Lokasi Penelitian Jenis Dan Sumber Data

84 1. Hukum adalah asas-asas moral atau kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berlaku universal yang menurut bahasa Setiono disebut sebagai hukum alam 2. Hukum merupakan norma atau kaidah yang bersifat positif di dalam sistem perUndang-Undangan; 3. Hukum adalah keputusan-keputusan badan peradilan dalam penyelesaian kasus atau perkara in concreto atau apa yang diputuskan oleh hakim; 4. Pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis sebagai variable sosial yang empiric ; 5. Manifestasi makna-makna simbolik para perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi mereka yang menurut bahasa Setiono disebut sebagai hukum yang ada dalam benak manusia. Penelitian ini mendasarkan pada konsep hukum yang ke-5, yang menurut Soetandyo Wignjosoebroto, seperti yang dikembangkan oleh Setiono, yaitu hukum yang ada dalam benak manusia. Penelitian ini akan menggali pendapat-pendapat, dari pelaku peristiwa secara langsung dan mendalam sehingga diperoleh informasi dan data-data yang akurat, yang penulis perlukan dalam penulisan ini. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah akibat hukum dari pembuatan akta jual beli tanah yang tidak seseuai tata cara oleh PPAT di Kantor Badan Pertanahan Kota Yogyakarta. Apabila dilihat dari bentuknya, penelitian ini termasuk ke dalam bentuk penelitian evaluatif. Menurut Setiono, yang dimaksud dengan penelitian yang berbentuk evaluatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menilai program-program yang dijalankan.

D. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditetapkan dengan tujuan agar ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti lebih sempit dan terfokus, sehingga penelitian yang dilakukan lebih terarah. Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah : 1. Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Yogyakarta 2. Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta 3. Perpustakaan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta 4. Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta 85 Landasan pemilihan lokasi adalah: a. Data tersedia Lengkap dan layak untuk diteliti. b. Tersedia akses internet c. Mudah membandingkan literatur yang satu dengan literatur lainnya

E. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis data

Data yang dikumpulkan terutama merupakan data pokok yaitu data yang paling relevan dengan pokok permasalahan yang diteliti. Untuk kelengkapan dan keutuhan dari masalah yang diteliti, maka akan disempurnakan dengan penggunaan data pelengkap yang berguna untuk melengkapi data pokok dan data pelengkap tersebut adalah sebagai berikut: 1. Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama. Adapun yang termasuk dalam data primer dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dalam penerapan asas sederhana dan aman dalam pendaftaran tanah pertama kali dan peralihan. 2. Data sekunder, adalah data yang berasal dari data yang sudah tersedia misalnya, dokumen resmi, surat perjanjian atau buku-buku. Adapun yang termasuk data sekunder dalam penelitian ini adalah meliputi buku-buku kepustakaan, laporan, buku harian, arsip- arsip, dan lainnya.

2. Sumber data

Sumber data yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah Sumber Data Primer dan sekunder. 1 Sumber data Primer Sumber data primer adalah data atau keterangan yang diperoleh semua pihak terkait langsung dengan permasalahan yang menjadi objek 86 penelitian. Data primer dalam penulisan hukum ini diperoleh dari wawancara secara langsung di lokasi penelitian dari pihak yang berwenang dalam memberikan keterangan secara langsung mengenai permasalahan yang akan diteliti. 2 Sumber Data Sekunder Sumber Data Sekunder merupakan sumber data yang didapatkan secara langsung berupa keterangan yang mendukung data primer. Sumber data sekunder merupakan pendapat para ahli, dokumen- dokumen, tulisan-tulisan dalam buku ilmiah, dan literatur-literatur yang mendukung data. Data sekunder di bidang hukum yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah: a. Bahan-bahan hukum Primer : 1 Undang-Undang Dasar 1945 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer adalah : 1 Hasil Penelitian Hukum 2 Hasil Karya Ilmiah dari kalangan hukum 3 Hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan. c. Bahan hukum tersier yaitu bahan-bahan hukum yang memberikan informasi tentang bahan hukum primer dan bahan sekunder, misalnya : 1 Kamus-kamus hukum 2 Kamus Bahasa Inggris 3 Ensiklopedia 4 Indeks Kumulatif 5 Bibliografi 87

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Akibat Hukum Dari Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Bersertifikat Yang Tidak Sesuai Dengan Tata Cara Pembuatan Akta PPAT (Studi Pada PPAT di Kabupaten Langkat)

4 111 131

TANGGUNG JAWAB PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH SEMENTARA (PPAT SEMENTARA) DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH BESERTA AKIBAT HUKUMNYA

11 68 87

PELAKSANAAN PEMENUHAN TANGGUNG JAWAB PPAT DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH Pelaksanaan Pemenuhan Tanggung Jawab PPAT Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya (Studi di Kantor PPAT Wilayah Kabupaten Sukoharjo).

0 2 14

Akibat hukum dari pembuatan akta jual beli tanah yang tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta ppat HALAMAN DEPAN

0 0 13

AKIBAT HUKUM DARI PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH YANG TIDAK SESUAI DENGAN TATA CARA PEMBUATAN AKTA PPAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Akmelen Zulda Putra

0 0 132

Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dan Pejabat Pembuat Akta Sementara (PPAT Sementara) Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya Dari Segi Hukum Agraria

0 1 3

Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dan Pejabat Pembuat Akta Sementara (PPAT Sementara) Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya Dari Segi Hukum Agraria

0 0 29

Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dan Pejabat Pembuat Akta Sementara (PPAT Sementara) Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya Dari Segi Hukum Agraria

0 0 16

Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dan Pejabat Pembuat Akta Sementara (PPAT Sementara) Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya Dari Segi Hukum Agraria

0 0 1

Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dan Pejabat Pembuat Akta Sementara (PPAT Sementara) Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya Dari Segi Hukum Agraria

0 0 6