Memanfaatkan Teknologi Informasi untuk Pembelajaran Menilai Proses Hasil Pembelajaran

18

5. Memanfaatkan Teknologi Informasi untuk Pembelajaran

Menurut Marselus 2011:36, semakin luasnya penetrasi teknologi informasi dan komputer dalam berbagai segi kehidupan manusia, termasuk dalam latar pembelajaran, maka guru juga dituntut untuk melek terhadap teknologi informasi dan dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. 6. Membantu Peserta Didik Mengaktualisasikan Potensinya Siswa sebagai individu memiliki berbagai bakat dan kemampuan yang beragam. Karena itu tugas guru adalah menciptakan kondisi sedemikian rupa agar berbagai potensi dan kemampuan yang beragam itu dapat dikembangkan secara optimal. Guru tidak hanya menjadi fasilitator belajar di ruang kelas, tetapi juga harus menjadi fasilitator belajar di luar ruang kelas pada situasi- situasi non pembelajaran Marselus, 2011:38. 7. Berkomunikasi Secara Efektif, Empatik, dan Santun dengan Siswa Menurut Marselus 2011:39, kegiatan pembelajaran adalah suatu bentuk komunikasi. Karena esensi dari pembelajaran adalah interaksi antara individu-individu tertentu, sehingga terjadi pertukaran pesan informasi, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan lain-lain. Guru harus bisa berkomunikasi secara efektif dengan siswa agar pesan-pesan pembelajaran dapat dipahami dengan sempurna.

8. Menilai Proses Hasil Pembelajaran

Salah satu tugas utama guru dalam pembelajaran adalah menilai proses dan hasil pembelajaran. Guru harus bisa mengembangkan alat penilaian yang 19 tepat dan sahih untuk dapat mengukur kemajuan belajar dan hasil belajar siswa secara komprehensif Marselus, 2011:40. 9. Melakukan Tindakan Reflektif Menurut Marselus 2011:42, salah satu ciri dari tugas guru sebagai seorang profesional adalah kemampuan untuk merefleksikan praktiknya dan melakukan perbaikan-perbaiakan secara berkelanjutan. Tindakan reflektif adalah sejenis proses belajar yang merupakan bagian dari proses pengembangan profesionalisme berkelanjutan. Basarkan berberapa uraian tersebut maka yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik dalam penelitian ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam memahami karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh murid melalui berbagai cara. Cara yang utama yaitu dengan memahami murid melalui perkembangan kognitf murid, merancang pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan murid. Guru yang memiliki kompetensi paedagogis yang memadai harus mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar agar guru dapat mengetahui kemajuan belajar siswa, mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan umpan balik memperbaiki proses belajar mengajar dan pembentukan kompetensi peserta didik Sutomo, 2011:21. 2.3.2 Kompetensi Kepribadian Setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi kepribadian yang memadai, bahkan kompetensi ini akan melandasi atau menjadi landasan bagi kompetensi-kompetensi lainnya. Guru tidak hanya dituntut untuk mampu 20 memaknai pembelajaran, tetapi dan yang paling penting adalah bagaimana guru tersebut menjadikan pembelajaran sebagai ajang pembentukan kompetensi dan perbaikan kulitas pribadi peserta didik. Salah satu tuntutan guru adalah pembentukan kompetensi dan perbaikan kualitas peserta didik. “Agar dapat melaksanakan tuntutannya dengan baik, profesional dan dapat dipertanggung jawabkan, guru harus memiliki kepribadiaan yang mantap, stabil dan dewas.” Banyak masalah pendidikan yang disebabkan oleh faktor kepribadian guru yang kurang mantap, kurang stabil, dan kurang dewasa. Banyak peserta didik yang melanggar peraturan sekolah yang membuatu guru diuji kepribadiaannya dan ketabilan emosinya dalam menyelesaikan masalah. Guru menyelesaikan masalah peserta didik juga harus bersifat arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah Dewi, Lucia H. N, 2012:28. Menurut D’jam’an 2009:25, kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan prilaku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpancar dalam prilaku sehari-hari. Standar nasional pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat 3 butir b, yang dikutip oleh Mulyasa dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan : “kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Jadi seorang guru wajib memiliki kompetensi kepribadian yang memadai karena pribadi guru sangat berperan dalam membentuk kepribadian peserta didik ” Mulyasa, 2007:117. Penjabaran indikator-indikator standar kompetensi kepribadian guru yang diatur menurut Permendiknas No. 16 Tahun 2007, tentang kualifikasi akademik 21 dan kompetensi guru kemudian dikutip oleh Marselus 2011:51. Kompetensi kepribadian menyangkut:

1. Bertindaka Sesuai dengan Norma Agama, Hukum, Sosial dan Kebudayaan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga T1 162009092 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga T1 162009092 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga T1 162009092 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Skim Persamaan Garis Lurus Siswa Kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga T1 202012055 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Mahasiswi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 462007076 BAB II

0 16 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sekolah Guru B di Salatiga T1 152008006 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulasi Autonomous Vehicle di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 612010705 BAB II

0 0 10

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Minum Minuman Beralkohol Dikalangan Mahasiswa Halmahera Utara di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 BAB II

0 0 15