commit to user
31
lainya. Karena itu penggunaanya hanya terbatas pada kendaraan-kendaraan bis dan kendaran-kendaraan besar lainya.
Gambar 2.31. Pegas udara Toyota. 1995.
New Step 2
b. Peredam kejut
Jika suspensi sebuah kendaraan hanya dilengkapi dengan sebuah pegas saja, maka setiap kendaraan menghantam jalan yang tidak rata
akan mengalami pantulan yang naik turun selama beberapa kali pada frekuensi
natural pegasnya. Ketika tertekan oleh sebuah kejutan
,
sebuah sistem suspensi membutuhkan komponen untuk meredami energi yang tersimpan
pada pegas. Peredam kejut adalah alat yang meredam energi tersebut dan menjaga kendaraan mengalami pantulan yang lepas kendali.
Prisnsip kerja dari peredam kejut pada dasarnya cukup sederhana. Peredam kejut umumnya menggunakan jenis tenaga hidrolik sebagai media
perdamnya. Pada saat peredam kejut bekerja menahan gerakan dari pegas, karena adanya tahanan yang ditimbulkan oleh cairan minyak yang melewati
lubang-lubang kecil atau biasa disebut orifice. Peredam kejut digolongkan menjadi beberapa tipe menurut cara
kerjanya, konstruksinya, dan medium kerjanya. Menurut cara kerjanya peredam kejut
shock a bsorber
diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu peredam kejut kerja tunggal
single a ction
dan Peredam kejut kerja ganda
multiple a ction
.
commit to user
32
Gambar 2.32. Peredam kejut kerja tunggal Edi Susantoi. 2008
Gambar 2.33. Shock asorber kerja ganda Edi Susantoi. 2008
c.
Suspension arm upper arm
dan
lower arm
Fungsi dari
upper a rm
dan
lower a rm
adalah sebagai tempat kedudukan peredam kejut, kedudukan pegas, serta memungkinkan roda dapat
bergerak ke atas dan ke bawah secara bebas sesuai dengan kondisi jalan. Penyetelan
upper a rm
dan
lower a r
m juga mempengaruhi terhadap
tread
jejak dan chamber pada roda. Kedua hal tersebut nantinya bisa mempengaruhi umur ban.
commit to user
33
d.
Ball joint
Ba ll joint
merupakan komponen yang berfungsi untuk menerima beban vertikal maupun lateral pada suspensi. Disamping itu juga berfungsi
sebagai sumbu putaran saat kendaraan membelok. Konstruksi dari bal joint terdiri dari
stud, seat ba ll
,
housing
sebagai pelindung
seat
,
boot
sebagai pelindung dari kotoran, dan
screw plug
untuk pengisian grease. Grease pada
ba ll joint
berfungsi untuk melumasi bagian yang bergesekan. Untuk jenis seat yang terbuat dari resin, tidak perlu dilakukan penggantian grease.
Gambar 2.34. Komponen ball joint bawah Toyota. 1995.
New Step 1
Gambar 2.35. Komponen ball joint atas Toyota. 1995.
New Step 1
e. Batang Strut