20
dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih
dalam kompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja, dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang
diminatinya. 3.
Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara
mandiri maupun melakukan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 4.
Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan bidangnya.
2.1.4 Manfaat Prakerin
Adapun manfaat dari praktek industri menurut Wakhinuddin adalah: 1.
Menumbuhkan sikap kerja yang tinggi. 2.
Siswa mendapatkan kompetensi yang tidak didapatkan di sekolah. 3.
Siswa dapat memberikan konstribusi tenaga kerja di perusahaan. 4.
Memberi motivasi dan meningkatkan etos kerja siswa. 5.
Mempererat hubungan kerjasama antara sekolah dengan institusi pasangan.
6. Memungkinkan untuk industri memberikan bantuan kepada sekolah,
misal magang guru, bantuan praktek. dan sebagainya. 7.
Sebagai promosi tamatan SMK. www.lampung
post.com2009
21
Sedangkan bagi SMK Negeri 6 Semarang, Prakerin memberikan manfaat diantaranya adalah:
1. Terjaminya tujuan utama pendidikan kejuruan yaitu untuk memberikan
bekal keahlian yang bermakna bagi peserta didik siswa dalam dunia kerja.
2. Terdapat kesesuaian dan kesepadanan yang lebih pas antara program
pendidikan dan kebutuhan lapangan kerja. 3.
Permasalahan biaya, sarana, dan prasarana pendidikan yang selama ini menjadi keluhan dalam upaya meningkatkan mutu, dapat diatasi
bersama oleh sekolah dan peran serta masyarakat khususnya institusi pasangan industri.
4. Memberikan kepuasan bagi pihak penyelenggara pendidikan kejuruan
SMK dan pelaku lainya karena tamatanya lebih terjamin memperoleh bekal keahlian yang bermakna. Kurikulum SMK 2004.
2.1.5 Prosedur Pelaksanaan Prakerin
Prosedur pelaksanaan Prakerin yang terdapat pada buku pedoman OJT SMK Negeri 6 Semarang adalah :
1. Pihak sekolah mengadakan negoisasi dengan pihak industri guna
mengadakan kerjasama sebagai mitra sekolah. Industri-industri yang di tunjuk merupakan industri yang sesuai dengan jurusan yang ada dan
juga memenuhi kriteria sebagai mitra sekolah yaitu diantaranya : a.
Memiliki tempat atau lokasi industri yang jelas b.
Memiliki pegawai yang lebih dari 5 orang c.
Memiliki mutu dan kualitas produk mempunyai nama. d.
Memiliki peralatan industri yang lengkap
22
e. Mempunyai manajemen usaha yang jelas dan terorganisir
Waka hubungan Industri SMK Negeri 6 Semarang 2009 2.
Pembagian industri yang di gunakan sebagai tempat Prakerin dan guru pembimbing lapangan kepada siswa, hal ini didasarkan pada
kemampuan siswa dan lokasi tempat tinggal siswa oleh guru dan ketua jurusan tata busana.
3. Pembekalan
- Pembekalan umum disekolah - Pembekalan khusus yang dilakukan di industri masing-masing.
4. Pelaksanaan Prakerin
- Pelaksanaan prakerin di lapangan yang dibimbing oleh pembimbing atau instruktur lapangan. Untuk penunjukan pembimbing lapangan
biasanya di lakukan oleh pihak industri. - Kegiatan orientasi, observasi dan praktek dikoordinasi oleh pembimbing
lapangan. 5.
Evaluasi - Ujian praktek yang diadakan oleh industri untuk melihat sejauh mana
keberhasilan dari pelaksanaan prakerin itu sendiri. Materi yang di ujikan merupakan gabungan dari materi yang telah diberikan oleh
industri baik itu secara langsung maupun tidak siswa melihat sendiri.
2.1.6 Pola pelaksanaan Prakerin