commit to user
46
Gambar 3.3. Kondisi visual boster rem Kondisi dari boster rem mengalami karatjamur pada permukaan
chashingnya. Hal ini dikarenakan pemakaian yang sudah lama dan tidak dilakukan perawatan yaitu pemberian lapisan anti karatcat pada permukaan
chasing boster rem. Berikut ini gambar 3D boster rem :
Gambar 3.4. Boster rem
c. Master silinder rem
Pelepasan dan pembongkaran master silinder rem dilakukan untuk memeriksa kondisi komponen-komponen pendukung di dalamnya, seperti
piston master silinder rem dan pegas pengembali. Kondisi dari master silinder masih dalam keadaan baik, namun secara visual terdapat kotoran kerakjamur
gambar 3.5. Dan sambungan antara
reservoir tank
dengan silinder master mengalami sedikit kebocoran gambar 3.6.
Chasing Operating rod
Karet penutup debu Baut
Ø 200 mm
commit to user
47
Gambar 3.5. Kondisi visual master silinder rem
Gambar 3.6. Kondisi sambungan antara
reservoir tank
dengan silinder master
Gambar 3.7. Master silinder rem
Reservoir tank
Silinder master Ke silinder rem roda
Bocor
commit to user
48
Gambar 3.8. Piston master silinder
d. Pipa dan selang fleksibel
Dari pemeriksaan dengan membelokkan roda depan, didapati fungsi dari selang fleksibel masih bagus. Dan kondisi dari pipa minyak rem juga
masih bagus. Akan tetapi kondisi visual dari selang fleksibel terdapat sedikit retaksobek, namun belum sampai bocor. Dan dari kelengkapan komponen
pendukung selang fleksibel, didapati soket penahan selang fleksibel terlepas. Kondisi pipa dan selang fleksibel tampak seperti pada gambar berikut :
Gambar 3.9. Kondisi visual selang fleksibel Penyebab dari sobeknya selang fleksibel seperti pada gambar 3.10
kemungkinan karena kondisi dari bahan selang itu sendiri yang sudah mulai kaku karena jangka waktu pemakaian selang yang sudah lama dan bergerak
mengikuti kaliper pada saat roda berbelok.
Seal
Piston
commit to user
49
Gambar 3.10. Selang fleksibel sobek Kemudian pada kelengkapan selang fleksiel yaitu soket penahan
selang fleksibel yang tidak ada seperti pada gambar 3.11, kemungkinan disebabkan oleh dudukan soket itu sendiri yang sudah aus dan akibat dari
gerakan-gerakan selang fleksibel yang mengikuti caliper pada saat roda berbelok.
Gambar 3.11. Soket terlepas
e. Rem cakram
Dari hasil pemeriksaan rem cakram terdapat beberapa masalah yang ditemukan, antara lain : permukaan piringan
disc
yang tidak rata atau aus dan ketebalannya sudah melewati batas minimal tipis,ketebalan pad rem
yang tidak sama antara tepi satu dengan tepi yang lain, dan nepel angin patah. Piringan
disc
yang aus pada permukaannya dan sudah tipis tersebut kemungkinan disebabkan oleh gesekan antara piringan
disc
dengan pad rem atau termakan pad rem yang sudah aus pada lapisan kampasnya bahkan
commit to user
50
tinggal lapisan besinya. Kondisi dari piringan dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar 3.12. Kondisi piringan
disc
aus dan tipis
Gambar 3.13. Piringan
disc
Permukaan pad rem yang aus dan ketebalannya yang tidak rata kemungkinan disebabkan oleh pemakaian yang sudah lama dan tekanan dari
piston rem yang tidak rata atau permukaan piston yang menekan pad rem sudah aus. Berikut ini gambar kondisi pad rem :
Gambar 3.14. Kondisi pad rem
Aus Tipis
Aus
Aus
commit to user
51
Nepel angin merupakan salah satu komponen yang rawan patah. Karena komponen ini berlubang dan bahannya tidak terlalu tebal. Dari
spesifikasi nepel angin tersebut dapat dianalisa kemungkinan nepel angin itu patah adalah dari pemasangan dengan beban pengencangan yang terlalu
berlebihan.
f. Rem tromol