28
D. KOMPETENSI PROFESIONAL
11. Menguasai konsep dan praksis
asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan
masalah konseli 11.1
Menguasai hakikat asesmen 11.2
Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan pelayanan
bimbingan dan konseling 11.3
Menyususn dan mengembangkan instrumen asesmen untuk keperluan
bimbingan dan konseling 11.4
Mengadministrasikan asesmen untuk mengungkapkan masalah-
masalah konseli 11.5
Memilih dan mengadministrasikan teknik asesmen pengungkapan
kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi konseli
11.6 Memilih dan mengadministrasikan
instumen untuk mengungkapkan kondisi aktual konseli berkaitan
dengan lingkungan
11.7 Mengakses data dokumentasi
tentang konseli dalam pelayanan bimbingan dan konseling
11.8 Menggunakan hasil asesmen dalam
pelayanan bimbingan dan konseling dengan tepat
11.9 Menampilkan tanggung jawab
profesional dalam praktik asesmen 12.
Menguasai kerangka teoretik dan praksisi bimbingan dan
konseling 12.1
Mengaplikasikan hakikat pelayanan bimbingan dan konseling
12.2 Mengaplikasikan arah profesi
bimbingan dan konseling 12.3
Mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan bimbingan dan
konseling 12.4
Mengaplikasikan pelayanana bimbingan dan konseling sesuia
kondisi dan tuntutyan wilayah kerja 12.5
Mengaplikasikan pendekatan modeljenis pelayanan dan kegiatan
pendukung bimbingan dan konseling
12.6 Mengaplikasikan dalam praktik
format pelayanan bimbingan dan konseling
29 13.
Merancang program bimbingan dan konseling
13.1 Menganalisis kebutuhan konseli
13.2 Menyusun program bimbingan dan
konseling yang berkelanjutan berdasarkan kebtuhan peserta didik
secara komprehensif dengan pendekatan perkembangna
13.3 Menyusun rencana pelaksanaan
program bimbingan dan konseling 13.4
Merencanakan sarana dan biaya penyelenggaraan program
bimbingan dan konseling 14.
Mengimplementasikan program bimbingan dan
konseling yang komprehensif 14.1
Melaksanakan program bimbingan dan konseliong
14.2 Melaksanakan pendekatan
kolaboratif dalam pelayanaan bimbingan dan konseling
14.3 Memfasilitasi perkembangan
akademik, karier, personal, dan sosial konseli
14.4 Mengelola sarana dan biaya
program bimbingan dan konseling 15.
Menilai proses dan hasil kegiatan bimbinga dan
konseling 15.1
Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program bimbingan dan
konseling 15.2
Melakukan penyesuaian proses pelayanan bimbingan dan
konseling 15.3
Menginformasikan hasil pelaksaan evaluasi pelayanan bimbingan dan
konseling kepad pihak terkait 15.4
Menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi untuk merevisi dan
mengembangkan program bimbingan dan konseling
16. Memiliki kesadaran dan
komitmen terhadap etika profesi
16.1 Memahami dan mengelola
kekuatan dan keterbatasan pribadi dan profesional
16.2 Menyelenggarakan pelayanana
sesuia dengan kewenangan dan kode etik profesional konselor
16.3 Mempertahankan objektifitas dan
menjaga agar tidak larut denagn masalah konseli
16.4 Melaksanakan referal sesuai
dengan keperluan 16.5
Peduli terhadap identitas
30 profesional dan pengembangan
profesi 16.6
Mendahulukan kepentingan konseli dari pada kepentingan pribadi
konselor 16.7
Menjaga kerahasiaan konseli 17.
Menguasai konsep dan praksisi penelitian dalam
bimbingan dan konseling 17.1
Memahami berbagai jenis dan metode penelitian
17.2 Mampu merancang penelitian
bimbingan dan konseling 17.3
Melaksanakan penelitian bimbingan dan konseling
17.4 Memanfaatkan hasil penelitian
dalam bimbingan dan konseling dengan mengakses jurnal
pendididkan dan bimbingan dan konseling
Mengacu uraian para ahli dan pandangan ABKIN serta Permendiknas No.272008 di atas, jelas bahwa guru pembimbing dituntut
untuk memiliki persyaratan tertentu yang berupa sifat, sikap dan keterampilan tertentu yang sesuai dengan tugasnya sebagai seorang guru
pembimbing. Guru pembimbing hendaknya memiliki sifat supel, ramah dan terbuka. Selanjutnya guru pembimbing hendaknya memiliki sikap
mau menerima konseli apa adanya, penuh pengertian dan pemahaman terhadap apa yang dihadapi oleh konseli serta kesungguhan dalam
memberikan layanan. Jadi pelayanan bimbingan akan lebih efektif bila guru pembimbing
memiliki kemampuan yang sesuai dengan bidangnya. Kemampuan yang sesuai tersebut perlu juga ditunjang dengan ciri-ciri kepribadian baik per-
sonal maupun sosial yang sesuai, seperti yang telah diuraikan diatas.
31 Dengan demikian diharapkan layanan yang diberikan guru pembimbing
benar-benar sesuai.
2.1.5. Kemampuan Guru sebagai Pembimbing