51
Reduksi data dilakukan dengan cara menghilangkan atau membuang bagian-bagian data isi yang tidak mendukung permasalahan yang dikaji
dalam penelitian. Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pemusatan perhatian pada data yang terkumpul. Untuk menghindari bertambahnya
data yang masuk peneliti menambah harus menganalisis, merangkum, dan mereduksi. Mereduksi data berarti merangkum, memilih, hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
2. Display data
Display data merupakan suatu proses penyajian data. Tujuan data yang terkumpul dari wawancara, observasi, dan dokumentasi itu bisa dilihat
gambaran seluruhnya, sehingga memudahkan pengambilan kesimpulan yang tepat dan mempermudah dalam pengambilan kesimpulan yang tepat
dan mempermudah dalam penyusunan penelitian. Display data dilakukan dengan cara, data yang telah direduksi selanjutnya disajikan dalam bentuk
uraian singkat dengan teks yang bersifat deskriptif yang dikaji dalam penelitian.
3. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan memberikan informasi dari hasil penarikan makna dari data yang ada. Hasil akhir dari suatu penelitian kualitatif. Simpulan perlu
diverivikasi sehingga bisa dipertanggungjawabkan.
G. Pemeriksaan Keabsahan Data
52
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya ialah melakukan pengujian data. Peneliti menggunakan Triangulasi. Menurut Lexy J.
Moleong 2005: 330 Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Cara yang dilakukan peneliti untuk mengetahui kebenaran data dengan
cara menggunakan triangulasi sumber. Untuk memeriksa keabsahan penelitian ini digunakan triangulasi sumber. Menurut Lexy J.Moleong 2012:
332 Triangulasi adalah cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan- perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu
mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Menurut Denzin dalam Lexy J.Moleong 2012: 337 terdapat
empat macam triangulasi, yakni triangulasi yang memanfaatkan penggunaan
sumber, metode, penyidik, dan teori.
1. Triangulasi sumber, yaitu membandingkan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda dalam metode kualitatif. 2. Triangulasi metode, menurut Patton dalam Lexy J.Moleong 2012: 331
terdapat dua strategi, yaitu: a. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa
teknik pengumpulan data. b. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode
yang sama.
53
3. Triangulasi peneliti, yaitu memanfaatkan peneliti untuk kepeluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data.
4. Triangulasi teori, maksudnya membandingkan teori yang ditemukan berdasarkan kajian lapangan dengan teori yang telah ditemukan para
pakar. Teknik triangulasi dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber,
dengan memperhatikan bahwa untuk mendapatkan informasi dari para informan perlu diadakan cross cek antara satu informan dengan informan
yang lain sehingga dapat memperoleh informasi yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Data dan informasi yang diperoleh diusahakan
dari narasumber yang mengetahui permaslahan dalam penelitian ini. Informasi yang diberikan salah satu informan dalam menjawab pertanyaan
peneliti, peneliti mengecek ulang dengan menayakan ulang pertanyaan yang disampaikan oleh informan yang pertama keinforman yang lain.
Apabila kedua jawaban yang diberikan itu sama maka jawaban itu dianggap sah, apabila kedua jawaban itu tidak sama atau saling bertolak
belakang berlawanan maka, langkah alternative sebagai solusi yang tepat adalah dengan mencari jawaban atas pernyataan itu kepada informan
ketiga yang berfungsi sebagai pembanding diantara keduanya. Hal ini dilakukan untuk membahas setiap fokus penelitian yang ada sehingga
keabsahan data tetap terjaga dan bisa dipertanggung jawabkan.