commit to user
16
mengalir ke silinder roda melalui selang-selang fleksibel dan pipa. Jika tekanan pada pedal rem dilepas, tegangan pegas akan menekan
sea l
karet primer kembali sehingga ruangan di depan
sea l
karet membesar vakum. Hal ini berakibat minyak rem dari
reservaor
mengalir ke ruang kerja. Setelah itu minyak rem pada silinder roda mengalir ke master silinder dan kembali ke
reservoar
setelah lubang kompensasi terbuka. Pada saat rem tidak dioperasikan tekanan minyak rem dari silinder roda lebih besar daripada
tekanan minyak rem dari master silinder akibatnya katup tetap menutup.
Gambar 2.13. Bagian-bagian master silinder rem Keterangan :
1. Silinder
8. Sil karet primer 2.
Minyak rem 9. Cincin pelindung
3. Lubang penambah
10. Lubang pengisian 4.
Lubang kompensasi 11. Piston
5. Saluran ke silinder roda 12. Sil karet sekunder
6. Katup
13. Reservoir 7.
Pegas torak 14. Lubang ventilasi
Mukaswan dan Boentarto. 1995
d. Katup P
Propotioning Valve
Katup Pengimbang
Katup P berfungsi sebagai pengimbang tenaga pengereman antara rem pada roda depan dengan rem pada roda belakang, karena rem roda depan
membutuhkan tenaga pengereman yang lebih besar daripada rem roda
commit to user
17
belakang yang sehubungan dengan pemindahan berat kendaraan yang terjadi pada waktu melakukan pengereman yang kuat.
Gambar 2.14. Katup P
Proportioning va lve
Pemeliharaanservis sistem rem.www.m-edukasi.net
e. Selang Fleksibel
flexible hose
Selang fleksibel
flexible house
berfungsi menghubungkan pipa rem dan rem roda untuk mengimbangi gerakan suspensi. Pipa-pipa rem berfungsi
untuk menyalurkan minyak rem dari master silinder ke rem.
Gambar 2.15. Selang fleksibel
flexible hose
Pemeliharaanservis sistem rem.www.m-edukasi.net
commit to user
18
f. Tuas Rem ParkirRem Tangan
Tuas rem parkirrem tangan dan kabel rem tangan berfungsi untuk
mengerem roda-roda belakang secara mekanis melalui batang penghubung dan kabel-kabel. Juga untuk parkir kendaraan pada jalan turunmendaki.
Gambar 2.16. Tuas rem parkir Pemeliharaanservis sistem rem.www.m-edukasi.net
g. Rem Cakram
Rem cakramrem piringan berfungsi untuk memberi gaya pengereman
pada roda. Prinsip kerja rem cakram adalah bahwa sepasang sepatu rem
pa d
yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan tekanan hidrolis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat memperlambat
atau menghentikan kendaraan. Rem piringan efektif karena rotor piringannya terbuka terhadap aliran
udara yang dingin dan karena rotor piringan tersebut dapat membuang air dengan segera. Karena itulah gaya pengereman yang baik dapat terjamin
walau pada kecepatan tinggi. Sebaliknya berhubung tidak adanya
self servo effect
, maka dibutuhkan gaya pedal yang lebih besar dibandingkan dengan rem tromol. Karena alasan inilah boster rem biasanya digunakan untuk
membantu gaya pedal.
Bagian-bagian pada rem cakramrem piringan : ·
Pen utama, dipasang pada plat penahan yang berfungsi memberi tempat bagi kaliper dan memungkinkan silinder bergerak maju dan mundur di
commit to user
19
dalam
bushing
. Pen diberi perapat untuk mencegah masuknya debu dan air.
·
Pad rem, berfungsi menjepit rotor piringan dengan menggunakan piston pada silinder guna menciptakan gesekan yang menyebabkan terjadinya
pengereman.
·
Rotor piringan, dipasang pada hub as dan berputar bersama roda.
·
Lubang pembuang, untuk membuang udara yang masuk ke dalam saluran minyak rem.
·
Kaliper, berfungsi melindungi piston di dalam silinder dan menekan pad rem terhadap rotor piringan saat piston terdorong oleh tekanan hidrolis.
·
Sub pen, terpasang pada plat
torgue
bersama-sama dengan pen utama berfungsi memberi tempat kepada silinder dan memungkinkan silinder
bergerak maju mundur melalui
bushing
.
·
Plat penahan, terpasang pada bagian as yang menunjang gerakan silinder pada saat sepatu rem menjepit rotor piringan.
Gambar 2.17. Rem cakram Pemeliharaanservis sistem rem.www.m-edukasi.net
h. Rem Tromol