30
4 Memprakarsai
Merupakan satu fungsi yang penting dalam jabatan seorang pemimpin. Beberapa orang mempunyai lebih banyak karunia untuk memelihara
hasil yang telah dicapai daripada memprakarsai usaha-usaha yang baru. Seorang pemimpin yang sejati harus mempunyai keberanian
maupun penglihatan. Ia harus menjadi seorang perintis dan buka hanya orang memelihara.
5 Memikul Tanggung Jawab
Memikul tanggung jawab dan melakukannya dengan rela merupakan ciri yang diperlukan bagi seorang pemimpin. Jika ia belum siap
melakukan hal ini, maka ia tidak memenuhi syarat untuk memegang jabatan ini.
2.1.6 TUGAS DAN PELAYANAN PENDETA
Menjadi pendeta di sebagian gereja di Indonesia bukan hanya memimpin ibadah. Pendeta juga menjalankan pelayanan pastoral, mengajar, dan
mengurusi hal-hal yang bersangkut paut dengan masalah administrasi dan organisasi gereja. Pendidikan teologi hanya membekali pendeta dengan
pengetahuan teologi dan keterampilan. Tetapi, memelihara daya juang dalam tugas, dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan; apakah kita
terdorong mencapainya atau tidak merupakan soal kesadaran diri sendiri. Karena itu, spiritualitas adalah sebuah proses yang mesti berlangsung terus.
Spiritualitas adalah suatu upaya mengembangkan kapasitas manusiawi, agar kita meraih keselarasan yang lebih luas, yang mengatasi pengalaman biasa
sehingga kita dapat mempengaruhi sekitar dan melakukan kegiatan-kegiatan kreatif. Relasi dengan Tuhan adalah sumber kekuatan untuk menjalankan
kegiatanpelayanan. Melalui pemeliharaan hubungan dengan Tuhan, kita dimampukan untuk tampil secara segar dan kreatif. Memiliki hubungan
intensif dengan Tuhan, kemudian tampil di masyarakat, ditunjukkan secara konkret oleh Tuhan Yesus.
42
42
Einar M. Sitompul, Perjalanan Sarat Muatan, Jakarta : UPI STT Jakarta, 2014, 47-48.
31
2.1.7 Pegangan Pemimpin
Beberapa hal yang harus diperhatikan pemimpin : a Tidak menggunakan kekuasaan untuk kehormatan dan keagungan pribadi; b Tidak memanipulasi
kepentingan rakyatyang dipimpin untuk memenuhi tujuannya; c Memiliki dan memupuk nilai-nilai kejujuran, ketulusan dan berhati mulia. Memiliki
kredibilitas, intelektual dan integritas moral secara kuat serta demokratis; d Memiliki visi dan misi yang sejalan dengan lingkungan atau kultur yang ada
di sekitarnya memperhatikan kearifan lokal; e Komitmen terhadap visi dan misi tersebut; f Memiliki spiritualitas yang kuat.
43
2.2 PEMIMPIN JAWA