Sumber: Data Base Provinsi Kal Bar 2009
2.2. KONDISI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Landak selama periode 2007-2011 telah meningkatkan cukup baik. Kualitas SDM antara
lain ditandai dengan angka melek huruf serta seni budaya dan olah raga. Indikator keberhasilan dalam peningkatan kesejahteraan mengalami
peningkatan terutama angka melek huruf. Upaya pemerintah daerah dalam bidang
pendidikan khususnya
pemberantasan buta
aksara berhasil
meningkatkan penduduk melek huruf dari 91,45 persen tahun 2007 menjadi 91,48 persen tahun 2008. Tentu menjadi tantangan Kabupaten Landak untuk 5
tahun ke depan adalah mengejar ketertinggalan dari beberapa kabupatenkota agar mampu mencapai IPM di atas 75.
2.2.1. Angka Melek Hurup
Angka melek huruf di Kabupaten Landak cenderung terus membaik yaitu 91,48 pada tahun 2009 dari total keseluruhan penduduk. Tingginya angka
melek huruf pada masyarakat di Kabupaten Landak terlihat dari indikator rata- rata lama sekolah, angka partisipasi sekolah kelompok umur antara 7-18 tahun,
rasio murid terhadap guru dan angka buta aksara antara umur 15-45 tahun.
Tabel 2.19. Indikator Pendidikan Kabupaten Landak
INDIKATOR SATUAN
2007 2008
2009 Angka Melek Hurup
91,45 91,45
91,48 Rata-Rata Lama Sekolah
Tahun 6,86
6,86 6,92
Angka Partisipasi Sekolah - SD 7-12 Tahun
- SMP 13-15 Tahun - SMU 16-18 Tahun
96,82 87,05
55,87 97,50
87,45 56,46
97,80 81,50
51,50 Rasio Murid Terhadap Guru
- SD Negeri 25
21 29
- SLTP Negeri - SMU Negeri
10 12
16 11
17 16
Angka Buta Aksara Orang
9.409 7.872
Sumber: Bappeda Landak 2010
2.2.2. Seni Budaya dan Olah Raga
Proses interaksi budaya akibat kemajuan teknologi komunikasi dan informasi memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan dan perubahan
orientasi nilai dan perilaku masyarakat namun juga menimbulkan pengaruh negatif seperti semakin memudarnya penghargaan pada nilai budaya dan bahasa,
nilai solidaritas sosial, kekeluargaan, rasa cinta tanah air, serta berbagai perilaku yang tidak sesuai dengan nilai, norma, dan pandangan hidup yang dianut
masyarakat. Dengan demikian tantangan lima tahun ke depan yaitu memelihara dan melestarikan nilai-nilai tradisi luhur seperti rasa tenggang rasa dan toleransi
dalam masyarakat serta nilai keramahtamahan.
Pengembangan seni, budaya, dan tradisi memiliki fungsi yang sangat penting dalam meningkatkan apresiasi masyarakat dari generasi ke generasi
terhadap keragaman budaya, yang adaptif terhadap pengaruh positif budaya global untuk kemajuan bangsa. Tantangan ke depan adalah peningkatan upaya
perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya sebagai sarana rekreasi, edukasi, dan pengembangan kebudayaan dalam rangka menngkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Selain pembangunan dalam bidang seni dan budaya, pembangunan diarahkan juga pada pembangunan dalam bidang olahraga. Olah raga memiliki
peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan di bidang olahraga di Kabupaten Landak selama tahun 2005-2010
telah mencapai kemajuan yang cukup berarti dan menjadi landasan pelaksanaan
pembangunan olahraga pada periode 2011−2015. Berbagai kemajuan yang dicapai di bidang pemuda di antaranya
meningkatnya peran dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan. Hal ini ditunjukkan antara lain: 1 meningkatnya angka partisipasi sekolah APS
pemuda, yaitu APS penduduk usia 16−18 tahun meningkat dari 35,55 persen pada Tahun 2004 menjadi 59,98 persen pada tahun 2009; 2 menurunnya tingkat
pengangguran terbuka TPT pemuda dari 4,71 persen pada tahun 2008 menjadi 4,02 persen pada tahun 2009;
Kemajuan pembangunan di bidang olahraga antara lain diperlihatkan dengan meningkatnya budaya dan prestasi olahraga yang ditandai dengan
tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam melakukan kegiatan olahraga terutama di satuan pendidikan sesuai data 65 persentase penduduk berumur 10 tahun ke
atas yang melakukan olahraga di sekolah meningkat dari 60 persen pada tahun 2009 menjadi 75 persen pada tahun 2010.
Tabel 2.20. Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga
Di Kabupaten Landak Tahun 2010
No Capaian Pembangunan
Jumlah 1
Jumlah Group Kesenian -
2 Jumlah Gedung Kesenian
- 3
Jumlah Group Olah Raga -
4 Jumlah Lapangan Olah Raga
62
2.3. KONDISI PELAYANAN UMUM