Pendidikan Kebencanaan Di Indonesia

menyediakan suasana dan lingkungan yang menjamin proses pembelajaran, kesehatan, keselamatan, dan keamanan siswanya terjamin setiap saat. Untuk definisi khususnya, sekolah aman adalah sekolah yang menerapkan standar sarana dan prasarana yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana. Sedangkan definisi terkait pengurangan risiko bencana menyebutkan sekolah aman adalah komunitas pembelajar yang berkomitmen akan budaya aman dan sehat, sadar akan risiko, memiliki rencana yang matang dan mapan sebelum, saat, dan sesudah bencana, dan selalu siap untuk merespons pada saat darurat dan bencana.

2.2.2 Nilai, Prinsip dan Strategi

Pelaksanaan SekolahMadrasah aman dari bencana dalam pedoman Perka BNPB No. 4 Tahun 2012 mempertimbangkan nilai-nilai seperti perubahan budaya, berorientasi pemberdayaan, kemandirian, pendekatan berbasis hak, keberlanjutan dan kearifan lokal dan kemitraan. Penerapan SekolahMadrasah Aman dari Bencana merupakan salah satu upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang tangguh bencana. Upaya tersebut diharapkan berhasil melalui tercapainya tujuan penerapan SekolahMadrasah Aman dari Bencana. Tujuan tersebut yaitu untuk menghasilkan perubahan budaya yang lebih aman dari bencana dan perubahan dari aman menjadi berketahanan terhadap bencana. Untuk orientasi nilai pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kemampuan menerapkan SekolahMadrasah Aman dari Bencana pada beberapa aspek pengelolaan yang dilakukan oleh warga sekolah termasuk keterlibatan anak sebagai anak didik. Aspek tersebut meliputi pengembangan kurikulum, sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan dan pembiayaan di sekolahmadrasah. Optimalisasi pendayagunaan sumberdaya yang dimiliki sekolahmadrasah tersebut merupakan bentuk dari nilai kemandirian dalam Sekolah Aman Bencana. Yang juga sangat diperhatikan dalam pelaksanaan SekolahMadrasah Aman dari Bencana adalah hak-hak asasi manusia termasuk hak-hak anak dijadikan salah satu pertimbangan utama dalam upaya penerapannya. Selanjutnya upaya keberlanjutan program yang diharapkan adalah terbentuknya pelembagaan aktivitas warga sekolahmadrasah termasuk anak dalam upaya penerapan sekolahmadrasah dari bencana. Bentuk pelembagaan aktivitas itu dapat diwujudkan melalui pengaktifan lembaga yang sudah ada seperti TP UKS, Komite Sekolah, OSIS, Ekstrakurikuler, dsb. Nilai-nilai dari kearifan lokal yang ada di lingkungan masyarakat ataupun sekolah juga perlu untuk didalami guna mendukung upaya penerapan sekolahmadrasah aman dari bencana. Terkait dengan kearifan lokal tersebut juga tidak terlepas pada nilai atau unsur kemitraan. Kemitraan dilakukan dalam upaya adanya keterlibatan dari semua elemen di sekolah mulai dari pemangku kepentingan termasuk anak secara individu maupun dalam kelompok. Keterlibatan semua elemen tersebut diharapkan bekerjasama dalam mencapai tujuan kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip SekolahMadrasah Aman dari bencana. Dalam penerapan SekolahMadrasah Aman dari Bencana ini juga harus memperhatikan kepentingan warga sekolahmadrasah terutama anak berkebutuhan khusus yang mana hal tersebut merupakan wujud dari nilai inklusivitas Selain nilai-nilai tersebut, pelaksanaan Sekolah Aman Bencana juga mengacu pada beberapa prinsip yaitu berbasis hak, interdisiplin dan menyeluruh, dan komunikasi antar-budaya intercultural approach.

Dokumen yang terkait

KESIAPSIAGAAN GURU SMA N 1 PRAMBANAN DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMI Kesiapsiagaan Guru SMA N 1 Prambanan Dalam Menghadapi Bencana Gempabumi.

0 1 18

KESIAPSIAGAAN SISWA SMP N 3 GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN DALAM MENGHADAPI Kesiapsiagaan Siswa SMP N 3 Gantiwarno Kabupaten Klaten Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi.

0 1 16

KESIAPSIAGAAN SISWA SMP N 3 GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN DALAM MENGHADAPI Kesiapsiagaan Siswa SMP N 3 Gantiwarno Kabupaten Klaten Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi.

0 1 16

KESIAPSIAGAAN SISWA SMP N 1 PRAMBANAN DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMI Kesiapsiagaan Siswa SMP N 1 Prambanan Dalam Menghadapi Bencana Gempabumi.

0 2 15

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Siswa SMP N 1 Prambanan Dalam Menghadapi Bencana Gempabumi.

0 1 10

KESIAPSIAGAAN SISWA SMP N 1 PRAMBANAN DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMI Kesiapsiagaan Siswa SMP N 1 Prambanan Dalam Menghadapi Bencana Gempabumi.

0 2 12

KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMI DI SMP N 1 GANTIWARNO KECAMATAN Kesiapsiagaan Siswa Dalam Menghadapi Bencana Gempabumi Di SMP N 1 Gantiwarno Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten.

0 2 15

KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMI DI SMP N 1 GANTIWARNO KECAMATAN Kesiapsiagaan Siswa Dalam Menghadapi Bencana Gempabumi Di SMP N 1 Gantiwarno Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten.

0 1 13

PERAN SIMULASI BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA KELAS VII DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR Peran Simulasi Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Siswa Kelas VII Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Negeri 1 Grogol Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 14

PENGARUH SIMULASI BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN PRAMUKA DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR Pengaruh Simulasi Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Pramuka Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Negeri 3 Mojolaban Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 1 13