Validitas Reliabilitas Taraf Kesukaran

3.5 Analisis Instrumen

3.5.1 Instrumen Penelitian

Sebelum mengambil data penelitian maka instrumen yang berupa tes terlebih dahulu di uji cobakan. Adapun langkah-langkah dalam uji coba tes sebagai berikut: 1 Tahap persiapan, meliputi menentukan alokasi waktu, membuat kisi-kisi soal, membuat soal sesuai kisi-kisi. 2 Tahap pelaksanaan. 3 Tahap analisis.

3.5.2 Analisis Intrumen Penelitian

Dalam penilitian ini instrumen yang akan dianalisis adalah soal tes akhir post test .

3.5.2.1 Validitas

3.5.2.1.1 Validitas Isi Validitas isi ditentukan dengan membandingkan isi tes dengan isi kurikulum yang berlaku. Apabila isi tes telah representatif dengan prestasi belajar yang diukur dari materi yang telah ditentukan maka hasil tes tersebut akan memiliki validitas yang tinggi. 3.5.2.1.2 Validitas Butir Soal Validitas merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen tes. Menurut Arikunto 2005:79, validitas adalah suatu ukuran menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Untuk mengetahui validitas masing-masing soal digunakan rumus korelasi product momen , yaitu: 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan: xy r koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N Jumlah subyek X Skor tiap item Y Skor total Apabila didalam perhitungan didapat harga xy r ta b el r maka soal dikatakan valid. Arikunto, 2006:170. Dari hasil perhitungan, diperoleh 15 soal valid yaitu soal nomor 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 18 dan 19 soal tidak valid yaitu nomor 2, 13, 14, 17 dan 20. Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

3.5.2.2 Reliabilitas

Suatu reliabilitas tes dapat diketahui setelah diujicobakan. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. Untuk mengetahui reliabilitas soal uraian dalam penelitian ini digunakan rumus alpha. 2 2 11 1 1 t b k k r Keterangan: 11 r = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2 b = jumlah varians butir 2 t = varians total Apabila harga 11 r dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikan 5 ternyata lebih besar, berarti instrumen tersebut reliabel. Arikunto, 2006:196. Berdasarkan perhitungan diperoleh r hitung = 0,766, sedangkan r tabel = 0,312. Karena r hitung r tabel maka soal tes tersebut bersifat reliabel. Perhitungan selengkapnya pada lampiran .

3.5.2.3 Taraf Kesukaran

Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu test disebut indeks kesukaran taraf kesukaran. Untuk menginterprestasikan nilai taraf kesukaran soal uraian dapat digunakan tolak ukur sebagai berikut: Jika jumlah testi yang gagal mencapai 27, termasuk mudah. Jika jumlah testi yang gagal antara 28 sampai dengan 72, termasuk sedang. Jika jumlah testi yang gagal 72 keatas, termasuk sukar. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: TK = 100 N W Keterangan: TK = taraf kesukaran W = banyaknya testi yang gagal N = banyaknya siswa Arifin, 1991: 135. Dari soal yang diuji-cobakan diperoleh 4 soal mudah yaitu soal nomor 7, 14, 15, dan 17, 14 soal sedang yaitu soal nomor 1, 4, 5, 6, 8,9, 10, 11, 12, 13, 16, 18, 19 dan 20, 2 soal sukar yaitu soal nomor 2 dan 3. Perhitungan selengkapnya ada pada lampiran.

3.5.2.4 Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Matematika Materi Keliling Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Problem Based Learning (PBL) Pada Sisw

0 2 15

Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbantuan CD Interaktif Materi Kesebangunan Kelas IX SMPN 1 Tersono Batang.

0 1 1

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Berbantuan LKS Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Karangtengah pada Sub Pokok Materi Persegi Panjang dan Persegi.

0 0 265

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI PADA SISWA KELAS VII MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 6

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI PADA SISWA KELAS VII MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI PADA SISWA KELAS VII MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 2

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI PADA SISWA KELAS VII MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI PADA SISWA KELAS VII MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 5

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI PADA SISWA KELAS VII MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN ALAT PERAGA MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG KELAS VII SMP NEGERI 14 PEKALONGAN

0 1 12