BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN
KEBUTUHAN PENDANAAN
Indikasi rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan merupakan penjabaran dari visi, misi, sasaran, tujuan dan isu startegis RPJMD tahun 2012-
2016. Program yang disajikan merupakan program prioritas. Artinya, program baik wajib maupun pilihan yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan visi dan
misi.
Suatu program prioritas, baik strategis maupun operasional, kinerjanya merupakan tanggung jawab Kepala SKPD. Namun, bagi program prioritas yang
dikategorikan strategik, menjadi tanggung jawab bersama Kepala SKPD dengan kepala daerah pada tingkat kebijakan. Berbeda dengan penyelenggaraan aspek
atrategik, program prioritas bagi penyelenggaraan urusan pemerintahan dilakukan agar setiap urusan wajib dapat diselenggarakan setiap tahun, tidak langsung
dipengaruhi oleh visi dan misi kepala daerah terpilih. Artinya, suatu prioritas pada beberapa urusan untuk mendukung visi dan misi serta program kepala daerah
terpilih, tidak berarti bahwa urusan lain ditinggalkan atau diterlantarkan.
Perumusan program prioritas bagi penyelenggaraan urusan dilakukan sejak tahap awal evaluasi kinerja pembangunan daerah secara sistematis dilakukan pada
identifikasi permasalahan pembangunan di seluruh urusan wajib dan pilihan. Dalam perumusan program prioritas ini memgandung indikator kinerja yang
menjadi ukuran keberhasilan pembangunan, target-target yang harus dicapai pertahun, target pada masa akhir perencanaan dan kebutuhan pendanaan dan
SKPD yang bertanggungjawab langsung dari setiap program prioritas.
Adapun indikasi rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaannya
dapat dilihat pada Lampiran I , Tabel 8.1. berikut ini :
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Setelah program prioritas dan pendanaan diketahui langkah selanjutnya adalah menetapkan indikator kinerja daerah. Penetapan indikator kinerja daerah
bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan
daerah, khususnya dalam memenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome
program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode
RPJMD dapat dicapai.
Indikator kinerja pembangunan merupakan tolok ukur yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran RPJMD Kabupaten Landak Tahun 2012-
2016 serta mengevaluasi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan seluruh SKPD Kabupaten Landak. Penetapan indikator kinerja
dilakukan dengan mempertimbangkan indikator yang khusus, terukur, dapat dicapai, rasional dan memperhitungkan waktu pencapaian.
Penetapan indikator kinerja daerah sesuai dengan data yang digunakan pada Lampiran I Peraturan Menteri No. 54 Tahun 2010. Secara rinci Penetapan
Indikator Kinerja Derah ditampilkan dalam Tabel 9.1. pada Lampiran II.
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN