Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa laporan laba rugi memuat seluruh pendapatan dan beban dari suatu usaha selama suatu periode tertentu.
Tujuan dari penyusunan laporan laba rugi adalah untuk mengetahui laba rugi yang diperoleh suatu perusahaan. Dengan mengetahui laba rugi suatu
perusahaan maka dapat diketahui perkembangan perusahaan pada suatu periode tertentu.
Menurut Simamora 2002 : 23 “Tujuan laporan laba rugi mencakup pemaparan informasi yang berfaedah yang berkaitan dengan imbalan investasi,
resiko, fleksibilitas keuangan, dan kapabilitas operasi.” Laporan laba rugi memberikan informasi kepada para investor dan kreditor
yang membantu mereka meramalkan jumlah, waktu dan ketidakpastian dari arus kas masa depan. Selain itu, laporan laba rugi juga dibutuhkan oleh para pelanggan
dan pekerja. Pelanggan memerlukan laporan laba rugi untuk menentukan kemampuan suatu perusahaan untuk memberikan barang dan jasa yang
diperlukan. Sedangkan pekerja memerlukan laporan laba rugi untuk menelaah laba secara akurat sebagai dasar untuk pembahasan mengenai gaji.
C. Bentuk-Bentuk Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi memuat laba ataupun rugi yang diderita perusahaan dalam suatu periode akuntansi yang didapatkan dari penandingan antara pendapatan dan
biaya. Laporan laba rugi harus dibuat dengan benar dan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum PABU sehingga dapat memenuhi kebutuhan
para pemakainya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Baridwan 1998 : 30 konsep laporan laba rugi yang digunakan ada dua yaitu:
1. Current operating concept of income konsep laba operasi berjalan
2. All inclusive concept of income konsep laba menyeluruh
Menurut current operating of income konsep laba operasi berjalan, laba hanya akan mencerminkan perubahan-perubahan nilai dan peristiwa-peristiwa
yang dapat dikendalikan oleh manajemen. Perubahan-perubahan dianggap relevan hanyalah perubahan yang berasal dari kegiatan perusahaan yang normal,
sedangkan hasil atau beban oleh keadaan atau kejadian luar biasa dimasukkan ke dalam laporan laba ditahan. Laba menurut metode ini dapat memberikan ukuran
yang baik mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan juga berfungsi sebagai alat untuk mengevaluasi laba periode yang lalu dan
memperkirakan laba periode yang akan datang. Ada beberapa keuntungan penggunaan current operating of income konsep laba operasi berjalan yakni:
a. Menyajikan laba yang lebih bermanfaat untuk perbandingan antara periode
dan antar perusahaan. b.
Walaupun harus ada pengungkapan penuh dan tersendiri atas pos-pos non operasional, tetapi analisis keuangan dan pemakai data akuntansi lainnya
sering menekankan satu angka untuk laba bersih selama satu periode tertentu sehingga laba bersih operasi yang sedang berjalan akan lebih berguna sebagai
pengukur performansi operasi yang sedang berjalan.
Menurut All inclusive concept of income konsep laba menyeluruh
bahwa seluruh pos-pos yang mempengaruhi laba yang ditahan kecuali pembagian
Universitas Sumatera Utara
deviden dan penyesuaian untuk perkiraan pemilik, dimasukkan dalam perhitungan laba. Menurut konsep ini suatu laporan laba rugi haruslah dapat menggambarkan
aktivitas perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dengan demikian maka laporan laba rugi selain berisikan kejadian-kejadian normal perusahaan, juga kejadian-
kejadian luar biasa yang disajikan pada kategori tersendiri dalam laporan laba rugi, sehingga laporan laba rugi akan menunjukkan laba usaha operasi dan laba
sesudah operasi normal perusahaan. Alasan-alasan penggunaan konsep ini adalah:
a. Laba bersih tahunan yang dilaporkan dan dijumlahkan selama umur
perusahaan haruslah sama dengan total laba bersih perusahaan itu b.
Pengabaian beban tertentu dan kreditnya dari perhitungan laba bersih memberi kesempatan untuk memanipulasi atau meratakan angka tahunan.
c. Perhitungan laba rugi yang meliputi semua beban dan kredit yang diakui
selama tahun itu dapat dikatakan lebih mudah dipersiapkan dan dipahami oleh para pemakai laporan laba rugi.
d. Dengan pengungkapan penuh sifat perubahan laba selama tahun itu, pembaca
laporan dianggap lebih mampu membuat klasifikasi yang tepat untuk sampai pada pengukuran laba secara tepat.
