57
adalah subjek penelitian, berupa benda, gerak, manusia, tempat, dan sebagainya, di mana data menempel. Dalam penelitian kualitatif, subjek
penelitian disebut informan. Melalui pertimbangan tersebut, diharapkan informasi yang diperoleh peneliti dapat dijadikan sebagai data yang dapat
dipertanggungjawabkan. Penentuan sumber data penelitian dilakukan secara purposive yaitu berdasarkan maksud dan tujuan penelitian. Kriteria yang
dipakai disesuaikan dengan data yang akan diambil yaitu orang yang paham informasi yang dicari. Misalnya informasi tentang kebijakan sekolah
ditanyakan pada kepala sekolah. Adapun subjek penelitian yang dijadikan informan dalam penelitian ini adalah 1 Tim Adiwiyata, kepala sekolah, 2
guru, 1 karyawan, 1 wakasek humas dan 4 siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan beberapa informan, observasi pengamatan, dan
dokumentasi. 1. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan informan. Tujuan dari wawancara untuk mendapatkan informasi dimana
pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
58
Wawancara menurut Patton dalam Lexy J. Moleong, 2012: 187 dibagi menjadi: a wawancara pembicaraan formal, b pendekatan
menggunakan petunjuk umum wawancara, c wawancara baku terbuka. Menurut Guba dan Lincoln pembagian wawancara antara lain: a
wawancara oleh tim atau panel, b wawancara tertutup dan wawancara terbuka, c wawancara riwayat secara lisan, dan d wawancara terstruktur
dan tak terstruktur. Menurut Esterberg dalam Sugiyono, 2010: 319 mengemukakan beberapa macam wawancara
yaitu wawancara terstruktur, wawancara semiterstruktur, dan wawancara tak berstruktur.
Dalam penelitian ini, wawancara yang digunakan adalah wawancara semiterstruktur. Peneliti melakukan wawancara dipandu oleh pedoman
wawancara yang berisi butir-butir pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan. Peneliti mengembangkan pertanyaan sesuai dengan
perkembangan wawancara.
Keseluruhan wawancara
direkam. Wawancara dilakukan untuk menggali secara mendalam tentang
pelaksanaan program adiwiyata di SD Muh Tonggalan Klaten. 2. Observasi
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis observasi nonpartisipan nonparticipant observation, yaitu peneliti datang ke
tempat kegiatan orang yang akan diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan. Peneliti mengamati, mencatat, menganalisis,
dan membuat kesimpulan tentang pelaksanaan program adiwiyata di SD Muh Tonggalan Klaten.
59
Penetapan penggunaan teknik observasi dilakukan berdasarkan pendapat Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 220 yang menyatakan
bahwa observasi adalah teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
Lebih dari itu, Nasution Sugiyono, 2009: 226 mengemukakan bahwa observasi merupakan dasar semua ilmu pengetahuan.
3. Dokumentasi Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, foto, dan video. Pengumpulan data dengan menggunakan dokumen dalam
penelitian ini untuk mengetahui secara objektif pelaksanaan program adiwiyata di SD Muh Tonggalan Klaten . Selain itu, dalam penelitian ini
dokumentasi merupakan media perekam data yang membantu memperjelas data. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah seluruh dokumen yang terkait kegiatan pelaksaan sekolah adiwiyata berupa anggaran sekolah sekolah terkait adiwiyata, contoh rpp
dan surat keputusan Adiwiyata. Dengan teknik wawancara, observasi dan ditambah dengan dokumentasi ini diharapkan data yang didapatkan
menjadi benar-benar valid.
60
E. Instrumen Penelitian