Rumah Kompos yang di depan
sekolah itu, tapi sekarang baru diperbaiki mbak. Terus ada biopori dan sumur resapan
KS : misalkan saja, yang untuk sarana dan prasarana itu cenderung secara khusus
mbak, sekolah hanya menyediakan tempat-tampat. Seperti untuk pembelajaran ada Green House itu juga buat pembelajaran sekaligus budidaya tanaman. Terus
ada sumur resapan dan biopori
WS : sejak awal kita akan masuk Adiwiyata, kita mulai merencanakan
pembangunan fisik dan non fisik mbak. Kalo fisik itu seperti penambahan lahan parkir agar siswa bisa parkir dengan rapi. Kemudian ada taman Adiwiyata
didepan dan kolam air di belakang. Selain itu kita juga membangun green house. Tujuannya adalah untuk menunjang pembelajaran tentang adiwiyata, dalam artian
green house itu untuk budidaya tanaman.
b. Peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan
WS : untuk pengelolaan, kita dari swakelola secara intern. Maksutnya nanti ada
dari pakbon-pakbon dan tenaga ahli yang membantu
GU 1
: kalau disini sudah ada cleaning service, istilahnya tukang kebun. Untuk masalah lingkungan disini saya rasa sudah sangat diperhatikan ya, kamar rmandi
selalu dikuras, taman dan lapangan selalu disapu
TA : Jadi yang mengelola itu ada petugas rutin dari sekolah. Bentuk
pengelolaanya juga macam-macam, misalnya dalam kaitannya Adiwiyata saat ini rehab pembangunan gedung baru dengan fasilitas pendukung Adiwiyata agar
lebih baik
142
KA : saya selaku tukang kebun disini sebagai pelaksana mbak. Terutama dalam
pemeliharaan kebersihan lingkungan sekolah mbak, terus kebersihan tanaman dan green house sekolah. Selain itu juga mengurus bagian sanitasi sama selokan mbak
c. Manfaat pngelolaan GU 2