13
BAB II PENDETA GKJ GEREJA KRISTEN JAWA
2.1 PENDETA
2.1.1 SIAPA ITU PENDETA?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendeta adalah : 1 orang pandai; 2 pertapa dalam cerita-cerita lama; 3 pemuka atau pemimpin
agama atau jemaah dalam agama Hindu atau Protestan, rohaniawan, guru agama.
1
Oleh sebab itu, pendeta-pendeta gereja adalah orang-orang yang kepada mereka, Allah telah menempatkan kewenangan dalam gereja.
2
Hal itu disebabkan karena pendeta merupakan seorang hamba Tuhan dan pengikut Kristus.
3
Selain itu juga, pendeta merupakan seorang pemimpin jemaat, pelayan firman sekaligus juga penilik. Ia merupakan pekerja yang
diupah namun juga “pekerja mandiri”. Sebagai pelayan Firman yang terpanggil dan sudah terdidik secara teologis, pendeta melakukan banyak
tugas yang diketahui sebagai fungsi-fungsi pastoral.
4
Itulah sebabnya, pendeta disebut sebagai tokoh spiritual yang matang imannya dan sempurna perilakunya sehingga dalam kehidupan sehari-hari
tidak banyak menghadapi masalah seperti yang dihadapi oleh warga jemaat, sehingga pendeta menjadi teladan dan panutan, dimana ia dtempatkan untuk
selalu rela menderita. Sebab itu ia tidak boleh mengeluh atau memasang tuntutan menyangkut kesejahteraan dirinya. Ia harus menerima apa adanya.
5
Dari pengertian-pengertian di atas, penulis ingin mendefinisikan pendeta adalah seseorang yang telah menerima jabatan dari suatu lembaga gereja
1
Pusat Bahasa.
2
Wollebius, Johannes, Compendium Theologiae Christianae, dalam Reformed Dogamtics, Edited and translated by John W. Beardslee III, 26-262, Grand Rapids : Baker House, 1977, 471.
3
Pdt. G. D. Dahlenburg, Siapakah Pendeta Itu?, Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia, 2002, 25.
4
Edgar Walz, Bagaimana Mengelola Gereja Anda, Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia, 2006, 7.
5
L. J. Oosterom, Siapa Memendetai Pendeta? Tentang Perlunya Penggembalaan kepada Pendeta Beserta Keluarganya, Ed. Dr. Andar Ismail, dalam buku Mulai dari Musa dan Segala Nabi
Beginning With Moses and All The Prophets, Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia, 162.
14
dengan cara ditahbiskan setelah melewati masa vikariat pada gereja tertentu untuk melaksanakan fungsi-fungsi tertentu yang sesuai dengan kebutuhan
gereja.
2.1.2 PENDETA DALAM JABATAN GEREJA