Biaya Operasi
Beban operasi merupakan beban-beban berkala dan lazim yang dikeluarkan perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan.
Pos Luar Biasa
Pos luar biasa merupakan penghasilan atau beban yang timbul dari kejadian atau transaksi yang secara jelas berbeda dari aktivitas normal perusahaan dan
karenanya tidak diharapkan untuk sering terjadi atau terjadi secara teratur.
D. Pengertian Pendapatan dan Beban
Pendapatan dapat diartikan bermacam-macam tergantung dari sudut pandangan terhadap pendapatan tersebut. Adanya perbedaan pengertian tentang
pendapatan disebabkan oleh latar belakang disiplin ilmu yang berbeda-beda.
Pendapatan
Harahap 2001 : 226 mendefinisikan “Pendapatan revenue sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa yang dibebankan kepada langganan, atau mereka
yang menerima pesanan.” Sedangkan Stice, et. al 2004 : 123 mengatakan bahwa :
Pendapatan Revenue adalah arus masuk atau penambahan lain atas aktiva suatu entitas atau penyelesaian kewajiban-kewajibannya atau kombinasi
keduanya yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa, atau aktivitas-aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau operasi inti
yang berkelanjutan dari suatu entitas.
Selanjutnya menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2002, PSAK 23, par.6 “Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari
aktivitas normal perusahaan selama suatu periode dengan pengertian bahwa arus
Universitas Sumatera Utara
masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal”.
Dari sudut pandang pemilik perusahaan, pendapatan biasanya dipandang sebagai pendapatan netto, yaitu kelebihan jumlah rupiah aliran dana yang masuk
di atas aliran jumlah rupiah dana yang keluar dalam bentuk biaya-biaya yang dapat dibebankan; atau dalam hal terjadi rugi, kelebihan biaya-biaya yang
diperhitungkan diatas pendapatan yang dihasilkan. Perusahaan sebagai suatu badan, memperoleh pendapatan dan membagikan deviden kepada para pemilik
modal tanpa mengurangi investasinya. Simamora 2002 : 24 berpendapat bahwa “Pendapatan revenues adalah
kenaikan aktiva perusahaan atau penurunan kewajiban perusahaan atau kombinasi dari keduanya selama periode tertentu yang berasal dari pengiriman
barang-barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan sentral perusahaan.”
Dalam prinsip pendapatan menyatakan bahwa pendapatan harus diakui dalam laporan keuangan ketika :
1. Pendapatan dihasilkan, dan
2. Pendapatan direalisasikan atau dapat direalisasikan.
Pendapatan dihasilkan ketika perusahaan secara mendasar menyelesaikan semua yang harus dilakukannya agar dikatakan menerima manfaat dari
pendapatan yang terkait. Sedangkan pendapatan direalisasi ketika kas diterima untuk barang atau jasa yang dijual.
Universitas Sumatera Utara
Menurut APB Statement No.4 dalam Harahap 2001 : 78 “Cost adalah suatu jumlah tertentu yang diukur dalam bentuk uang dari kas yang dibelanjakan atau
barang lain yang diserahkan, modal saham yang dikeluarkan, jasa yang diberikan, atau utang yang dibebankan sebagai imbalan dari barang dan jasa yang diterima
atau akan diterima.”
Beban
Sedangkan Stice, et. al 2004 : 123 berpendapat bahwa “Beban adalah arus keluar atau pemakaian lain aktiva atau terjadinya kewajiban atau kombinasi
keduanya yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas-aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau
operasi inti yang berkelanjutan dari suatu entitas.” Simamora 2002 : 25 berpendapat bahwa “Beban expenses adalah
penurunan manfaat ekonomi selam suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.” Dari definisi-definisi yang disebutkan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa biaya merupakan keseluruhan pengorbanan sumber ekonomis untuk memperoleh pendapatan. Pengorbanan sumber ekonomis tersebut dapat dibedakan
atas : a
Pengorbanan yang telah terjadi expired b
Pengorbanan yang kemungkinan akan terjadi unexpired
Apabila suatu beban mempengaruhi lebih dari satu masa pembukuan, beban harus dialokasikan di antara masa fiskal yang menikmati manfaat dari penggunaan
Universitas Sumatera Utara
atau penjualan barang dan jasa. Dalam prakteknya tidak semua beban dapat dihubungkan langsung dengan pendapatan, untuk itu biasanya dibedakan antara
beban-beban yang langsung dapat dihubungkan dengan pendapatan yang dibebankan sebagai beban pada saat yang sama dengan terjadinya pendapatan
tersebut. Sedangkan beban yang tidak dapat secara langsung dihubungkan dengan pendapatan dibebankan sebagai beban pada saat terjadinya. Jumlah beban yang
dibebankan pada suatu periode akuntansi tidak boleh disajikan terlalu besar atau terlalu kecil, oleh sebab itu prosedur pisah batas cut off harus ditetapkan secara
benar dan konsisten. Beban mempunyai arti yang sama dengan expired cost yang dicantumkan
sebagai expense pada daftar laba rugi sedangkan unexpired cost yakni persediaan, biaya dibayar dimuka, dan aktiva tetap adalah bagian dari cost yang
ditunda pembebanannya untuk periode berikutnya dan dicantumkan sebagai aktiva dalam neraca.
Pada umumnya biaya dalam perusahaan dapat dikategorikan sebagai berikut : 1.
Biaya penjualan yang meliputi semua biaya yang dilaporkan sehubungan dengan diakuinya pendapatan, seperti : harga pokok penjualan, beban
expedisi. 2.
Biaya administrasi dan umum, yaitu biaya yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan produk perusahaan, seperti : beban gaji karyawan, beban
administrasi bank, beban alat-alat tulis kantor , beban penyusutan aktiva tetap, amortisasi aktiva
Universitas Sumatera Utara
E. Standar Akuntansi Keuangan No. 25