Tujuan dan Manfaat Sertifikasi

35 untuk mengungkapkan penguasaan kompetensi seseorang sebagai landasan pemberian sertifikat pendidik Mulyasa, 2007 :34. Menurut Trianto 2007:9 sertifikat pendidik adalah surat keterangan yang diberikan suatu lembaga pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi sebagai bukti formal kelayakan profesi guru, yaitu memenuhi kualifikasi pendidikan minimim dan mengasai kompetensi minimal sebagai agen pembelajaran. Syarat sertifikasi pendidik bagi guru adalah: 1 Memenuhi standar kualifikasi akademik S1 atau D4 dan Relevan; 2 Menguasai standar kompetensi yang dibuktikan dengan lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi penyelenggara pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah Kunandar, 2009: 83. Dengan demikian berdasarkan pernyataan tersebut maka, dapat disimpulkan sertifikasi guru dalam penelitian ini adalah suatu bukti pengukuran sebagai tenaga profesional yang telah dimiliki seseorang pendidik dalam melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu., setelah yang bersangkutan menempuh uji kompetensi yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi.

2.4.2 Tujuan dan Manfaat Sertifikasi

Sertifikasi memiliki beberapa tujuan dan manfaat tertentu. Melalui sertifikasi sertdak-tidaknya terdapat jaminan dan kepastian tentang status profesionalisme guru dan juga menunjukkan bahwa pemegang lisensi atau 36 sertifikat memiliki kemamupuan tertentu dlam memberikan layanan profesional kepada masyarakat Marselus, 2011: 76.

