Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

70 Perubahan level data menunjukkan seberapa besar data berubah. Terjadinya perubahan pada tingkat level perubahan data antara kondisi baseline dan intervensi. Ditunjukkan adanya selisih antara kondisi baseline-1 dan kondisi pada saat intervensi. e Data yang tumpang tindih overlap Terjadinya data yang sama pada kedua kondisi kondisi. Tidak adanya perubahan pada kondisi baseline dan pada intervensi. Data hasil penelitian pada penelitian ini selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis visual grafik Visual Analisis of Grafik Data, yaitu dengan cara memplotkan data-data yang telah dipersentasekan ke dalam grafik, kemudian data tersebut dianalisis berdasarkan kompionen-komponen pada setiap kondisi A-B-A. Grafik dalam penelitian ini dipergunakan untuk menunjukan perubahan pada setiap kondisi dalam jangka waktu tertentu.

L. Pengolahan Data

Pengolahan data hasil penelitian ini antara lain menyusun data yang diperoleh ke dalam satuan-satuan. Pemrosesan satuan dilakukan dengan membaca dan mempelajari secara teliti seluruh data yang telah terkumpul. Data keseluruhan yang telah terkumpul tersebut diperoleh dari jawaban hasil kerja subjek selanjutnya diolah untuk mengetahui hasil untuk dianalisis. Data kuantitatif yang diperoleh dari perhitungan skor hasil pekerjaan subjek pada pengetesan awal sebelum dilakukan penelitian menggunakan media gambar diolah sehingga diperoleh hasil baseline- 1. Skor hasil yang diperoleh subjek pada fase intervensi dan pengetesan akhir setelah menggunakan media model jam aktivitas diolah 71 sehingga diperoleh skor intervensi dan baseline- 2. Hasil pengetesan pada setiap fase yaitu baseline -1, intervensi dan baseline- 2 akan diolah dengan skor dan persentase. Menurut Juang Sunanto 2006: 16 “persentase menunjukkan jumlah terjadinya suatu perilaku atau peristiwa dibandingkan dengan keseluruhan kemungkinan terjadinya peristiwa tersebut dikalikan dengan 100”. Setelah penelitian baseline -1, intervensi dan baseline- 2 didapatkan dengan rumus di atas, maka untuk mengetahui mengenai pengaruh penggunaan media model jam aktivitas terhadap kemampuan pengukuran waktu dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang penyajian datanya melalui grafik. Menganalisis data dalam bentuk grafik garis dilakukan agar dapat terlihat secara langsung perubahan yang terjadi dari kondisi fase tersebut. 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

SLB B Wiyata Dharma I merupakan SLB yang terletak di Jalan Magelang Km 17,5, Margorejo, Tempel, Sleman. SLB B Wiyata Dharma I merupakan sekolah khusus yang menangani siswa berkebutuhan khusus tunarungu. Tetapi SLB ini juga menerima beberapa siswa tunagrahita. Sekolah ini dibangun sejak tahun 1985 di atas tanah dengan luas 3.340 m² dan luas bangunan 2.500 m². sekolah ini berstatus swasta yang dikelola oleh pengurus sekolah serta Yayasan Wiyata Dharma dibawah Lembaga Kesejahteraan Sosial. Adapun sarana dan prasarana yang disediakan oleh sekolah diantaranya ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar KBM, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang tamu, musholla, ruang dapur, kamar mandi, tempat praktek keterampilan, ruang Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama BKPBI, ruang artikulasi, ruang menjahit, ruang komputer, sanggar kerja, perpustakaan, showroom, kantin sekolah, gudang sekolah, dan lapangan olahraga.