Potensi Ungulan Daerah GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

lainnya yang berdekatan, nasional dan internasional.

2.4.1. Kemampuan Ekonomi Daerah

Pembangunan perekonomian daerah sampai dengan tahun 2011 telah memberikan kontribusi terhadap hasil-hasil pembangunan ekonomi yang berbasis kerakyatan menuju pusat agrobisnis dan agroindustri di Kabupaten Landak, dengan ditandai meningkatnya pertumbuhan ekonomi dari masa kritis sampai masa pertumbuhan yang relatif stabil. Keberhasilan pembangunan tentu selalu menimbulkan dampak positif maupun negatif, oleh karena itu diperlukan suatu indikator sebagai tolak ukur kinerja pembangunan tersebut. Mengingat pentingnya indikator-indikator sebagai pendekatan dalam melakukan penilaian situasi, memfasilitasi perumusan strategi, mengidentifikasi permasalahan strategi dan operasional yang ada, dalamk rangka memberikan umpan balik bagi formulasi kebijakan, dan program serta kegiatan operasional dalam pembangunan Kabupaten Landak dalam masa yang akan datang. Indikator-indikator yang bisa dilihat pada suatu daerah atau sejauh mana pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Umumnya hal tersebut dapat dilihat dari potensi yang dimiliki, kondisi ekonomi, dan kondisi social ekonomi daerah.

1. Potensi Ungulan Daerah

Lingkungan strategis sangat berpengaruh serta sebagai factor-faktor penentu keberhasilan critical success factors terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas Pemerintah Kabupaten Landak untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, maka terlebih dahulu perlu dianalisa sampai seberapa jauh misi Pemerintah Landak dipengaruhi oleh factor in- tern di lingkungan Kabupaten Landak. Demikian juga kondisi dan pembangunan ekonomi di Kabupaten Landak, pembangunan ekonomi tidak saja difokuskan pada pertumbuhan tinggi, akan tetapi lebih diarahkan pada keseimbangan antara pertumbuhan dan distribusi pendapatan yang lebih merata, meningkatkan pelayanan LKM dan USPKSP, serta memfasilitasi akses UMKM untuk memperoleh sum- ber-sumber pembiayaan. Oleh karena itu setiap potensi-potensi ekonomi yang dimiliki daerah harus ditingkatkan dan dieksploitasi secara kese- luruhan dalam tingkat yang wajar. Potensi unggulan yang ada di wilayah Kabupaten Landak selama ini masih terkait dengan sector pertanian dalam arti luas yaitu subsektor per- tanianperkebunan kehutananpeternakanperikanan. Sektor pertanian mendapat angka paling besar yaitu 2,02, berarti Kobau- paten Landak dominant dalam pertanian di Kalmantan Barat, 3 jenis produk pertanian dalam arti luas selama 5 lima tahun adalah sebagai berikut: Tabel 2.34. Jenis Produk Pertanian No Jenis Produk Satuan 2006 2007 2008 2009 2010 1 Padi Sawah Ton 200.250 215.476 199.555 203.032 203.439 2 Karet Ton 38.759 31.333 31.337 39.402 42.113 3 Kelapa Sawit Ton 41.838 76.079 76.095 47.155 49.113 Sumber: Dinas Pertanian dan Dinas Kehuatan dan Perkebunan Tahun 2009 dan 2010 Ketiga produksi pertanian secara umum di atas dapat disimpulkan menga- lami term yang naik setiap tahunnya, yaitu mulai tahun 2006 sampai den- gan tahun 2010. Sebagai ilustrasi produksi sektor pertanian yang menjadi potensi unggulan pada Kabupaten Landak pada tahun 2010 ditunjukan pada tabel sebagai berikut: Table 2.35. Produksi Hasil Pertanian, Perkebunan dan Peternakan No Jenis Produk Satuan 2010 1 Padi Sawah Ton 186.745 2 Padi Ladang Ton 16.694 3 Jagung Ton 25,37 4 Kacang Hijau Ton 10 5 Karet Ton 42.113 6 Kelapa Sawit Ton 49.113 7 Kelapa Dalam Ton 36 8 Kelapa Hybrida Ton 187 9 Kopi Ton 545 10 Kakao Ton 750 11 Sapi Potong Ekor 75.348 12 Kambing Ekor 11.316 13 Babi Ekor 556.510 14 Ayam Buras Ekor 43.778 15 Ayam Pedaging Ekor 544.800 16 Itik Ekor 3.620 17 Perikanan Kolam Ton 321,70 18 Perikanan Benih Ekor 1.432.000 Sumber: Dinas Pertanian dan Dinas Kehuatan dan Perkebunan Tahun 2009 dan 2010

2. Pertumbuhan EkonomiPDRB