2.4.2.1 Tujuan Sertifikasi Guru

Ada beberapa tujuan dari sertifikasi, diantaranya: 1. Sertifikasi dilakukan untuk menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Melalui sertifikasi maka akan dilakukan seleksi terhadap guru manakah yang berkelayakan untuk mengajar dan mendidik dan manakah yang tidak. Sertifikasi dalam konteks ini sebagai suatu mekanisme seleksi terhadap guru-guru yang unggul yang diharapkan dapat menunaikan tugas sebagai guru profesional untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 2. Sertifikasi juga dilakukan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan. Guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan siswa dan menjadi salah satu komponen penting dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Guru juga menjadi salah satu aset penting yang menjadi penentu kualitas pendidikan secara nasional. Karena itu melalui sertifikasi guru, diharapkan dapat meningkatkan mutu dproses dan hasil pendidikan. 3. Sertifikasi untuk meningkatkan martabat guru. Melalui sertifikasi guru maka wibawa dan martabatnya sebagai seorang profesional dapat dijaga bahkan ditingkatkan. Selama ini guru dipandang sebagai pekerjaan massal yang dapat dimasuki oleh siapa saja dari berbagai latar belakang. Karena itu ada kecenderungan publik melihat guru secara berat sebelah dan profesi yang 37 disandangnya dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang lumrah.sertifikasi justru untuk menjamin dan memastikan bahwa pekerjaan guru adalah pekerjaan yang berwibawa dan guru melalui pengalaman pendidikan dan pelatihan yang relatif lama dapat memberikan layanan yang lebih baik dibandingkan dengan pekerja-pekerja pengajaran yang amatir. 4. Sertifikasi untuk meningkatkan profesionalisme guru. Sejatinya, guru yang telah menyelesaikan proses pendidikan pada jenjang pendidikan keguruan sudah memiliki sertifikat sebagai gurupengajar. Ijazah dan akta mengajar yang dimilikinya sudah memperlihatkan bahwa yang bersangkutan sudah layak sebagai guru. Tetapi apakah pemegang ijazah dan akta guru sudah benar-benar kompeten dan profesional? Untuk memastikannya perlu dilakukan uji kompetensi sebagai seorang profesional sehingga dilakukan melalui sertifikasi. Bahkan sertifikat tidak berlaku seumur hidup, sehingga sertifikasi dan resertifikasi dapat menjadi salah satu mekanisme untuk memastikan bahwa guru penyandang sertifikasi masih tetap profesional dan memiliki kompetensi yang dapat diandalkan. Sertifikasi dapat menjadi sebuah bentuk post quality control yakni pengendalian mutu terhadap output yang dilakukan sebelum output itu digunakan di dalam masyarakat Marselus, 2011: 76. 2.4.2.2 Manfaat Sertifikasi guru Sertifikasi guru memiliki manfaat sebagai berikut: a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten yang dapat merusak citra guru. Sertifikasi guru merupakan sebuah bentuk 38 pengakuan terhadp profesionalisme guru. Dengan disertifikasi maka profesi guru terlindungi sebagai sebuah profesi yang bermartabat karena dengan itu dapat diketahui manakah praktik-praktik guru yang profesional dan manakah yang tidak profesional. Hal ini dilakukan mengingat pekerjaan guru dimasa lalu dapat dimasuki oleh siapa saja dari berbagai latar belakang kualifikasi pendidikan. b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan tidak profesional. Sertifikasi menjadi sebuah mekanisme bagi masyarakat untuk membedakan manakah praktik pendidikan yang bermutu dan profesional. Akibat dari semakin banyaknya sekolah yang bermunculan dan semakin banyaknya pengajar-pengajar menawarkan jasanya kepada masyarakat, maka melalui sertifikasi guru masyarakat mendapatkan jaminan dan kepastian tentang mutu dan keabsahan proses pendidikan yang diselenggarakan di sekolah. Semakin banyak guru yang disetifikasi dapat menjadi indikasi bahwa layanan pendidikan di sekolah menjadi semakin profesional karena ditangani oleh para profesional. Dengan demikian masyarakat kita tidak hanya terbujuk rayu dengan tawaran-tawaran pendidikan yang dipromosikan. c. Meningkatkan kesejahteraan guru. Sertifikasi juga membawa dampak finansial tertentu khususnya bagi guru pemegang sertifikasi. Dalam konteks guru di Indonesia, pemerintah sudah menetapkan aturan bahwa guru yang telah disertifikasi berhak untuk mendapatkan tunjangan profesional setara dengan gaji pokok satu bulan. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa 39 tingkat kesejahteraan guru pasca sertifikasi akan semakin baik, dan guru dapat berkonsentrasi untuk melaksanakan tugas pokoknya sebagai pengajar dan pendidik di sekolah Marselus, 2011 : 77. Lebih lanjut dikemukakan bahwa sertifikasi pendidikan dan tenaga kependidikan menurut Mulyasa 2008 : 35 mempunyai manfaat sebagai berikut: 1. Pengawasan mutu a Lembaga sertifikasi yang telah mengidentifikasi dan menentukan seperangkat kompetensi yang bersifat unik. b Untuk setiap jenis profesi dapat mengarahkan para praktisi untuk mengembangkan tingkat kompetensinya secara berkelanjutan. c Peningkatan profesionalisme melalui mekanisme seleksi, baik pada awal masuk organisasi profesi maupu pengembangan karier selanjutnya. d Proses seleksi yang lebih baik, program pelatihan yang lebih bermutu maupu usaha belajar secara mandiri untuk mencapai peningkatan profesionalisme. 2. Penjaminan mutu a. Adanaya proses pengembangan profesionalisme dan evaluasi terhadap kinerja praktisi akan menimbulkan persepsi masyarakat dan pemerintah menjadi lebih baik terhadap organisasi profesi beserta anggotanya. Dengan demikian pihak berkepentingan, khususnya para pelangganpengguna akan makin menghargai organisasi profesi dapat memberikan jaminan atau melindungi para pelangganpengguna. 40 b. Sertifikasi menyediakan informasi yang berharga bagi para pelangganpengguna yang ingin mempekerjakan orang dalam bidang keahlian dan keterampilan tertentu.

2.4.3 Dasar Hukum Pelaksanaan Sertifikasi Guru

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga T1 162009092 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga T1 162009092 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga T1 162009092 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguasaan Kompetensi Guru yang Bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Skim Persamaan Garis Lurus Siswa Kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga T1 202012055 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Mahasiswi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 462007076 BAB II

0 16 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sekolah Guru B di Salatiga T1 152008006 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulasi Autonomous Vehicle di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 612010705 BAB II

0 0 10

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Minum Minuman Beralkohol Dikalangan Mahasiswa Halmahera Utara di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 BAB II

0 0 15