Asas-asas Motivasi Kerja Motivasi Kerja

42

c. Asas-asas Motivasi Kerja

Menurut Malayu S.P Hasibuan 2005:146-147 bahwa terdapat beberapa asas motivasi, yaitu: 1 Asas mengikutsertakan Didefinisikan sebagai suatu tindakan untuk mengikutsertakan guru untuk berpartisipasi mengajukan ide-ide dan rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan, sehingga mereka merasa ikut bertanggungjawab terhadap kemajuan suatu organisasi, kemudian berdampak meningkatkan motivasi dan gairah kerjanya. 2 Asas komunikasi Didefinisikan sebagai suatu tindakan untuk menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakannya dan kendala- kendala yang dihadapi. Sehingga dengan adanya komunikasi pada semua guru dalam sekolah tersebut, akan menimbulkan perasaan dihargai dan dibutuhkan, kemudian akan memberikan dampak lebih giat dalam bekerja. 3 Asas pengakuan Didefinisikan sebagai suatu tindakan untuk memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat kepada semua guru atas prestasi kerja yang dicapainya. Dengan demikian rasa kepemilikan akan timbul dengan adanya pengakuan terhadap apa yang telah dikerjakan. 4 Asas wewenang yang didelegasikan Didefinisikan sebagai suatu tindakan untuk mendelegasikan sebagian wewenang dan kebebasan guru dalam mengambil keputusan, langkah, serta 43 berkreativitas untuk melaksanakan tugas yang diberikan padanya. Dengan demikian segala bentuk tindakan yang akan dibuatnya telah dipikirkan secara masak-masak, sehingga moral dan gairah kerja pun akan meningkat. 5 Asas perhatian yang timbal balik Didefinisakan sebagai suatu tindakan untuk memotivasi guru dengan mengemukakan tujuan yang akan dicapai sekolah kepada seluruh guru. Dengan meningkatnya produktifitas kerja sekolah melalui unit produksi sekolah maka, balas jasa yang diberikan juga akan ditingkatkan, sehingga akan memberikan dampak meningkatnya prestasi dan kinerja guru, serta daya saing siswa. Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, dengan adanya asas- asas motivasi diharapkan kepala sekolah dapat memperhatikan, mengajak, dan memberikan kesempatan pada semua guru untuk dapat mengajukan ide- ide atau gagasan-gagasan dalam pengambilan keputusan. Selain itu sebagai kepala sekolah harus dapat menjaga hubungan baik dan komunikasi dengan guru, karyawan, rekan kerja maupun dunia industri. Dengan demikian dapat menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang kondusif, sehingga memberikan dampak pada semua pihak yang terlibat dalam pendidikan.

d. Jenis - jenis Motivasi