Skousen, et.al 2001 : 30 berpendapat bahwa “Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi
keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.” Laporan keuangan dibuat oleh manjemen dengan tujuan untuk
mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Di samping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk
memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan yaitu untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja
dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan ekonomi.
Ikatan Akuntan Indonesia 2002, PSAK No. 1, par.5 menyatakan bahwa, “Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi
tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan
ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban stewardship manajemen penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.”
Selanjutnya Ikatan Akuntan Indonesia 2002, PSAK No.1, par.7 berpendapat bahwa “Laporan keuangan terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan
Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.”
B. Pengertian Laba Rugi
Salah satu tujuan pokok dari setiap perusahaan adalah untuk memperoleh laba. Laba yang diperoleh perusahaan merupakan tolak ukur yang dipakai oleh
manajer, pemodal, dan kreditor untuk mengevaluasi prospek perusahaan di masa yang akan datang. Pada umumnya laba dapat diartikan sebagai pendapatan yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh lebih besar dari pengeluarannya. Sedangkan rugi diartikan sebagai pendapatan yang diperoleh lebih kecil dari pengeluarannya. Dengan demikian
selisih antara pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya pengeluaran merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita suatu perusahaan.
Menurut Harahap 2001 : 228 laba adalah sebagai “Jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain, dan kerugian dari penghasilan atau
penghasilan operasi.” Sedangkan APB Statement mengartikan laba rugi sebagai “Kelebihan
defisit penghasilan di atas biaya selama satu periode akuntansi.”Harahap, 2001 : 228
Laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan harus disajikan dalam sebuah laporan laba rugi. Laporan laba rugi untuk periode tertentu harus menggambarkan
semua penghasilan yang diakui dan seluruh biaya yang dikeluarkan dan dibebankan tanpa melihat apakah berasal dari kegiatan operasi atau tidak.
Simamora 2002 : 25-26 menyatakan bahwa:
Keuntungan Gain merupakan kenaikan aktiva bersih perusahaan yang berasal dari transaksi-transaksi sampingan atau insidentil dan semua kejadian
lainnya selama periode tertentu, kecuali kejadian-kejadian yang bermuara dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
Kerugian Loss merupakan penurunan aktiva bersih perusahaan yang berasal dari transaksi-transaksi sampingan atau insidentil dan semua kejadian lainnya
selama periode tertentu, kecuali kejadian-kejadian yang bermuara dari beban atau pembagian kepada pemilik.
Selanjutnya Simamora 2002 : 25 mengatakan bahwa “Laba bersih atau rugi bersih net income atau net loss adalah perbedaan antara pendapatan dengan
beban.”
Universitas Sumatera Utara
Laporan laba rugi yang kadangkala disebut laporan pendapatan atau laporan operasi merupakan laporan keuangan resmi yang merangkum kegiatan-kegiatan
operasi pendapatan dan beban selam periode waktu tertentu, biasanya satu bulan atau satu tahun. Laporan laba rugi menunjukkan perubahan-perubahan dalam
ekuitas pemilik yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan. Laporan laba rugi tidak mencakup setoran dan prive dari pemilik perusahann.
Laporan laba rugi dibagi ke dalam dua komponen: pendapatan, yang merupakan ukuran aset yang dihasilkan dari produk dan jasa yang dijual, dan
beban, suatu ukuran arus keluar aset biaya yang berkaitan dengan penjualan produk dan jasa. Laba atau rugi bersih dalam laporan laba rugi ditentukan dengan
menerapkan proses pengaitan matching process yang melibatkan dua langkah. Pertama, pendapatan dicatat selama periode berjalan. Kedua, beban yang
dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan tadi lalu dikaitkanditandingkan dengan pendapatan guna menentukan laba atau rugi bersih.
Menurut Soemarso 2004 : 55 “Laporan laba rugi income statement: ikhtisar pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu
tertentu. Laporan laba rugi menunjukkan hasil usaha suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu.” Sedangkan Warren, et.al 2005 : 24 mendefinisikan
“Laporan laba rugi sebagai suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun.”
Selanjutnya Dyckman, et.al 2000 : 113 menyatakan bahwa “Laporan laba rugi melaporkan pendapatan, keuntungan, beban, serta kerugian yang diakui pada
periode waktu tertentu.”
Universitas Sumatera Utara
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa laporan laba rugi memuat seluruh pendapatan dan beban dari suatu usaha selama suatu periode tertentu.
Tujuan dari penyusunan laporan laba rugi adalah untuk mengetahui laba rugi yang diperoleh suatu perusahaan. Dengan mengetahui laba rugi suatu
perusahaan maka dapat diketahui perkembangan perusahaan pada suatu periode tertentu.
Menurut Simamora 2002 : 23 “Tujuan laporan laba rugi mencakup pemaparan informasi yang berfaedah yang berkaitan dengan imbalan investasi,
resiko, fleksibilitas keuangan, dan kapabilitas operasi.” Laporan laba rugi memberikan informasi kepada para investor dan kreditor
yang membantu mereka meramalkan jumlah, waktu dan ketidakpastian dari arus kas masa depan. Selain itu, laporan laba rugi juga dibutuhkan oleh para pelanggan
dan pekerja. Pelanggan memerlukan laporan laba rugi untuk menentukan kemampuan suatu perusahaan untuk memberikan barang dan jasa yang
diperlukan. Sedangkan pekerja memerlukan laporan laba rugi untuk menelaah laba secara akurat sebagai dasar untuk pembahasan mengenai gaji.
C. Bentuk-Bentuk Laporan Laba Rugi