60
3. Uji Instrumen
a. Validitas Instrumen
Validitas menunjukkan derajat ketepatan antara data sesungguhnya pada obyek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti Sugiyono,2009:2.
Menurut Suharsimi Arikunto, 2010:211, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan atau kesahlian sesuatu instrumen.
Validasi instrumen pada penelitian ini menggunakan pendapat para ahli Expert Judgment, yaitu dengan mengkonsultasikan kuesioner atau angket
dengan dosen ahli apakah instrumen tersebut telah siap digunakan atau belum. Hasil validasi Expert Judgment yang telah dilakukan kemudian
diperbaiki kembali, yaitu dengan mensortir butir-butir pernyataan baik melakukan penambahan, pengurangan ataupun memberbaiki butir-butir
pernyataan sesuai dengan saran yang diberikan oleh dosen ahli. Hasil perbaikan instrumen penelitian setelah dilakukan validasi secara
expert judgment kemudian siap untuk digunakan dalam penelitian. Karena tidak dilaksanakan uji coba terlebih dahulu maka, untuk menganalisis butir
pernyataan valid atau tidak, dilakukan secara bersamaan dengan didapatkan hasil penelitian tersebut.
Tahap selanjutnya adalah untuk mengetahui valid atau tidaknya butir instrumen. Setelah didapatkan nilai r hitung, kemudian dibandingkan dengan
r tabel pada taraf signifikansi 5 N=39. Butir instrumen dinyatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel, sedangkan apabila nilai r hitung
lebih kecil dari r tabel, maka butir tersebut dinyatakan tidak valid.
61
b. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas didefinisikan sebagai derajat keajegankonsistensi dari data yang diperoleh apabila instrumen tersebut digunakan dalam waktu yang
berbeda Sugiyono, 2009:3. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:221, reliabel menunjuk pada tingkat keterhandalan instrumen untuk dapat
digunakan sebagai alat pengumpul data. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha
Cronbach. Menurut Suharsimi Arikunto, 2010:239 menyatakan bahwa, metode Alpha Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang
skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau kuesioner dan soal bentuk uraian.
Sebagai pedoman untuk menentukan tingkat kehandalan instrumen penelitian dilihat dari nilai pengujian reliabilitas berasal dari skor-skor item
angket yang valid. Item yang tidak valid tidak dilibatkan dalam pengujian reliabilitas. Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai
koefisien yang diperoleh 0,60 Imam Ghozali, 2002:133.
E. Teknik Analisis Data