Metode Penelitian Desain penelitian

46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pelaksanaan penelitian membutuhkan suatu metode yang tepat guna memperoleh pemecahan masalah dari suatu fokus yang sedang diteliti agar mencapai target yang diharapkan. Pemilihan metode didasarkan pada rumusan masalah yang jawabannya akan dicari dan dibuktikan oleh peneliti. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono 2009: 107 Metode penelitian eksperimen adalah “metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan subjek penelitian tunggal atau yang dikenal dengan istilah Single Subject Research SSR. SSR merupakan suatu metode yang bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan dengan melihat hasil ada tidaknya pengaruh dari suatu perlakuan atau treatment yang diberikan kepada subjek secara berulang-ulang. Penelitian ini akan melihat ada atau tidaknya pengaruh dari media model jam aktivitas yang diberikan secara berulang-ulang terhadap subjek penelitian.

B. Desain penelitian

Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain subjek tunggal. Pengukuran variabel terikat dalam penelitian 47 subjek tunggal ini dilakukan secara berulang-ulang dengan periode waktu tertentu misalnya perminggu, perhari, atau perjam. Perbandingan ini tidak dilakukan baik antar individu maupun kelompok, akan tetapi perbandingan dilakukan terhadap subjek yang sama dalam kondisi yang berbeda. Kondisi yang dimaksud adalah kondisi baseline dan eksperimen intervensi. Kenneth S. Bordens Bruce B. Abbott 2010: 286 menjelaskan bahwa “baseline” adalah kondisi dimana pengukuran target behavior dilakukan pada keadaan natural sebelum diberikan intervensi apapun. Kondisi eksperimen adalah kondisi di mana suatu intervensi telah diberikan dan target behavior diukur di bawah kondisi tersebut. Pada penelitian dengan desain subjek tunggal selalu dilakukan perbandingan antara fase baseline dengan sekurang-kurangnya satu fase intervensi Juang Sunanto, 2005: 54. Desain eksperimen subjek tunggal memiliki beberapa variasi desain. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2006:211 “desain eksperimen subjek tunggal yaitu desain A-B, desain A-B- A’, dan desain jamak”. Pola desain penelitian subjek tunggal yang dipakai dalam penelitian ini adalah bentuk rancangan desain A-B- A’. Juang Sunanto 2005:60 menjelaskan bahwa “desain A-B-A’ telah menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara variabel terikat dengan variabel bebas”. Pada penelitian ini, tujuan digunakannya pola desain A-B- A’ yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh media model jam aktivitas terhadap 48 kemampuan pengukuran waktu pada anak tunarungu. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pola desain A-B- A’ di mana: 1. A-1 baseline-1 adalah lambang dari data garis dasar baseline dasar. Baseline merupakan suatu kondisi awal kemampuan anak dalam menentukan, membaca dan menuliskan tanda waktu sebelum diberikan perlakuan atau intervensi. Pengukuran pada fase ini dilakukan sebanyak 3 sesi dengan durasi waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan 45 menit. Pengukuran baseline-1 dilakukan sampai data stabil. 2. B intervensi yaitu suatu gambaran mengenai kemampuan yang dimiliki anak dalam menentukan, membaca dan menuliskan tanda waktu selama diberikan intervensi atau perlakuan secara berulang- ulang dengan melihat hasil pada saat intervensi. Pada tahap ini anak diberikan perlakuan menggunakan media model jam aktivitas secara berulang-ulang hingga di dapatkan data yang stabil. Intervensi dilakukan sebanyak 6 sesi. Proses intervensi setiap sesi memakan waktu 90 menit. 3. A-2 baseline-2 merupakan pengulangan kondisi baseline-1 sebagai evaluasi bagaimana intervensi yang diberikan berpengaruh terhadap anak. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan persentase dengan melihat berapa besar peningkatan kemampuan anak dalam menentukan, membaca dan menuliskan tanda waktu. Dilakukan sampai data stabil dan agar lebih jelas, desain penelitian Single Subject 49 Research penelitian subjek tunggal dengan bentuk rancangan desain A-B- A’ digambarkan sebagai berikut: Baseline -1 Intervensi Baseline -2 X X X X X 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sesi Gambar 2. Desain A-B- A’ Nana Syaodih Sukmadinata, 2006: 212

C. Tempat dan Waktu Penelitian