136
d. Adanya peraturan atau tata tertib untuk menjaga lingkungan KS :
ada peraturan-peraturan seperti membuang sampah sesuai jenisnya, terus buat karyawan atau bapak guru yang merokok dilarang merokok diarea sekolah.
SW 1 : mulai mengurangi penggunaan daya listrik, misalnya saat siang hari tidak
usah menyalakan lampu yang tidak perlu karena di Adiwiyata diwajibkan untuk tidak boros listrik. Lalu mengurangi penggunaan AC, karena di Adiwiyata
menurut kami itu, penggunaan AC itu bisa merusak lapisan ozon, seperti itu
SW 2 : membagi tempat sampah menurut jenisnya mas, terus merawat
tumbuhtumbuhan yang ada disekolah
SW 3 : tidak banyak membuang sampah, kertas dan plastic. Terus memisahkan
sampah organic, anorganik dan plastic. Terus ada kegiatan bersih-bersih rutin di lingkungan sekolah. Mengurangi listrik dengan tidak menyalakan AC dan lampu.
Alternatifnya ya kita buka jendela dan gorden kelas waktu siang hari
6. Pelaksanaan Kurikulum berbasis lingkungan a. Pendidikan lingkungan diintegrasi dengan KTSP
KS : istilahnya itu dimasukkannya mengenai kurikulum pendidikan lingkungan.
Ada itu, pendidikan lingkungan. Jadi kurikulum pendidikan lingkungan hidup sudah masuk ke dalam proses pembelajaran
TA : sejak tahun 2011 sudah diimplementasikan, baik dalam mata pelajaran
maupun penerapan kehidupan sehari-hari. Contohnya dalam silabus, di RPP, setiap mata pelajaran terintegrasikan dengan berwawasan lingkungan termasuk
didalam mata pelajaran kita tambahkan mata pelajaran untuk mendukung berwawasan lingkungan. Termasuk dalam RPP
disisipkan berwawasan lingkungan untuk semua mata pelajaan, mulai dari Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa,
semuanya.
b. Adanya mata pelajaan dengan kajian tentang pengelolaan lingkungan GU 1
: sebagai guru itu berperan aktif untuk memberikan wawasan mengenai lingkungan ya mbak, khusunya untuk mata pelajaran ini. Yaitu Budidaya dan
Prakarya.
137
GU 2 : kebetulan saya sebagai pengampu dalam mata pelajaran yang berkaitan
dengan program Adiwiyata. yaitu Budidaya dan Prakarya. untuk mata pelajaran Budidaya dan Prakarya yang mengajarkan anak budidaya tanaman dan membuat
karya dari barang bekas
Tujuan GU 2
: Tujuan dari mata pelajaran ini untuk budidaya tanaman yang nanti perkembangannya melalui kompos. memberikan upaya ya, upaya penghijauan.
Upaya penghijauan tadi ya berasal dari Green House.
Metode belajar yang digunakan GU 1
: Kalau, biasanya kita menggunakan metode eksperimen, kemudian observasi, kemudian ada praktek
GU 2 : langsung ceramah, sesuai dengan silabus yang ada. Kemudian langsung
dipraktekan, kemudian nanti juga disambi dengan pengamatan-pengamatan. Untuk kemudiannya mungkin akan ada tinjau lapangan, seperti observasi.
Sumber belajar yang digunakan GU 1
: Pokoknya dari internet. Video, dan buku. Kalau buku terkadang kita mengembangkan sendiri mbak. Jadi bisa dibilang yang harus aktif mencari
informasi itu guru sama muridnya karena ini kan mata pelajaran baru dan berdiri sendiri
GU 2 : kita mencari tahu lewat media internet mengenai materi pembelajaran,
berikut pengelolaanya seperti apa, yang baik seperti apa, metode yang digunakan dalam budidaya benih seperti apa. Selain itu sumber belajar yang kita gunakan
bisa dengan kerjsama dengan guru-guru yang bersangkutan dengan topiknya. untuk mengampu mata pelajaran ini seharusnya memiliki wawasan tentang
budidaya benih ini
Manfaat SW 1
: Menurut saya bermanfaat sekali, soalnya biar pandangan siswa itu nggak terpacu sama pelajaran-pelajaran IPA, IPS, Matematika tapi juga terpacu dalam
peduli lingkungan. Seperti barang yang tidak berharga bisa diolah dan dimanfaatkan menjadi barang yang berharga dan bagus kak.
138
SW 2 : iya mbak, soalnya bisa menambah ilmu pengetahuan tentang lingkungan
dan hal-hal yang menyangkut alam mbak. Oiya dulu juga pernah bikin kompos mbak, terus hasile tadi bisa dijual.
SW 4 : sangat mbak, soalnya memberi wawasan mengenai lingkungan hidup dan
pelestariannya.
SW 5 : ya mbak, soalnya kita bisa belajar bagaimana mendaur ulang dan
mengelola barang-barang bekas. Bisa membuat kompos sendiri dari bahan-bahan yang nggak dipakai lagi.
7. Pelaksanaan kegatan lingkungan berbasis partisipasif a. Mengadakan kegiatan aksi lingkungan