Pengakuan Biaya Penentuan Laba Rugi

B. Analisis Hasil Penelitian 1. Pengakuan Pendapatan

Pendapatan suatu satuan pada umumnya diperoleh dari dua sumber yaitu pendapatan dari aktivitas pokok perusahaan dan pendaptan di luar aktivitas pokok perusahaan. Pada PT. Intan Nasional Iron Industri pendapatan utama berasal dari penjualan seng. Sedangkan pendapatan yang diperoleh dari luar usaha pokok terdiri dari pendapatan jasa giro bank. Perusahaan ini mengakui pendapatan pada saat terjadinya penjualan accrual basis yaitu pada saat penyerahan barang dagangan kepada pelanggan. Pengakuan pendapatan secara accrual basis telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 25 karena semua unsur pendapatan yang diperoleh dalam suatu periode tercakup dalam penetapan laba atau rugi bersih untuk periode tersebut.

2. Pengakuan Biaya

PT. Intan Nasional Iron Industri melaksanakan accrual basis, yaitu biaya diakui walaupun belum ada pengeluaran atau pembayaran kas atas beban yang terjadi tersebut. Biaya diakui pada periode pendapatannya juga diakui dengan menggunakan cut off yang tepat dan dilaksanakan secara konsisten Biaya-biaya yang telah dimanfaatkan dilaporkan dalam laporan laba rugi PT. Intan Nasional Iron Industri yang didasrkan pada biaya yang berhubungan langsung dengan pendapatan dikelompokkan sebagai Harga Universitas Sumatera Utara Pokok Penjualan dan Beban Penjualan, sedangkan biaya yang tidak berhubungan langsung dengan pendapatan dimasukkan ke dalam Beban Umum dan Administrasi. Harga pokok penjualan PT. Intan Nasional Iron Industri meliputi Harga Pokok Produksi dalam satu tahun ditambah dengan nilai persediaan barang dagangan awal dikurangi persediaan barang dagangan akhir. Harga Pokok Produksi tersebut meliputi biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead produksi. Biaya overhead produksi terdiri dari biaya upah buruh, biaya astek, biaya spare part mesin, biaya alat-alat bangunan, biaya keperluan pabrik, biaya packingpengemas, biaya asuransi kebakaran, biaya penyusutan, dan biaya bahan bakar. Menurut analisa penulis, pengakuan biaya pada PT. Intan Nasional Iron Industri telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 25 karena semua biaya yang diakui dalam suatu periode harus tercakup dalam penetapan laba atau rugi bersih untuk periode tersebut dan Ikatan Akuntan Indonesia menyarankan pelaksanaan accrual basis.

3. Penentuan Laba Rugi

Laba atau rugi adalah selisih positif atau negatif antara pendapatan dan beban untuk suatu periode akuntansi tertentu merupakan hasil akhir dari laporan laba rugi. Penentuan laba sangat penting karena merupakan salah satu dari sumber informasi baik bagi pihak intern maupun ekstern dalam pengambilan keputusan. Bagi pihak intern dibutuhkan dalam Universitas Sumatera Utara pengambilan keputusan-keputusan yang penting bagi kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan di masa yang akan datang. Laba juga digunakan sebagai pengukur prestasi manajemen dalam menjalankan perusahaan. PT. Intan Nasional Iron Industri dalam menetapakan laba dengan mengakui pandapatan dalam satu tahun dengan membebankan semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pandapatan tersebut dengan menggunakan cut off secara tepat antara satu periode akuntansi dengan konsisten. Konsep laba suatu perusahaan seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya ada dua yakni current operating concept atau all inclusive concept konsep laba menyeluruh, laba selain mencerminkan perubahan- perubahan nilai dan peristiwa-peristiwa yang dapat dikendalikan manajemen, juga mencerminkan kejadian-kejadian yang tidak dapat dikendalikan manajemen. Menurut analisa penulis, penetapan laba rugi PT. Intan Nasional Iron Industri telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia yang telah melaksanakan konsep macthing of costs with revenue dalam penentuan labanya dan menyarankan all inclusive concept.

4. Penyajian Laba Rugi