52
3.4 Uji Instrumen Penelitian
Uji coba instrumen I dilakukan pada tanggal 14 November 2009 dengan jumlah responden 31 siswa dan Uji coba instrumen II dilakukan pada tanggal 20
November 2009 dengan jumlah responden 15 siswa dengan. Uji coba instrumen dilakukan di SMK Negeri 6 Semarang.
3.4.1 Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Suharsimi Arikunto, 2002 : 168. Instrumen
dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data
yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Pengujian pada penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat
kevalidan dari angket yang akan diujikan. Angket penelitian ini, pengujian validitas tiap butirnya menggunakan analisis item. Menurut Sugiyono 2003 :
272, analisis item adalah mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk mengukur valid tidaknya setiap
pertanyaan sesuai dengan angket menggunakan rumus korelasi product moment dari pearson dengan angka kasar sebagai berikut :
53
3-1
Keterangan : r xy = Koefisien korelasi tiap item
N = Banyaknya subjek uji coba X = Jumlah skor item
Y = Jumlah skor total X
2
= Jumlah kuadrat skor item Y
2
= Jumlah kuadrat skor total XY= Jumlah perkalian skor item dan skor total
Suharsimi Arikunto 2002 : 275 Uji coba instrumen II dilakukan dengan jumlah responden 15 siswa
dengan hasil dari 57 soal angket, 14 soal yang tidak valid. Hasil try out pada N = 15 diperoleh
=
0,544 dari =0,514 pada
σ = 5 . Apabila r hitung r tabel maka dikatakan valid dan selanjutnya untuk soal yang tidak valid dibuang.
43 soal yang valid digunakan sebagai instrumen penelitian. hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 12 hal 127.
3.4.2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2002 : 154. Angket dapat dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu Suharsimi Arikunto, 1998 : 170. Instrumen pada penelitian ini, reliabilitasnya diuji secara internal consistency. Pengujian
54
reliabilitas dengan internal consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali, kemudian hasilnya dianalisis. Rumus Alpha Cronbach
digunakan untuk menganalisis reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 atau 0, misalnya angket atau bentuk soal uraian Suharsimi Arikunto, 2002:171.
Maka dalam penelitian ini pengujian reliabilitas instrumen pada angket dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu :
3-2
Dengan keterangan : R = reliabilitas tes
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varians butir = jumlah varians total
Suharsimi Arikunto, 2002 : 197 Berdasarkan hasil try out pada N 15 diperoleh hasil
= 0,736 dari = 0,254 pada
σ = 5 . Apabila maka instrumen tersebut
dikatakan relibel. hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 13 hal 131.
3.5 Metoda Analisis Data