1. Pendekatan Grafik
Suatu model regresi dianggap tidak terjadi heterokedastisitas jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar secara acak di atas dan di bawah angka nol pada
sumbu Y.
Gambar 4.3 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan Gambar 4.3, terlihat titik-titik menyebar secara acak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu
Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.
4.2.4.3 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinearitas dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation
Factor VIF. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut Situmorang, et al, 2008:104:
1. Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi
multikolinearitas. 2. Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka terjadi multikolinearitas.
Tabel 4.22 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Persepsi Kemudahan Penggunaan
,761 1,314
Persepsi Manfaat ,815
1,227 Minat Perilaku Pengguna
,789 1,267
a. Dependent Variable: Kepercayaan
Berdasarkan Tabel 4.22 menunjukkan seluruh nilai Tolerance 0,1 dan seluruh nilai VIF 5. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa semua data variabel tidak terkena atau terjadi
multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.4 Uji Glejser
Tabel 4.23 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1,169 ,738
1,583 ,116
Persepsi Kemudahan Penggunaan
,075 ,049
,146 1,552
,123
Persepsi Manfaat -,020
,051 -,036
-,397 ,692
Minat Perilaku Pengguna -,098
,046 -,196
-2,123 ,035
a. Dependent Variable: absut
Berdasarkan Tabel 4.23 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absUt. Hal ini
terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
4.2.5 Uji Hipotesis
4.2.5.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang
Universitas Sumatera Utara