15
5. Sekolah Dasar Sebagai lembaga pendidikan formal
Usaha pendidikan di sekolah, merupakan kelanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Sekolah ini merupakan lembaga dimana
terjadi proses sosialisasi yang kedua setelah keluarga, sehingga mempengaruhi pribadi anak dan perkembangan sosialnya, dan
diselenggarakan secara formal. Hal itu didukung dengan pendapat Uyoh Sadulloh 2010:197 sekolah disebut lembaga pendidikan formal karena
sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang secara sengaja dirancang dan dilaksanakan dengan aturan-aturan yang ketat, seperti
harus berjenjang dan berkesinambungan. Mengingat sekolah merupakan lembaga pendidikan yang sengaja
didirikan atau dibangun khusus untuk tempat pendidikan, maka sekolah memiliki fungsi sebagai kelanjutan pendidikan dalam lingkungan
keluarga dengan guru sebagai pendidiknya. Sekolah didirikan oleh masyarakat atau pemerintah untuk membantu memenuhi kebutuhan
keluarga yang sudah tidak mampu lagi member bekal persiapan hidup bagi anak-anaknya. Bekal hidup yang sangat kompleks dibutuhkan
seorang anak, diantaranya ilmu pengetahuan, teknologi, dan berbagai ketrampilan. Oleh karena itu, Negara atau masyarakat mendirikan
sekolah. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang disampaikan Burhanudin salam 1996: 134 bahwa sekolah merupakan lembaga sosial
yang tumbuh dan berkembang dari dan untuk masyarakat. Lembaga sosial formal tersebut, bisa disebut sebagai satu organisasi, yaitu terikat
16
pada tata aturan formal, berprogram dan bertarget atau bersasaran yang jelas, serta memiliki struktur kepemimpinan penyelenggaraan atau
pengelolaan yang resmi. Mengacu pada Sistem pendidikan, sekolah sebagai lembaga
pendidikan yang tergolong pada jalur pendidikan formal memiliki karakteristik jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri
atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang
pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar SD dan madrasah ibtidaiyah MI atau bentuk lain yang sederajat serta
sekolah menengah pertama SMP dan madrasah tsanawiyah MTs, atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan menengah merupakan lanjutan
pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan
menengah berbentuk sekolah menengah atas SMA, Madrasah Aliyah MA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dan Madrasah Aliyah
Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan tinggi merupakan pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doctor yang diselenggarakab oleh pendidikan tinggi pasal 17, 18, dan 19 UU no
20 th 2003.
17
B. Tinjauan tentang Sekolah Adiwiyata 1. Pengertian Sekolah Adiwiyata