12
Pengetahuan dan pengalaman yang diberikan melalui sekolah harus dilakukan dengan proses mengajar yang baik. Pendidik menyelanggarakan
pendidikan dengan tetap memperhatikan kondidi anak didiknya. Minat belajar peserta didik dapat tumbuh dalam lingkungan sekolah dengan baik,
apabila pendidik memegang peranannya sesuai ketentuan. pendidik dapat menimbulkan minat belajar dengan memberikan motivasi. Selain itu
pendekatan pembelajaran yang dipilih pendidik juga dapat menentukan minat siswa.
c Masyarakat Kegiatan akademik, akan lebih baik diimbangi dengan kegaiatan diluar
sekolah. Banyak kegiatan di dalam masyarakat yang dapat menumbuhkan minat belajar anak, seperti kegiatan karangtaruna. Anak dapat belajar
berorganisasi didalamnya, tetapi dalam hal ini harus ada control karena kegiatan yang berlebih juga dapat menurunkan semangat dalam mengikuti
pembelajaran. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan faktor yang mempengaruhi
belajar ada dua, faktor eksternal maupun internal. Faktor Internal dari dalam diri seperti minat, bakat, kesehatan diri, perhatian dan faktor
eksternal terdiri dari keluarga, masyarakat dan sekolah.
d. Prinsip Belajar Menurut Sardiman 2009: 24 ada beberapa prinsip belajar
1 Belajar pada umumnya menyangkut potensi manusiawi dan kelakuannya 2 Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kematangan diri para
siswa
13
3 Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila didorong dengan motivasi, terutama motivasi dari dalam dasar kebutuhan kesadaran atau instrinsic
motivation, lain halnya belajar dengan rasa takut atau dibarengi dengan rasa tertekan dan menderita.
4 Dalam banyak hal, belajar merupakan proses percobaab dengan kemungkinan berbuat keliru dan conditioning atau pembiasaan.
5 Kemampuan belajar seseorang siswa harus diperhitungkan dalam rangka menentukan isi pelajaran
6 Belajar dapat dilakukan tiga cara yaitu :diajar secara langsung, pengalaman langsung, pengenalan
7 Belajar melalui praktik atau mengalami secara langsung akan lebih efektif mampu membina sikap, ketrampilan, cara berpikir kritis dan lain-lain, bila
dibandingkan dengan belajar hafalan saja. 8 Perkembangan pengalaman anak didik akan banyak mempengaruhi
kememampuan belajar yang bersangkutan. 9 Bahan pelajaran yang bermaknaberarti, lebih mudah dan menarik untuk
dipelajari, daripada bahan yang kurang bermakna. 10 Informasi tentang kelakuan baik, pengetahuan, kesalahan serta
keberhasilan siswa, banyak membantu kelancaran dan gairah belajar. 11 Belajar sedapat mungkin diubah kedalam bentuk aneka ragam tugas,
sehinggaanak-anak melakukan dialog dalam dirinya atau mengalaminya sendiri.
Secara umum prinsip belajar dari sudut pandang imu jiwa dibagi menjadi dua pandangan yaitu pandangan ilmu jiwa lama dan ilmu jiwa modern:
1. Menurut pandangan ilmu jiwa lama John Locke dalam Sardiman 2012: 97 dalam konsepnya tabularasa
mengibaratkan jiwa phyche seseorang bagaikan kertas putih yang tidak bertulis. Kertas putih ini kemudian akan mendapatkan coretan dan tulisan dari luar. Peserta
didik diibaratkan sebagai kertas putih sedangkan unsur dari luar yang menulis adalah pendidik. Dalam hal ini terserah kepada pendidik, mau dibawa kemana,
mau diapakan peserta didik itu, karena pendidik adalah yang memberi dan mengatur isinya. Dengan demikian akativitas didominasi oleh guru, sedangkan
anak didik bersifat pasif dan menerima begitu saja. Pendidik menjadi seorang yang adikuasa dalam kelas.