75 9. Para pihak adalah perorangan atau badan hukum yang melakukan
perbuatan hukum tertentu dihadapan PPAT, mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun.
82
G. Penelitian Yang Relevan
Hasil-hasil Penelitian antara lain: a.
Penelitian Tesis Pande Putu Doron Swardika Tahun 2014, Program Magister Studi Kenotariatan Program Pasca Sarjana Universitas Udayana
Denpasar tentang Tanggung Jawab Dan Perlindungan Hukum Pejabat Pembuat Akta Tanah Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah, dengan
permasalahan yang di bahas : 1. Bagaimanakah tanggung jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah terhadap
akta jual beli tanah yang di buatnya mengandung cacat hukum 2. Bagaimanakah pengaturan perlindungan hukum kepada Pejabat
Pembuat Akta Tanah dalam melaksanakan tugas jabatannya. b.
Tesis dari I Gusti Ayu Novi Ratna sari, NIM 1092461013 alumni mahasiswa Program Magister Kenotariatan Universitas Udayana Tahun
2013, dengan judul tesis yaitu “Tanggung Jawab Notaris Sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah Dalam Membuat Akta Jual Beli Berkaitan
Dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 14 Tahun2010 Tentang Bea Perolehan Atas Tanah Dan Bangunan
” dengan permasalahan yang dibahas :
1. Bagaimanakah tanggung jawab Notaris sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam membuat akta peralihan hak atas tanah danatau
bangunanAkta Jual Beli 2. Kapan saat terhutangnya BPHTB dalam suatu proses transaksi
jual beli berkaitan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 4 tahun 2010 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
82
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1Tahun 2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat
Pembuat Akta Tanah, Pasal 1 ayat 9.
76 Bangunan
c. Tesis dari Merry Yusnita, NIM B4B008175 alumni mahasiswa
Program Magister Kenotariatan Universitas Diponegoro tahun 2010, dengan judul tesis yaitu : Tanggung Jawab PPAT Terhadap Akta-akta
Yang di Buatnya Jika Terjadi Sengketa Putusan Nomor : 07PDT.G1997PN.PTK” dengan permasalahan yang di bahas :
a. Bagaimana kekuatan pembuktian akta PPAT sebagai alat bukti yang sah dalam proses pemeriksaan sengketa di Pengadilan.
b. Sejauh mana tanggung jawab PPAT terhadap akta-akta yang telah di buatnya dalam hal jika terjadi sengketa di Pengadaan.
c. Akibat hukum yang di jatuhkan pengadilan Negeri terhadap akat PPAT yang menjadi sengketa.
d. Penelitian Tesis, 2007, oleh I Wayan Gunarta dengan judul Pendaftaran
Tanah dan Akibat Hukum bagi Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah di Kabupaten Sragen. Penelitian tersebut membahas terkait Pendaftaran
tanah dan akibat hukumnya.
Perbedaan dengan Penelitian ini adalah lokasi serta permasalahan yang diteliti berbeda. Fokus penelitian ini adalah tentang akibat hukum dari
pembuatan akta jual beli tanah yang tidak sesuai aturan PPAT.
1 Pande Putu Doron Swardika
Sri Purwanti Judul : Tanggung Jawab Dan
Perlindungan Hukum Pejabat Pembuat Akta Tanah Dalam
Pembuatan Akta Jual Beli Tanah
Masalah : a. Bagaimanakah tanggung
jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah terhadap
Judul : “Akibat Hukum dari Pembuatan Akta Jual Beli Tanah
yang tidak sesuai aturan PPAT Masalah :
a. Perbuatan hukum yang bagaimana yang dapat di
katakan tidak
sesuai dengan
tata cara
pembuatan Akta yang di
77 akta jual beli tanah yang di
buatnya mengandung cacat hukum
b. Bagaimanakah pengaturan perlindungan hukum
kepada Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam
melaksanakan tugas jabatannya.
lakukan oleh PPAT a.
Apakah akibat hukum dari pembuatan akta jual beli
tanah yang tidak sesuai dengan
tata cara
pembuatan akta PPAT
2 I Gusti Ayu Novi Ratna sari
Sri Purwanti Judul
: Tanggung
jawab Notaris sebagai PPAT dalam
membuat akta
jual beli
berkaitan dengan peraturan daerah
kabupaten bandung
nomor 14 tahun 2010 tentang bea perolehan hak atas tanah
dan bangunan. Masalah:
a. Bagaimanakah tanggung jawab Notaris sebagai
Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam membuat
akta peralihan hak atas tanah
danatau bangunanAkta Jual Beli?
b. Kapan saat terhutangnya BPHTB dalam suatu
Judul : “Akibat Hukum dari Pembuatan Akta Jual Beli Tanah
yang tidak sesuai aturan PPAT Masalah :
a. Perbuatan hukum yang
bagaimana yang dapat di katakan tidak sesuai dengan
tata cara pembuatan Akta yang di lakukan oleh PPAT
b. Apakah akibat hukum dari
pembuatan akta jual beli tanah yang tidak sesuai
dengan tata cara pembuatan akta PPAT
78 proses transaksi jual
beli berkaitan dengan Peraturan
Daerah Kabupaten
Badung Nomor 14 tahun 2010
tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan?
3 Merry Yusnita
Sri Purwanti Judul : Tanggung Jawab PPAT
Terhadap Akta-akta Yang di Buatnya Jika Terjadi Sengketa
Putusan Nomor : 07PDT.G1997PN.PTK”
dengan permasalahan yang di bahas :
a. Bagaimana
kekuatan pembuktian
akta PPAT
sebagai alat bukti yang sah dalam proses pemeriksaan
sengketa di Pengadilan.? b. Sejauh mana tanggung jawab
PPAT terhadap
akta-akta yang telah di
buatnya dalam hal jika terjadi sengketa di Pengadilan?
c.Akibat hukum
yang di
Judul : “Akibat Hukum dari Pembuatan Akta Jual Beli Tanah
yang tidak sesuai aturan PPAT Masalah :
a. Perbuatan hukum yang bagaimana yang dapat di
katakan tidak sesuai dengan tata cara pembuatan Akta
yang di lakukan oleh PPAT b. akibat hukum dari pembuatan
akta jual beli tanah yang tidak sesuai
dengan tata
cara pembuatan akta PPAT
79 jatuhkan pengadilan Negeri
terhadap akat PPAT yang menjadi sengketa.
4 I Wayan Gunarta
Sri Purwanti Judul : Pendaftaran Tanah dan
Akibat Hukum bagi Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah di
Kabupaten Sragen Masalah :
Pendaftaran tanah dan akibat hukumnya.
Judul : “Akibat Hukum dari Pembuatan Akta Jual Beli Tanah
yang tidak sesuai aturan PPAT Masalah :
a. Perbuatan hukum yang bagaimana yang dapat di
katakan tidak sesuai dengan tata cara pembuatan Akta yang
di lakukan oleh PPAT b.
Apakah akibat hukum dari pembuatan akta jual beli tanah
yang tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT
80
H. Kerangka Pemikiran