22
e. Mempunyai manajemen usaha yang jelas dan terorganisir
Waka hubungan Industri SMK Negeri 6 Semarang 2009 2.
Pembagian industri yang di gunakan sebagai tempat Prakerin dan guru pembimbing lapangan kepada siswa, hal ini didasarkan pada
kemampuan siswa dan lokasi tempat tinggal siswa oleh guru dan ketua jurusan tata busana.
3. Pembekalan
- Pembekalan umum disekolah - Pembekalan khusus yang dilakukan di industri masing-masing.
4. Pelaksanaan Prakerin
- Pelaksanaan prakerin di lapangan yang dibimbing oleh pembimbing atau instruktur lapangan. Untuk penunjukan pembimbing lapangan
biasanya di lakukan oleh pihak industri. - Kegiatan orientasi, observasi dan praktek dikoordinasi oleh pembimbing
lapangan. 5.
Evaluasi - Ujian praktek yang diadakan oleh industri untuk melihat sejauh mana
keberhasilan dari pelaksanaan prakerin itu sendiri. Materi yang di ujikan merupakan gabungan dari materi yang telah diberikan oleh
industri baik itu secara langsung maupun tidak siswa melihat sendiri.
2.1.6 Pola pelaksanaan Prakerin
Ada 3 tiga pola pelaksanaan Prakerin atau dapat disebut juga On The Job Training yang merujuk pada buku pedoman pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
23
UNNES yaitu : 1. siswa aktif, 2. diatur sekolah, 3. kerja sama dengan pihak sekolah.
1. Pola ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari institusi
mitra yang diinginkan dan disetujui oleh pihak sekolah. Dalam pelaksanaannya, Prakerin dalam pendidikan sistem ganda dapat dilakukan
secara kelompok atau perorangan dengan sistem blok, atau sistem lain yang telah disepakati bersama institusi mitra dengan waktu yang telah
disepakati, lalu menyelesaikan laporan. 2.
Diatur Sekolah Pada pola ini institusi mitra telah disediakan oleh sekolah. Untuk
pelaksanaanya, siswa ditempatkan untuk Prakerin oleh pihak sekolah, surat-surat penerjunan juga telah di buat oleh pihak sekolah dilampirkan
daftar hadir, lembar kegiatan, lembar penilaian oleh guru pembimbing lapangan. Waktu pelaksanaanya juga dilakukan serempak dan di
monitoring oleh guru pembimbing, menyelesaikan laporan. 3.
Kerjasama dengan pihak Sekolah Dalam pola ini pihak sekolah telah menghubungi Industri yang bersedia
menerima siswa dari hampir semua sekolah menengah kejuruan. Alur pelaksanaan yaitu siswa ditempatkan oleh pihak sekolah dilampirkan
daftar hadir, lembar kegiatan, lembar penilaian oleh guru pembimbing lapangan, waktu pelaksanaan sesuai waktu yang telah disepakati,
kemudian diakhiri menyelesaikan laporan. Dalam pelaksanaanya, Prakerin dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
24
1. Tahap pra kegiatan
Pengarahan materi Prakerin oleh sekolah berupa pengetahuan praktis kepada siswa berkaitan dengan hal-hal yang ada di industri, penetapan lokasi bagi
siswa, membuat pejanjian kerjasama antara lembaga pendidikan dan industri.
2. Tahap pelaksanaan Prakerin, yaitu :
a Kegiatan Observasi dan Orientasi
Yaitu tahapan mengenal pimpinan dan pembimbing lapangan, mengenal lingkungan industri yang meliputi alamat tempat praktik, fasilitas yang
tersedia, letak ruang-ruang yang terdapat di tempat industri, suasana tempat praktik.
b Kegiatan Praktek
Kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari pelaksanaan Prakerin yang meliputi : membantu proses industri, teknik produksi, serta strategi
pemasaran. 3. Tahap pasca kegiatan Prakerin
Pada tahap ini kegiatan siswa praktik diantaranya adalah penyusunan laporan serta evaluasi laporan.
2.2 Industri
Dalam Pelaksanaan Prakerin di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan SMK, Industri memiliki andil tersendiri dalam mensukseskan tujuan dari program PSG