Bersikap inklusif, bertindak objektif dan tidak diskriminatif Berkomunikasi Secara Efektif, Emaptik, dan Santun Beradaptasi di Tempat Bertugas di Seleluruh Wilayah RI Berkomunikasi dengan Komunitas Profesi Sendiri dan Profesi Lain

27 guru sebagai bagian dari masyarakat, yang sekurang-kurangnya memiliki kompetensi untuk: 1 Berkomunikasi secara lisan, tulisan dan isyarat. 2 Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional. 3 Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, orang tuawali peserta didik. 4 Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. Mulyasa, 2007:173. Kompetensi sosial guru berkaitan erat dengan kemampuan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, baik masyarakat di sekitar sekolah maupun masyarakat di tempat guru tinggal. Peran guru dan cara guru berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat diharapkan mempunyai karakteristik tersendiri yang sedikit berbeda dengan mereka yang bukan guru. Guru mengemban misi kemanusiaan. Menurut Permendiknas No. 162007 yang dikutip Marselus 2011:51, kemampuan dalam standar kompetensi sosial mencakup lima kompetensi utama yakni:

1. Bersikap inklusif, bertindak objektif dan tidak diskriminatif

Siswa memiliki latar belakang yang berbeda-beda dari segi jenis kelamin, agama, suku, ras, status sosial ekonomi, dan sebagainya. Guru profesional adalah guru yang bisa membawa diri dalam situasi semacam ini. Guru harus bisa berinteraksi dan bergaul dengan siswa atau rekan sejawat, atau bahkan anggota masyarakat yang berbeda latar belakang semacam ini Marselus, 2011:61. 28

2. Berkomunikasi Secara Efektif, Emaptik, dan Santun

Menurut Marselus 2011:64 pengetahuan tentang multikulturalisme bagi guru sangatlah penting karena menjadi dasar bagi guru untuk memupuk kemampuan komunikasinya dengan orang lain yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.

3. Beradaptasi di Tempat Bertugas di Seleluruh Wilayah RI

Undang-undang No. 142005 yang dikutip Marselus 2011:65 tentang Guru dan Dosen yang kemudian dipertegas melalui Peraturan Pemerintah No. 742008 tentang Guru membuka kemungkinan bagi guru untuk bekerja di seluruh wilayah Indonesia.

4. Berkomunikasi dengan Komunitas Profesi Sendiri dan Profesi Lain

Menurut Marselus 2011:65 kemampuan komunikasi guru tidak hanya sebatas berkomunikasi dalam konteks pembelajaran yang melibatkan interaksi guru siswa, tetapi juga keampuan untuk bisa berkomunikasi secara ilmiah dengan komunitas seprofesi maupun komunitas profesi lain dengan menggunakan berbagai macam maedia dan forum. Berdasarkan pernyataan tersebut maka, yang dimaksud dengan kompetensi sosial dalam penelitian ini merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik dan masyarakat sekitar. Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertfikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifkasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi 29 program sarjana atau program diploma empat. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi Kunandar, 2009:75. Berikut ini tabel keempat kompetensi guru sebagai berikut: 30 Tabel 2.1 Kompetensi dan Sub Kompetensi Guru dalam Sertifikasi No Kompetensi Sub Kompetensi Indikator 1 Kompetensi pedagogik: meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didikuntuk mengaktualisasi kan berbagai potensi yang dimilikinya 1.1 Memahami peserta didik secara mendalam a. Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip pengembangan kognitif b. Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian c. Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik 1.2 Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran a. Memahami landasan pendidikan b. Menerapkan teori belajar dan pembelajaran c. Menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang akan dicapai dan materi ajar d. Menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih 1.3 Melaksanakan pembelajaran a. Menata latar setting pembelajaran b. Melaksanakan pembelajaran yang kondusif 1.4 Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran a. Merancang dan melaksanakan evaluasi assessment proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode. 31 No Kompetensi Sub Kompetensi Indikator b. Menganalisis hasil evaluasiproses dan hasil untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar mastery learning c. Memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum. 1.5 Mengaktualisasika n peserta didik untuk mengaktualisasika n berbagai potensinya a. Memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik b. Memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik c. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan potensi non akademik 2 Kompetensi kepribadian: kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. 2.1 Kepribadian yang mantap dan stabil b. Bertindak sesuai dengan norma hukum c. Bertindak sesuai dengan norma sosial d. Bangga sebagai guru e. Memiliki konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma 2.2 Kepribadian yang dewasa a. Menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik b. Memiliki etos kerja sebagai pendidik 32 No Kompetensi Sub Kompetensi Indikator 2.3 Kepribadian yang arif a. Menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat b. Menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak 2.4 Kepribadian yang berwibawa a. Memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didi b. Memiliki perilaku yang disegani 2.5 Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan a. Bertindak sesuai dengan norma religius iman, takwa, jujur, ikhlas, suka menolong b. Memiliki perilaku yang diteladani peserta didik 3 Kompetensi profesional: merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan subtansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap 3.1 Menguasai subtansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi a. Memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah b. Memahami, struktur, konsep, dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar c. Memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait d. Menerapkan konsep- konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari 33 NO Kompetensi Sub Kompetensi Indikator struktur dan metodologi keilmuannya. 3.2 Menguasai struktur dan metode keilmuan Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan atau materi bidang studi 4 Kompetensi sosial: merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar 4.1 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik Berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik 4.2 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan Berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan 4.3 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua wali peserta didik dan masyarakat sekitar Berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tuawali peserta didik dan masyarakat sekitar Sumber : Direktorat Ketenagaan Dirjen Dikti dan Direktorat Profesi Pendidik Ditjen PMPTK Depdiknas dengan modifikasi

2.4 Sertifikasi

2.4.1 Pengertian Sertifikasi

Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kepada sesuatu objek tertentu orang, barang, atau organisasi tertentu yang menandakan bahwa objek tersebut layak menurut kriteria, atau standar tertentu. Sertifikasi merupakan sebuah bentuk

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga T1 162009092 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga T1 162009092 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga T1 162009092 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Skim Persamaan Garis Lurus Siswa Kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga T1 202012055 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Mahasiswi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 462007076 BAB II

0 16 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sekolah Guru B di Salatiga T1 152008006 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulasi Autonomous Vehicle di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 612010705 BAB II

0 0 10

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Minum Minuman Beralkohol Dikalangan Mahasiswa Halmahera Utara di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 BAB II

0 0 15