111
8 Aspek Skenario Pembelajaran
Pada aspek Skenario Pembelajaran, terdapat komponen kejelasan pada kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup, kesesuaian
kegiatan dengan metode pembelajaran, kesesuaian penyajian dengan sistematika materi, dan kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan
materi. Berdasarkan hasil analisis terhadap aspek Skenario Pembelajaran didapatkan skor CVI sebesar 1,00 yang termasuk
dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa Skenario Pembelajaran pada RPP berbasis model pembelajaran CNP sudah
memenuhi komponen tersebut. 9
Aspek Penilaian Pada aspek Penilaian, terdapat komponen kesesuaian
dengan teknik dan bentuk penialain autentik, kesesuaian indikator pencapaian kompetensi, kesesuaian kunci jawaban dengan soal, dan
kesesuaian pedoman penskoran dengan soal. Berdasarkan hasil analisis terhadap aspek Penilaian didapatkan skor CVI sebesar 1,00
yang termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa Penilaian pada RPP berbasis model pembelajaran CNP sudah
memenuhi komponen tersebut.
b. Berdasarkan Data Empirik Keterlaksanaan RPP Berbasis Model
Pembelajaran CNP dalam Kegiatan Pembelajaran
Secara keseluruhan kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan berhasil dilaksanakan oleh peneliti. Hal tersebut dapat
ditunjukkan dari hasil analisis keterlaksanaan RPP berbasis model
112
pembelajaran CNP pada pertemuan pertama uji coba terbatas memperoleh skor rata-rata IJA sebesar 92,59 dan uji coba lapangan
memperoleh skor rata-rata IJA sebesar 88,89. Berdasarkan nilai rata- rata ketiga observer untuk RPP pertemuan kedua uji coba terbatas
memperoleh skor keterlaksanaan dari rata-rata IJA sebesar 89,33 dan uji coba lapangan memperoleh skor keterlaksanaan sebesar 87,94 dari
rata-rata IJA. Sedangkan nilai rata-rata ketiga observer untuk RPP pertemuan ketiga uji coba terbatas memperoleh skor rata-rata IJA
sebesar 89,66 dan uji coba lapangan memperoleh skor rata-rata IJA sebesar 85,06 serta pada pertemuan keempat uji coba terbatas
memperoleh skor rata-rata IJA sebesar 90,67 dan uji coba lapangan memperoleh skor rata-rata IJA sebesar 89,33. Oleh karena itu, RPP
pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan keempat untuk uji coba terbatas dan uji coba lapangan layak digunakan dalam
pembelajaran fisika karena persentase skor rata-rata IJA di atas 75. Berdasarkan hasil obervasi keterlaksanaan RPP oleh observer,
beberapa kegiatan dirasa belum terlaksana dengan optimal sehinga observer memberikan penilaian tidak terlaksana pada kegiatan tersebut.
Kegiatan yang secara umum tidak terlaksana berkaitan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran pada awal kegiatan pembelajaran
dan menympulkan hasil pembelajaran pada akhir kegiatan pembelajaran. Menurut peneliti hal ini banyak disebabkan karena
terbatasnya waktu yang tersedia. Berdasarkan alokasi waktu yang
113
disediakan untuk 1 kali pertemuan kegiatan pembelajaran adalah 90 menit. Namun, pada pelaksanaannya waktu efektif untuk kegiatan
pembelajaran hanya berkisar 60-70 menit. Hal tersebut dikarenakan untuk mengondisikan peserta didik dan kesiapan pembelajaran
memakan waktu yang cukup lama. Hal ini berkenaan jadwal pembelajaran yang terpotong waktu istirahat peserta didik dan ketika
memasuki tahap LKPD Study Related Theory diperlukan ruangan pengganti yaitu di Laboratorium sehingga hal tersebut memotong waktu
pembelajaran untuk mengkondisikan peserta didik terlebih dahulu. Kegiatan
inti dalam
aspek mengamati,
menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik
telah terlaksana dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pekerjaan peserta didik melalui LKPD Finding Out Question,
Discussion and Determination, Study Related Theory 1, Study Related Theory 2, dan Inquiry Activity berbasis model pembelajaran Curious
Note Program CNP.
2. Kelayakan LKPD Finding Out Question Discussion and Determination,