12
3. Tujuan Institusional Sekolah Dasar
Ibrahim Bafadal 2009: 6 menyatakan bahwa pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk
mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa mengikuti
pendidikan menengah. Tujuan tersebut menunjuk pada peran penting sekolah dasar dalam membantu perkembangan kehidupan siswa melalui pemberian
bekal kemampuan dasar serta mempersiapkan siswa mengikuti pendidikan menengah.
4. Komponen Sekolah Dasar
Sebagaimana diungkapkan sebelumnya, sekolah dasar pasti memiliki tujuan. Tujuan akan tercapai dengan adanya sinergi dari komponen-
komponen penyusun. Adapun komponen-komponen sekolah dasar yang dimaksud dapat dilihat pada uraian yang dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal
2009: 6-8 berikut. a. Masukan SDM
Komponen masukan SDM meliputi keseluruhan personel sekolah, seperti kepala sekolah, guru, dan pesuruh. Dalam kondisi
normal, personel sekolah dasar konvensional meliputi seorang kepala sekolah, enam orang guru kelas, seorang guru mata
pelajaran Pendidikan Agama, seorang guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan seorang pesuruh. Meski
demikian, tidak menutup kemungkinan sebuah sekolah dasar
13
memiliki lebih dari jumlah normal personel. Hal ini biasanya dimiliki oleh sekolah-sekolah dasar swasta.
b. Masukan Material Masukan material merupakan komponen instrumental yang
terdiri dari kurikulum, dana, serta sarana dan prasarana. Dalam kondisi normal, sekolah dasar konvensional terdiri dari enam
ruang kelas, satu ruang kepala sekolah yang sekaligus difungsikan sebagai ruang administrasi, perabot, buku teks, buku penunjang,
buku bacaan, serta berbagai alat peraga. Hal ini jelas berbeda dengan sekolah-sekolah dasar swasta yang pada umumnya
memiliki sarana dan prasarana yang lebih dari jumlah normal tersebut.
c. Masukan Lingkungan Komponen masukan lingkungan menunjuk pada kenyataan
bahwa sekolah dasar merupakan sebuah sistem yang terbuka sebagaimana dikemukakan Hanson Ibrahim Bafadal, 2009: 7.
Hal ini menunjukkan bahwa sekolah memang merupakan sebuah sistem yang berkaitan dengan jaringan organisasi luar sekolah,
seperti Komite Sekolah, Kelompok Kerja Guru, Dinas Pendidikan KabupatenKota, penerbit buku, departemen, serta masyarakat di
lingkungan sekitar sekolah.
14
d. Proses Pendidikan Proses pendidikan merupakan komponen yang tidak kasat
mata dan berbentuk perangkat lunak sebagai wujud penjabaran kurikulum yang berlaku. Dalam hal ini, proses pendidikan
mencakup seluruh kegiatan belajar yang diikuti dan dialami siswa selama di sekolah. Kegiatan belajar yang dimaksud meliputi
upacara bendera, senam pagi, kegiatan kurikuler, kegiatan ektrakurikuler, dan sebagainya.
e. Siswa
Siswa di sekolah disebut sebagai komponen mentah. Artinya, siswa dengan segala karakteristik masing-masing
menjadi subjek yang akan dididik melalui berbagai kegiatan pembelajaran di sekolah sehingga menjadi lulusan sebagaimana
yang diharapkan. Dalam proses pendidikan, siswa harus dikelola dengan sebaik dan seoptimal mungkin.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sekolah dasar sebagai sebuah sistem memiliki beberapa komponen penyusun. Komponen
masukan yang terdiri dari masukan SDM, material, dan lingkungan harus dikelola dengan baik dan seoptimal mungkin guna mencapai keberhasilan
proses pendidikan belajar mengajar di sekolah dalam rangka membawa siswa sebagai komponen mentah menjadi lulusan sebagaimana yang
diharapkan.
15
5. Sekolah Dasar Sebagai lembaga pendidikan formal