e. Perbedaan antara beban dan pendapatan operasi dan non operasi tidak dapat
ditetapkan secara jelas. Laporan laba rugi dapat disusun dalam dua bentuk sebagai berikut :
1. Single step income statement
2. Multiple step income statement
Universitas Sumatera Utara
Ad.1. Single Step Income Statement
Dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokkan pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-kelompok usaha dan di luar usaha, tetapi hanya dipisahkan
antara:
− Pendapatan-pendapatan dan laba-laba − Biaya-biaya dan kerugian-kerugian
Berikut ini diberikan contoh untuk laporan laba rugi single step, yaitu :
PT. MAKMUR Laporan Laba Rugi
Periode yang berakhir tanggal 31 Desember 200X
Penjualan Bersih Rp. xxx
Penghasilan Lain-lain Rp. xxx
Total Penghasilan
+
Rp. xxx Dikurangi :
Harga Pokok Penjualan Rp. xxx
Beban Penjualan Rp. xxx
Beban Administrasi dan Umum Rp. xxx
Beban Lain-lain Rp. xxx
Pajak Penghasilan Rp. xxx
+
Rp. xxx - Laba Bersih
Rp. xxx
Ad.2. Multiple Step Income Statement
Bentuk multiple step adalah bentuk laporan laba rugi di mana dilakukan beberapa pengelompokkan terhadap pendapatan dan biaya yang disusun dalam
urutan tertentu sehingga bisa dihitung penghasilan sebagai berikut: − Laba bruto, yaitu hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualan.
− Penghasilan usaha bersih, yaitu laba bruto dikurangi biaya-biaya usaha.
Universitas Sumatera Utara
− Penghasilan bersih sebelum pajak, yaitu penghasilan usaha bersih ditambah dan dikurangi dengan pendapatan dan biaya di luar usaha.
− Penghasilan bersih sesudah pajak, yaitu penghasilan bersih sebelum pajak dikurangi pajak penghasilan.
Agar lebih jelas, berikut ini diuraikan contoh perhitungan laba rugi bentuk multiple step sebagai berikut :
PT MAKMUR Laporan Laba Rugi
Periode yang berakhir tanggal 31 Desember 200X
Penjualan Rp. xxx
Retur Penjualan Rp. xxx
Potongan Penjualan Rp. xxx
+
Rp. xxx - Penjualan Bersih
Rp. xxx Harga Pokok Penjualan :
Persediaan awal barang dagangan 1 Januari 200X Rp. xxx
Pembelian Rp. xxx
Ongkos angkut Rp. xxx
+
Rp. xxx Retur Pembelian
Rp. xxx Potongan Pembelian
Rp. xxx
+
Rp. xxx - Rp. xxx
+
Tersedia untuk dijual Rp. xxx
Persediaan akhir barang dagangan 31 Des 200X Rp. xxx -
Harga Pokok Penjualan Rp. xxx -
Laba Kotor Rp. xxx
Beban Usaha : Beban Penjualan
Rp. xxx Beban Administrasi dan Umum
Rp. xxx
+
Rp. xxx - Laba Bersih
Rp. xxx Penghasilan dan Beban lain-lain
Penghasilan Lain-lain Rp. xxx
Beban Lain-lain Rp. xxx
-
Jumlah Penghasilan atau Beban lain-lain Rp. xxx
+-
Laba Bersih sebelum pajak Rp. xxx
Pajak Penghasilan Rp. xxx
Laba Bersih setelah pajak
-
Rp. xxx
Universitas Sumatera Utara
Dari kedua bentuk laporan laba rugi di atas yang paling banyak digunakan oleh perusahaan adalah laporan laba rugi multiple step, karena laporan laba rugi
dengan bentuk multiple step dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penghasilan usaha bersih perusahaan sebelum ditambah atau dikurangi
dengan penghasilan dan biaya di luar operasi perusahaan serta penghasilan bersih sebelum dan sesudah pajak penghasilan.
Ikatan Akuntan Indonesia lebih cenderung menyarankan penggunaan bentuk bertahap mulitple step, karena dalam laporan bentuk bertahap memisahkan
transaksi operasi normal perusahaan dan transaksi sampingan perusahaan dan mencocokkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berkaitan dengannya.
Berikut ini akan dibahas mengenai beberapa komponen laba rugi seperti pendapatan lain-lain, pajak penghasilan, dan lain-lain.
Pendapatan dan Beban Lain-Lain
Yang termasuk dalam pos ini adalah pendapatan-pendapatan dan beban- beban yang tidak mempunyai hubungan dengan kegiatan operasi perusahaan,
tetapi sering terjadi dan merupakan tanggungjawab manajer keuangan. Pendapatan lain-lain terdiri dari pendapatan bunga, dividen, sewa, royalty dan fee.
Biaya lain-lain terdiri dari bunga dan biaya-biaya yang terjadi karena usaha untuk memperoleh pendapatan lain-lain.
Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan merupakan pajak yang dikenakan terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Perhitungan pajak ini dapat didasarkan pada laba akuntansi
atau laba menurut pajak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
Biaya Operasi
Beban operasi merupakan beban-beban berkala dan lazim yang dikeluarkan perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan.
Pos Luar Biasa
Pos luar biasa merupakan penghasilan atau beban yang timbul dari kejadian atau transaksi yang secara jelas berbeda dari aktivitas normal perusahaan dan
karenanya tidak diharapkan untuk sering terjadi atau terjadi secara teratur.
D. Pengertian Pendapatan dan Beban